♡' O8

124 20 2
                                    

Ting tong...

Suara bel rumah Nesya berbunyi, siapa lagi jika bukan Rey yang membunyikannya. Nesya segera membuka pintu dengan malas.

"Pagi cantik!" sapa Rey tersenyum manis.

"Makasih," balas Nesya datar.

Rey menempelkan kedua jarinya di dekat bibir Nesya, ia menariknya keatas dengan pelan, "Datar banget muka lo, senyum kek." ucapnya.

"Iih, apaan sih! Awas ya lo pegang-pegang gue lagi! Gak suka!" risih Nesya menepis tangan Rey.

"Iya-iya, maaf cantik." rayu Rey tersenyum manis.

Nesya hanya membalas Rey dengan tatapan sedikit sinis, "Udah ah, ayo berangkat!" ajaknya.

"Ciee, ngebet amat neng." goda Rey menuju motornya.

"Justru gue ngebet biar sampe sekolah, biar jauh-jauh dari lo!" judes Nesya.

Rey tersenyum jahil, "Gimana mau jauh-jauh? Kan sebangku."

"Enak aja! Hana balik ke tempat semula lah!" sewot Nesya tak terima.

"Protes ke Juna lah, jangan ke gua." ujar Rey sambil melempar sebuah helm berwarna merah muda kepada Nesya.

Nesya menangkapnya dengan sigap, ia melihat helm itu heran, "Loh? Helm baru?" tanya nya.

Rey menggelengkan kepalanya pelan, "Bukan, punya adek gua. Gece naik." jawabnya.

Nesya mengangguk, ia segera menaiki motor Rey yang lumayan tinggi itu. Di perjalanan, hanya terdengar suara bising kendaraan hingga sampai di sekolah.

Nesya memberikan helm itu kepada Rey. Setelah itu, ia bergegas menuju kelas. Namun, langkahnya terhenti. Rey menarik tangan Nesya pelan.

"Kantin yuk!" ajak Rey.

Nesya menepis tangan Rey kasar, "Gak!" tolaknya.

Rey mundur selangkah, "Santai bos, kasar amat. Marah-marah mulu lagi."

"Bodo amat!" Nesya tak peduli.

"Amat aja gak bodo," balas Rey santai.

"Gak peduli!" sewot Nesya.

Rey tersenyum, "Tapi aku peduli, sama kamu."

"Iih, najis!" ujar Nesya frontal.

"Udah ah, skuy kantin!" ajak Rey lagi. "Lagian, ada Hana juga kok disana, rame." lanjutnya.

Nesya mengangguk setuju, "Yaudah kalo ada Hana mah, tapi gue taruh tas dulu." balasnya santai.

Rey tak meengiraukan ucapan Nesya, ia memanggil teman kelasnya yang bernama Sunwoo. "Sun, sun!"

Sunwoo menoleh, "paan?" tanyanya dari jauh.

"Sini!" suruh Rey santai.

"Apaan?" tanya Sunwoo lagi.

Rey segera mengambil tas Nesya tanpa izin, lalu diberikan kedua tas itu pada Sunwoo.

"Dih, apaan nih?" Sunwoo tak terima.

ONEIRIC DIARY : RENKYUNG (ft.00line)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang