[1/3] Sapphire Blue Series REMAKE

Chapter 9 [Kwon Hyunbin]

Bab 9

Your Eyes

Kwon Hyunbin

"Jadi, kau belum punya kekasih?"

Aku mengangguk dan tersenyum setampan mungkin. "Saat ini sih belum. Doakan saja yang terbaik."

Kulihat MC Doni dan Coni yang memandu acara Weekly Idol ini melanjutkan acaranya. "Tapi, Hyunbin. Kau masih muda, 26 tahun kan?"

"Ya, benar."

"Aku juga baru 26 tahun kok," ucap MC Doni. "Dulu."

Sontak kami semua yang berada di studio tertawa. Tak terkecuali aku. Kami melanjutkan acara dan sekarang giliran tiga pria tampan yang terkumpul dalam boyband bernama Oneus. Kulihat di depan samping kamera, Kak Kenta yang sedang bersantai.

"Cha! Akhirnya kita sampai di penghujung acara. Dan kandidatnya untuk pemenang hari ini adalah," ucap kedua MC itu kompak. "Hyunbin dan Hwanwoong."

"Siapa ya yang akan menang?" tanya Coni pura-pura penasaran.

"Dan ... pemenang hari ini adalah ...."

Aku menutup mataku untuk menghidari angin yang akan keluar dari bawah Kakiku. Tapi ternyata suara angin bertiup dari arah belakangku. Kulihat rambut Hwanwoong yang sudah berantakan tidak karuan. Lelaki itu tertawa geli bersama para tamu.

"Ya, Hyunbin! Selamat!"

xxXxx

Hai, aku Kwon Hyunbin. Aku berumur 26 tahun saat ini dan bekerja sebagai entertainer, lebih berfokus di drama sih. Aku Kakak dari Samuel Kwon yang baru menginjak umur 6 tahun. Jauh? Yah ... ibu bilang membuat Samuel karena tak sengaja. Haha kasihan Samuel.

Sebagai anak pertama, ayah selalu bilang aku harus bertanggung jawab atas segala yang kupunya. Apalagi agama yang kuanut saat ini. Yang kedua, jangan membuat malu keluarga. Sebaiknya ayah mengkhawatirkan Samuel yang mempunyai sikap kekanak-kanakan.

Saat ini aku sedang berada di-van bersama Kak Kenta dan tentu saja supir kantor. Aku baru saja pulang dari acara Strong Heart dan sedang menuju ke Produce Building untuk mengkonfirmasi kerjaanku hari ini dan kerjaanku esok. Biasanya Kak Kenta akan mengeluh jika kami pulang larut seperti saat ini, tapi kenyataannya dia sedang asik terkekeh sambil menatap layar ponselnya. Kak Baekho ya?

Aku menutup mataku dan menyenderkan tubuhku senyaman mungkin dikursi van. "Kak Kenta benar-benar tidak menyukai Kak Baekho?" tanyaku dengan mata terpejam.

"Hentikan," ujar Kak Kenta kesal. "Aku hanya sahabatnya."

"Untuk saat ini memang Kak Kenta itu sahabatnya. Tapi untuk nanti? Bisa saja kalian jatuh cinta dan menjadi pasangan kekasih."

Kudengar Kak Kenta mendecak kesal. "Kubilang hentikan, Kwon Hyunbin. Lebih baik kau tidur."

Aku tidak berniat membuka mataku yang berat. Kak Kenta dan Kak Baekho sekarang memang dekat dan kudengar mereka juga sering bertemu di suatu tempat berdua. Tapi Kak Kenta selalu bilang kalau Kak Baekho itu hanya sahabatnya, sedangkan Kak Baekho hanya bungkam dan membicarakan hal lain ketika kutanya.

Seongwu, adik dari Kak Baekho yang membuat mereka bersahabat. Kak Kenta jadi penyemangat Kak Baekho untuk terus optimis kalau Seongwu bisa sembuh. Memang berat sih kalau aku menjadi Kak Baekho. Sekarang Seongwu juga dengan Kak Daniel. Aku berani bertaruh kalau kedua pria itu sedang jatuh cinta saat ini.

Dan hanya aku yang sendirian.

Tiba-tiba bayangan seorang gadis cantik memakai setelan seragam maid berterbangan di pikiranku. Gadis yang kukenal sejak SMA itu sudah merebut hatiku sejak lama. Tapi dulu aku pengecut. Aku tidak berani mendekati apalagi menyatakan cinta. Menyapanya saja aku sudah gemetar hebat.