вraιnѕтorм

▫ kamu harus baca ini

Selama ini apa sih pendapat kalian tentang aku?

Hahaha pertanyaannya nggak penting tapi kadang aku penasaran. Karena beberapa hal yang terjadi belakangan. Yang kayaknya selama ini aku berusaha kalem, chill, dan diem tapi ternyata masih bisa aja dicari-cari kesalahannya.

Aku emang orangnya males ribut.

Buang-buang energi dan malu aja gitu ntar dikiranya cari sensasi lagi. Tau sendiri kan sekarang wattpad banyak drama? Aku nggak mau terkenal instan karena suatu kejelekan.

Sebenernya over thinking adalah salah satu alasan aku hiatus. Selain emang lagi males aja dan lagi ngedekor ulang kamar. Oh iya, aku emang jarang nampakin kalau lagi ada masalah atau ada yang dipikir. Soalnya aku lebih suka berbagi kebahagiaan daripada beban hidup wkwkkw aku tau orang lain juga punya banyak masalah tanpa aku tambahin.

Sempet aku beberapa waktu lalu ngomel karena disrespect comment dan adu argumen sama pembaca yang komentarnya kurang enak menurutku. Terus yah, aku juga mogok nulis. Aku baru sadar ternyata itu semua kayak bom waktu yang akhirnya meledak.

Iya, selam ini kalo ada apa-apa selalu dipendam. Nah ini sekalinya emosi jadi keluar meluap semuanya. Fiuh.

Dan ada aja yang bilang itu 'wah kirain baik, ternyata aslinya gini ya' hahahha lucu bener anda. Keluar aslinya ya? Padahal kesel kecewa marah  itu menurutku manusiawi. 

Maaf aja nih.

Pengennya aku jadi animagus naga aja tapi ternyata aku manusia.

Bukan cuma itu. Ada juga yang ngefitnah enggak-enggak tentang buku Nowhere yang aku hanya bisa mengelus dada. Padahal nggak tau deh dia baca atau nggak, yang penting komentaaaar wkwkwk

Nah, ternyata aku lemah dan abis itu semangat nulis makin berkurang.

Tapi di sisi lain aku sadar, ternyata mau gimana pun kita jaga sikap tetep bakal ada orang-orang yang nggak suka dan cari-cari celah buat menghujat. Sekecil apa pun kesalahannya, yang penting hujat.

Bener emang kata Livia Byun, mending jadi orang kaya daripada orang penting.

Yah.

Intinya aku sekarang cuma bisa merenung, pengen nulis lagi tapi mood jelek terus. Aku mikir lagi, mungkin akhir-akhir ini jauh dari Tuhan jadi diingatkan dengan cara yang kayak gitu. Atau kata beberapa sahabat, derajat hidup aku mau diperbaiki jadi diuji dulu.

Cuma bisa mengamini :)

Temen-temen tipe yang gimana nih dalam menghadapi masalah hidup?

Apa tipe 'bom waktu' juga?

Kalau iya, mungkin kita harus berubah. Memendam emosi itu ternyata nggak sehat. Caranya? Nggak tau, aku masih cari juga. Yang paling ampuh sejauh ini sih cerita ke orang terdekat, Tuhan, atau meditasi. Nggak langsung ilang sih tapi seenggaknya berkurang.

Yang jelas, jangan melawan api dengan api. Kalau ada yang mancing emosi, jangan dihadapi pake emosi juga. Jadilah air, yang tenang dan memadamkan api. Be classy not trashy.

Dan jangan menyerah berusaha jadi orang baik. Dalam agamaku, niat baik aja udah dapet pahala. Jadi kalau ada yang bilang pencitraan, fake, atau apa lah, sabarin aja. Jangan menyerah.

Jangan padamkan kebaikan yang ada di hati kamu.

Aku nulis gini bukan karena aku udah sempurna, tapi karena mau belajar juga. Nggak ada manusia yang sempurna. Semoga bisa ya, nggak jadi bom waktu lagi :)

Oh iya, buat yang belum tau ada kejadian disrespect apa, bisa baca ini. Ini udah pernah aku tulis di message board. Sebenernya udah muak, tapi kali aja masih ada yang mau baca kegundahanku wkekeke

Here ya go

Selama ini saya diam karena malu ribut-ribut, tapi ternyata kejadiannya malah terus berulang dan makin menjamur. Maaf kalau jadinya semua emosi jadi terluapkan sekaligus sekarang dengan cara yang mungkin mengganggu temen-temen.

Sekali lagi, saya udah memaafkan semua komentar disrespect di buku yg saya tulis.
Buat yg pernah baca tulisan saya, tolong jangan bawa judul/cerita tsb ke buku orang krn kita gak tau mental penulisnya saat baca itu.

Tolong biarkan karakter itu jadi dirinya di 'rumah'-nya.

Na Jaeyoon yg saya ciptakan tuna wicara untuk menggantikan adiknya, Na Jaemin, selama hiatus dulu. Sebagai alasan kenapa Na Jaemin cuma muncul dlm bentuk foto selama hiatus.
Jaeyoonku kuat dan disayang semua orang, bukan sebagai karakter tuna wicara yg dibully dan disiksa.

Komentar sederhana yang bawa2 lapak lain mungkin kamu anggap sepele, tapi itu menyakiti penulisnya, melecehkan karakternya, dan mungkin juga bikin risih atau bingung pembaca lain.
Toh nggak penting juga isi komentarnya, kalo inget ya dalam hati aja. Ngapain gembor2? Mau gathering di lapak orang?

So, stop comparing.
Stop bikin seakan2 karakter itu meniru karakter lain. Apa lagi sampai mencuri konten cerita buat diterapkan di cerita lain (yg bukan milik saya).

Berkomentarlah yang baik dan relevan dengan isi cerita.

Bukan soal cerita mana yg lebih bagus/hype/laku, tapi soal manner. Peace ✌

Dan yg masih curiga plagiat atau nyolong scene/ide, curigain cerita yg dibikinnya belakangan kayaknya lebih masuk akal.

Nowhere: Agustus-Desember 2017
Vacancy: Desember 2017-Desember 2017

Selama ini saya nulis dari awal sampai bisa diapresiasi banyak orang butuh proses. Tanpa menyakiti orang lain, tanpa promosi cerita dengan cara melebih-lebihkan atau membohongi. Jadi saya berharap apresiasi yang sepantasnya, yang apa adanya tanpa menyeret buku atau karakter lain.

I'm writing to express, not for fame. Bagi saya semua pembaca adalah teman.

Thank u for being supportive friends! Words can't describe how grateful I am 💚