Menyadarkan Bayuaji

930 217 1
                                    

"Waktu itu gedung barat lagi diperbaiki, Ayah minta Jusuf buat mantau sekalian belajar juga. Awalnya Jusuf lihat di poli penyakit dalam dua-tiga minggu sekali, sebulan kemudian udah dari poli penyakit dalam terus pindah ke psikiater, kalo psikiater itu seminggu sekali deh kayaknya? Jusuf juga lupa-lupa ingat,"

Penjelasan Jusuf terus teringat di pikiran Bayuaji, semua kemungkinan-kemungkinan kenapa Alana cuti apakah berkaitan dengan munculnya Alana di rumah sakit Ayahnya Jusuf.

Alana sakit parah? Atau apasih?

"Kenapa lo?" Tanya Yuha, teman satu divisi, pada Bayuaji saat makan siang kantor.

"Kelihatan banget emang gue lagi mikirin apa gitu?" Tanya Bayuaji balik sambil ketawa kecil terus nyuap bentonya. Yuha cuma geleng-geleng takjub atas pertanyaan retoris Bayuaji

"Heh, orang gila juga bisa lihat ya lo tuh mikirin apa gitu sampe dahi lo berkerut," sungut Yuha.

Bayuaji menyenderkan punggungnya pada kursi, menghela nafas kecil setelahnya.

"Lo inget temen yang gue ceritain waktu itu? Ternyata temen gue yang lain pernah lihat di rumah sakit pas dia cuti kuliah itu,"
Yuha cuma aktif mendengarkan.

"Gak ngerti juga sih gue kenapa sampe mikirin gini, gue cuma takut kenapa-kenapa aja."

"Takut kenapa-kenapa atau lo gak mau kehilangan?" Pertanyaan Yuha jelas buat Bayuaji skakmat. Dia sendiri gak tahu kenapa kepikiran terus.

"Dari awal lo masuk kerja di sini which is 3 tahun lalu, lo secara gak langsung selalu nyari dia kan?"

Bayuaji makin diem. Emang sejelas itu dia nyari Alana sampe Yuha aja bisa lihat?

"Denger, lo gak mau kehilangan dia karena lo tuh sebenernya sayang sama dia, sampai di titik lo denial karena dia temen lo." 

Omongan Yuha emang pedes tapi gimana ya, sikap Bayuaji kadang bikin Yuha greget juga. Bayuaji sendiri kepikiran sih, dan pada akhirnya ia mengakuㅡ hanya pada dirinya sendiriㅡ bahwa mungkin memang benar dia sayang Alana Saeromi. Tapi sebagai apa? Teman? Atau perempuan?


"Gimana? Udah ngaku belum lo?" Tanya Yuha iseng lagi dari kubikel kerjanya saat istirahat siang dua hari kemudian.

"Apaan anjir, lo kali suka gue?"

"Belum aja kedenger Ezra, mati lo"

Bayuaji tertawa jumawa saat Yuha membalas gurauannya. Ezra juga sahabatnya di kantor tapi dari divisi keuangan, yang juga tunangan Yuha.

"He Yuyu, besok mau lo apa gue yang ke Energy tower?" Tanya Bayuaji kembali ke mode seriusnya.

Yuha lalu mengecek kalender kerjanya.

"Lo deh, lagian itu ranah lo, masalah penggelapan. Gue besok mau ke kota sebelah nih ngurus kontrak," ucap Yuha sambil menggoyangkan beberapa kertas yang ia maksud kontrak kerja

"Oke."

-

Kintania Yuha Wijaya"Bayu ayo suit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kintania Yuha Wijaya
"Bayu ayo suit. Yang kalah ke kantor Depok!"
"Ezraaa, Bayu gak mau ngalaaah"

 Yang kalah ke kantor Depok!""Ezraaa, Bayu gak mau ngalaaah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ezra Eunwoo Gautama
Udah udah, diem aja ganteng.

HEHEHE aku nggak bisa bikin konflik yang bagos😅
Btw aku kangen workku Yuha x Cha Eunwoo huhuhu crack abis

[4] Getting Closer; Bang ChanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang