-rasa yang pernah ada bergejolak untuk terungkap -
Author POV"Mama!! Papa!! Leva berangkat duluuu, bye!" Teriak Leva sambil menuruni anak tangga dan berlalu pergi menghampiri supirnya.
"Pak ayo berangkat udah siang. " Ajak Leva sambil tergesa gesa memasuki mobil.
Sesampainya disekolah, Leva tanpa aba aba langsung saja keluar dari mobil dan berlari dengan cepat, karena dihari pertamanya ada disekolah baru ini ia tidak mau sampai dihukum karena kesiangan. Untungnya hari ini ia tidak perlu mengurus apa apa lagi hanya tinggal memasuki kelas, karena terlalu terburu buru tanpa sengaja ia menabrak pria berperawakan tinggi yang tepat ada didepan nya sekarang.
"Kalo jalan liat-liat." decaknya sambil berlalu pergi.
Leva meringis, baru hari pertama ia sudah berbuat ulah. Hampir kesiangan, menabrak orang ah ia juga lupa kalo ia tidak tau dimana kelasnya. Sial.
"Hey....., woy gue ngomong sama lo plis nengok dulu! " teriak Leva pada pria yang tidak sengaja ia tabrak tadi.
"apa?" jawabnya tak menengok ia terus saja berjalan tanpa menghiraukan orang yang bicara padanya.
"kelas 12 IPA 1 dimana? pliss kasih tau Gue. maaf soal barusan, sekarang kasih tau kelas gue dimana?" Ucapnya merengek pada pria itu sontak membuat pria itu menoleh.
"Lo murid baru?" Dengan nada seperti mengintimidasi.
"Iya." Jawab nya tegas.
"Okey ikutin Gue." Jawabnya enteng.
Leva tidak menjawab bahkan sepertinya ia tidak fokus karena aroma tubuh dari pria yang ada dihadapanya ini membuatnya terpikat dalam seketika. ia hanya mengikuti pria yang ada di depanya itu, sampai akhirnya pria itu berhenti Leva pun ikut berhenti.
"Ini kelas 12 IPA 1?Makasih ya!"
Belum sempat Dirga menjawab Leva sudah lebih dulu memasuki kelas itu padahal.."EVAA!!!!! YA AMPUN LO EMANG MASUK KELAS IPA 3 YA? KO GAK BILANG BILANG" Teriak Shafira, seketika membuat Leva sadar bahwa kelas ini ternyata bukan kelas yang ia maksud.
Leva langsung berlari menghampiri lelaki yang tadi membawanya kesini tanpa menghiraukan apa yang dikatakan sahabat lamanya itu.
"Kan Gue tadi udah minta maaf, kenapa Lo ga nunjukin kelas Gue dimana?" Ucap Leva terdengar dalam nadanya bahwa ia merasa kesal.
Dirga mengangkat sebelah halisnya
"Tadi Gue udah bilang kelas Lo disana, ternyata Lo ga ngegubris pas Gue berhenti ternyata Lo masih ada dibelakang Gue dan belum sempet gue jawab Lo udah masuk kelas ini duluan, ini kelas Gue." Ucap Dirga detail namun tetap datar."Gusti nu agung akang Dirga, Gue baru kali ini liat Lo ngomong panjang lebar sama cewe!" Ucap Dadang dengan nada sedikit di lebay-lebay kan entah emang lebay.
"Lebay ah maneh dadang! Tapi iya juga sih." Ucap Onet sambil mengangguk kan kepalanya.
-Bentar, kenapa mereka bicara sunda? Ya dadang Farenhaad dan Oneta Annelsa sama sama pernah tinggal dibandung dan memang ada darah campuran sunda, makanya kadang mereka nyambung deh kalo ngomong sunda. -
"Alhamdulillah Ya Allah teman hamba ternyata bisa berkata dengan panjang." ucap Daniel dengan wajah penuh bersyukur.
Karena bingung apa yang sebenarnya mereka bicarakan akhirnya Leva kembali mengomel
"Lo anterin Gue sekarang ke kelas Gue!"Dirga tidak menjawab, ia langsung berdiri dan berjalan seolah menandakan bahwa Leva harus mengikutinya.
Sesampainya dikelas 12 IPA 1 Leva langsung saja memasuki kelas tanpa bicara apapun pada Pria itu. Eits, ternyata diantarnya Leva oleh pria itu membuat gempar seisi kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGALEVA
Teen Fiction"Dalam Hubungan itu harus saling menjaga, gue ngejaga diri lo dan lo cukup menjaga kepercayaan gue. Paham? " -Dirga "Kalo aja lo ga egois untuk menjaga kepercayaan lo itu Ga, jangan berasumsi seolah sekarang kepercayaan lo itu dipatahkan, dalam hubu...