20. Aneh

22 2 0
                                    

Akira terkejut karena ada Kak Alri di depannya. Dengan telaten, ia membersihkan lutut Akira dengan hati-hati dan mengobatinya dengan penuh....kasih sayang?

Jadi, beberapa waktu yang lalu, Akira tengah memikirkan bagaimana caranya menghilangkan perasaannya kepada si setan. Berdoa kepada tuhan agar diberi petunjuk sudah ia lakukan. Selalu malah. Tapi, kenapa dia belum melupakannya-nya? Dan karena asyik memikirkan Kak setan, Akira sampai tak memperhatikan jalan didepannya dan jatuh tersungkur dengan kedua lutut sebagai tumpuan dan lutut sebelah kanan yang terluka.

"Nah, udah selesai! " suara Kak Alri membuyarkan lamunan Akira.

"Ehm...makasih ya Kak! " ucap Akira.

"Its oke! Santai aja! "

"Ya udah Akira ke kelas dulu ya! " pamit Akira.

"Ehm, Ra! Gimana kalo abis pulang sekolah kita jalan-jalan? "

"Tapi kan Kak! Kakak pulang malem dan aku, pasti aku jalannya pincang! "

"Nggak papa. Lagian nanti seluruh kelas XII, pualng lebih awal begitu pula kelas yang lain! "

Akira nampak berfikir. "Iya udah deh Akira mau! "

[][][]

"Woy!! Akira lo apain sampe jalannya pincang gitu hah? " tanya Kak Bagas sengit.

"Lha gue nggak ngapa-ngapain dia! Dia tuh tadi jatoh, trus ya udah gue tolongin sekalian ngejalanin rencana lo! Gimana sih? " jawab Kak Alri tak kalah sengit.

"Dan nanti gue jalan sama Akira! " lanjut Kak Alri sambil pamer dihadapan semua teman-temannya.

"APA? " seru Kak Bagas dan yang lain.

"Iya. "

"Oke! Tapi jangan sampe lo buat Akira suka sama lo. Dan sebaliknya. Lo nggak boleh suka sama Akira! "

"Gue nggak bisa janji! "

Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Kini Akira dan Kak Alri tengah jalan-jalan di sebuah taman. Akira bingung kenapa Kak Alri tiba-tiba saja menolongnya dan mengajaknya jalan-jalan. Ganjal bukan? Yang tadinya tak terlalu akrab, tiba-tiba saja mengajak jalan.

"Kak, kenapa kakak tiba-tiba ngajak aku jalan ya? Padahal dari semua kakak kelas yang aku kenal, kakak salah satu orang yang nggak terlalu akrab sama aku lho! " akhirnya Akira mengeluarkan segala uneg-unegnya.

"Ehmm....nggak papa sih! Kakak cuma pengin deket sama kamu. Kayaknya kalo berteman sama kamu asyik deh! " alibi Kak Alri.

Akira hanya diam dan lanjut berjalan-jalan. Tak ada yang spesial dari acara jalan-jalan ini.

Atmosfer di se-keliling mereka diliputi rasa canggung, gabut, dan suasana yang tak mengenakkan. Belum lagi kaki jalan Akira yang pincang membuatnya lebih mudah lelah.

Akhirnya Akira memutuskan pulang dengan alibi harus mengerjakan PR yang se-gunung. Dan Kak Alri mengantarnya menggunakan mobilnya sampai depan rumah.

"Kakak nggak mau mampir dulu? " basa-basi Akira.

"Katanya kamu mau ngerjain PR? Kakak juga mau ketemuan sama osis cowok yang lain. Bye! " jawab Kak Alri yang membuat Akira bernafas lega.

DolLove[Tahap Revisi] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang