📍 Rooftop.
Sekolah sudah sepi, mungkin hanya tinggal Nesya dan satpam saja yang berada di sini. Sudah menjadi kebiasaan Nesya untuk menyendiri di Rooftop sekolah setiap sore hari.
Menatap indahnya langit senja berwarna oranye yang sebentar lagi akan tergantikan dengan malam yang gelap, itu adalah salah satu hal kesukaannya.
"Huft..."
Nesya menghembuskan napasnya berat. Ia membuka buku hariannya yang berwarna-warni.
Nesya mulai menulis kejadian hari ini yang membuatnya sedih ataupun senang. Tangannya berhenti menulis saat mendengar telphon nya berdering.
Betapa kesal nya Nesya saat melihat siapa yang menelphon nya. Ya, nomor tidak dikenal. Ia mengangkatnya dengan hati-hati.
"Halo?" Seseorang dari sebrang sana menyapa.
Nesya segera menutup telphon itu. Ia mengenal betul suara itu, orang yang menelphonya tadi ialah 'Jino' satu-satu nya mantan yang ia benci, dan karena Jino lah Nesya menjadi seperti ini.
Ponsel Nesya terus berdering, Jino memang benar-benar membuatnya tambah kesal. Nesya me-blokir nomor itu dengan cepat.
Dear Diary,
gimana caranya biar Jino hilang dari kehidupan gue? gue benci dia. karena dia gue kehilangan sahabat gue. Gue benci lo Jino!Nesya mengembuskan napasnya elan, lebih baik ia segera pulang ke rumahnya. Ia bergegas menuruni tangga lalu menuju rumah kediamannya.
Nesya yang bodoh, ia meninggalkan buku hariannya di rooftop.
< 🍭 >
📍Rumah Nesya.
"Nesya, keluar dulu sayang. Ada teman kamu datang." sang bunda mengetuk pintu kamar Nesya.
Nesya yang sedang berbaring dengan santai bertanya, "Siapa, bun?" tanyanya.
"Coba temuin dulu, kasihan anak nya nungguin kamu di ruang tamu," jawab Bunda yang sedang sibuk di dapur.
Nesya keluar kamar dengan baju lengan pendek dan leging berwarna hitam.
"Nes," panggil Jino.
"Ngapain lo disini?" tanya Nesya ketus.
"Gua, mau jelasin semuanya. Gua mau kita kayak dulu, Nes." Jawab Jino sambil menggenggam tangan Nesya.
Nesya menepis tangan Jino kasar. "Mau lo apa? Apa semuanya belom cukup? Se-tega itu ya lo, lo rayu sahabat gue satu-satunya, padahal waktu itu gua masih jadi pacar lo! Dan, kenapa harus sahabat gue?!" ucapnya menahan emosi.
"Bukan gitu Nes, lo salah paham." Jino menyangkal ucapan Nesya.
"Basi." Balas Nesya.
"Gue minta, mulai dari sekarang lo jangan ganggu gue lagi, Pergi!" suruh Nesya.
"T-tapi..." ucapan Jino terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONEIRIC DIARY : RENKYUNG (ft.00line)
FanficRenjun & Nakyung (ft.00line) Hanya tentang perempuan anti bicara, dan seorang lelaki yang selalu membuatnya darah tinggi. Seiring berjalannya waktu, ada rahasia yang terbongkar diantara mereka. Semua bermulai dari kelas XI IPS 2 yang biasa disebut...