Pagi ini, aku memakan sarapanku dengan hati yang gembira. Bagaimana aku tidak senang, selepas kak Yunho berkunjung kemarin, rasanya seluruh sakitku pergi begitu saja.
"Dek," panggil kak Seonghwa sambil mengoleskan selai.
"Eung?"
"Yunho Yunho itu, kamu punya nomernya kan? Kakak minta,"
Aku tersedak rotiku mendengar permintaan kak Seonghwa. Tiba-tiba seperti ini? Aku tahu kak Seonghwa akan meminta kontak siapapun yang dekat denganku, sama seperti pertama kali aku memperkenalkan si petani apel pada kakakku.
"Aku gak punya kak, mungkin Jongho punya," ucapku. "Kenapa?"
Kak Seonghwa tersenyum kecil. "Biar kalo suatu hari kakak liat kamu nangis, kakak tau harus ngehajar siapa," jawab kakakku.
"Kaak ih, kalo mau mukul, pukul Jongho aja jangan kak Yunho,"
"Ck, dasar bucin! Kakak mukul kamu aja sini!"
"Mbak Rara, ada temennya tuh,"
Bibi tiba-tiba datang ke ruang makan. Aku mengintip dari dalam sini, sepertinya ada mobil yang terparkir di depan. Tapi, mobil siapa? Jongho tidak mungkin membawa mobil, apa mungkin...
"Tuh, pangeran dateng," goda kak Seonghwa.
"Apa sih kak," dengusku.
"Yang kemaren bi?"
Bibi ku mengangguk.
"Cieee, kak Yunho," kata kak Seonghwa.
"Kakak aaaah!" Pipiku memerah lagi. Oke, halo apel milik Jongho, sepertinya aku adalah saudaramu.
"Sana berangkat, kasian kak Yunho nungguin kelamaan," goda kak Seonghwa.
Sial, muka ku makin panas saja. Awas saja kak Seonghwa, aku akan menghajarmu sepulang sekolah nanti. Tunggu saja!
"Yaudah aku berangkat, dadah kakak!"
Aku menyambar tasku dan berlari ke luar. Kak Yunho sudah menungguku, berdiri menyandar di mobilnya. Ya Tuhan, kak Yunho tampan sekali.
"Pagi," kata kak Yunho.
"Pagi juga kak! Kakak tumben jemput aku?"
"Emang gak boleh? Kan gue kangen," jawab kak Yunho enteng.
Mukaku memerah lagi. Semakin ke sini, kebucinanku pada kak Yunho semakin menjadi-jadi.
"Rara!" Kak Seonghwa memanggilku. Apakah aku melupakan sesuatu? Rasanya tidak.
"Apa?" tanyaku.
"Sini." Kak Seonghwa menginstruksikan aku untuk mendekat. "Belom cium kakak, udah mau kabur aja!" omel kak Seonghwa.
Ah, dasar. Aku berlari dan mencium pipi kak Seonghwa secepat mungkin, kemudian kembali ke kak Yunho. Hehe, lagipula aku malu harus mencium kak Seonghwa di depan kak Yunho!
"Yuk," ajak kak Yunho.
Aku mengangguk.
Kak Yunho membukakan pintu mobilnya untukku. Astaga, rasanya sangat melayang ketika aku diperlakukan seperti ini. Seperti spesial, mungkin?
"Maaf ya kak, kak Seonghwa suka gitu," ucapku sesaat setelah kak Yunho duduk di kursi kemudi.
Kak Yunho tertawa renyah. "Yaah, gue kapan dicium juga?" canda kak Yunho.
Pipiku kembali memerah. Aku memukul pelan bahu kak Yunho. "Kaak!"
"Hehehe." Kak Yunho tertawa. "Ra, suka lagu, kan?"
Aku mengangguk. "Kakak mau nyetel lagu? Setel aja," ucapku.
Kak Yunho menyalakan music player-nya, dan satu lagu lain yang terdengar familiar terputar.
Like you
I tried holding it back, but I can’t anymore
Now I can tell you that I want to love youLagu lain milik Day6 berjudul I Like You. Sebuah lagu untuk pasangan yang jatuh cinta.
"Lo suka Day6?" tanya kak Yunho tiba-tiba.
Aku mengangguk. "Banget, tapi belom pernah ikut konsernya, soalnya gak boleh sama kak Seonghwa," jawabku.
"Malem minggu besok, ayo nonton. Gue yang mintain ijin," kata kak Yunho.
Mataku berbinar-binar mendengar ajakan kak Yunho. Aku bisa melihat idolaku, ditambah aku akan pergi bersama kak Yunho, double kill!
"Sama Jongho, kak?" tanyaku.
"Enggak lah, berdua," jawab kak Yunho.
.... TRIPLE KILL!!!
"Emang pacar kakak gak marah gitu?" tanyaku. Kalau-kalau kak Yunho sudah punya pacar, mungkin aku akan mundur teratur.
Tak ku sangka-sangka, kak Yunho justru tertawa. "Pacar apa lagi? Gue gak punya pacar. Mau daftar jadi pacar gue emang?"
Aku terdiam. Masa' aku harus menjawab iya? Mau ditaruh di mana mukaku?
"Gak usah daftar, nanti gue aja yang daftar,"
"Hah?"
Kak Yunho mengacak-acak rambutku dengan tangan kirinya. "Gapapa,"
Lagu di mobil tiba-tiba berganti. Aku tidak tahu lagu apa ini karena kak Yunho yang menyetelnya. Yang pasti, lagu ini indah sekali.
Maybe we'll leave tomorrow, maybe we'll stay a year
Maybe turn joy to sorrow, maybe you'll leave me hereUntuk kak Yunho, tetaplah menjadi kak Yunho yang seperti ini, yang ada di sisiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Kak Yunho ➖ATEEZ
Fiksi PenggemarNamanya kak Yunho. Jika kau berkenalan dengannya, kau akan jatuh cinta. Originally written by Penguanlin, 2019.