Mah...
Pah...
Bukan lagi fisik yang merasakan sakit namun, batinku ikut hancur, mentalku terganggu, dan akal sehatku perlahan hilang.
Tak ada lagi air mata yang mengalir, namun, bukan berarti aku sudah merasa senang. Tapi, air mataku sudah habis terkuras oleh kesedihan.
Dalam sorot mataku, jelas tercetak kesedihan di sana.
Dalam hatiku, masih ada rasa ingin kembali.
Namun, logika berkata "Jangan, tak cukupkah kamu terus disakiti oleh mereka? Kamu ingin kembali? Hanya orang bodoh yang melakukan itu."
Orang bodoh? Apa aku orang bodoh, yang ingin kembali di ambang kehancuran?
-Tin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
PoesiaIni saya.... Kehidupan saya Kesedihan saya Kebahagiaan saya Keterpurukan saya Kedepresian saya Dan .... Keputusan asaan saya