Bayuaji nggak menyangka kalau propose yang kelewat sederhana itu diterima dengan serius oleh Alana. Ia awalnya hanya menggoda Alana dan iseng-iseng berhadiah, karena Bayuaji sudah menyiapkan proper propose di beberapa waktu ke depan.
Bayuaji bangga karena dalam tujuh bulan ini, ada kemajuan yang cukup impressed dalam hubungannya dengan Alana. Bayuaji sadar jika ia sesayang itu sama Alana dan berharap jika ini akan berjalan dengan baik.
Waktu Bayuaji menyampaikan kabar baik ini, Nyonya Winata nyaris menitikan air mata. Sadar anak bungsunya beranjak dewasa. Pun, Tuan Akbar sebagai Ayah sambung.
Baik orang tua maupun Sembilan Koefisien tentu mendukung langkah Bayuaji. Bahkan bulan depan, orang tua Alana dan Bayuaji akan bertemu lagi untuk membahas tentang lamaran.
-
Tiba di hari pertemuan, Bayuaji nerveous. Apalagi waktu Alana jalan masuk ke dalam rumah Ayah kandungnya dengan anggun bersama orang tua, kedua adik, juga salah satu sanak saudaranya. Nggak perlu disebutkan juga gimana cantiknya Alana dengan dress berwarna biru langit.
Bayuaji memperhatikan bagaimana Ayahnya berbicara memimpin jalannya acara, tapi ia malah jadi kepikiran sama wejangan baik dari orang tua maupun Sembilan Koefisien.
Mulai dari apa yang diingatkan Nyonya Winata jika kegagalan ia dan Tuan Chandra adalah hal yang harus Bayuaji hindari sebisa mungkin, hingga perubahan apa saja yang Calvin dan Fazrin rasakan ketika masuk ke fase ini.
Bayuaji terngiang waktu Fazrin bilang,
"Di masa kayak gini, masalah yang datang itu dari arah gak terkira sama lo."
Yang diangguki oleh Calvin seakan setuju, "Datangnya waktu baik-baik aja," tambah lelaki Antares itu.
Bayuaji tahu jika ia harus tetap berpikiran positif, tapi perlu diingat kadang berpikiran negatif bisa menghindari marabahaya.
"Jadi untuk waktu, apa Bayu ada permintaan tertentu? Atau mungkin Alana?" Tanya Tuan Chandra, Bayuaji kembali ke bumi dan menimang sambil menatap Alana yang duduk agak jauh darinya. Sebelumnya mereka sudah pernah membicarakan tentang ini.
Kebetulan permintaan khusus dari Nyonya Cendani yang nggak mau Alana dan Bayuaji terburu-buru karena meskipun sudah masuk bulan kedelapan berpacaran, mereka sempat berpisah selama 5 tahun. Pasti ada yang berubah dalam jangka waktu tersebut walau mereka pikir nggak ada yang berubah. Nyonya Cendani mau Alana dan Bayuaji menjalankan masa penjajakan sedikit lebih lama.
"Pertengahan atau akhir tahun depan, Yah." Ucap Bayuaji.
Adat Jawa yang sangat kental membuat tanggal-tanggal untuk peristiwa kayak gini patut diperhitungkan dengan cara khusus. Kebetulan, Tuan Prameswara sendiri bisa melakukannya.
Waktu perkawinan diputuskan di pertengahan tahun depan, tanggal sudah ditentukan. Seluruh keluarga setuju akan hal ini.
Puji syukur karena semua dapat selesai dibicarakan dalam satu waktu. Acara pertunangan akan dilaksanakan 2 bulan lagi sehingga Bayuaji dan Alana punya cukup waktu senggang untuk mempersiapkan semuanya meskipun sambil bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] Getting Closer; Bang Chan
FanficPernahkah kamu bertemu orang asing tetapi dapat mengertimu sepenuhnya lalu begitu saja menjadi teman dan rasanya seluruh lingkarannya bersinggungan denganmu? Hingga akhirnya kamu merasa bahwa ia memang untukmu, Nyatanya? - AU!Lokal Fromis_9's Captai...