DIRGALEVA #4

164 35 9
                                    

-Tidak semua perasaan harus terbalaskan, kadang kamu perlu mengikhlaskanya agar dia bahagia, walau bukan bersamamu. -

21.00 WIB

"Va, Net, lo ada hutang sama gue." Ucap Shafira mencoba mengalihkan fokus sahabatnya yang sedari tadi bermain gadget.

"Hutang apaandah? Perasaan gue gapernah minjem duit sama lo." Ucap Onet sambil mengernyitkan dahinya.

"Itu loh, dua tahun lalu sebelum Leva pergi ke Semarang," Ucap Shafira mencoba mengingatkan.

"Oh gue inget tuh, yang jujur-jujuran itu kan? Iya kan? Kan waktu itu Gue sama Onet belum ngasih tau siapa nama orang yang disuka." Ungkap Leva yang sudah ingat.

"Jadi? Siapa dulu yang mau ngasih tau?" Tanya Shafira, sambil melirik keduanya.

"Gue aja deh, sekalian gue mau jujur sesuatu hehehe." Jawab Onet dengan sedikit tersenyum.
"Jadi, yang pertama Gue itu sebenernya dulu suka sama Dadang, gatau sih Dia itu orang yang menurut Gue paling nyebelin tapi gatau kenapa pas Gue jalan sama Dia itu ngerasa kaya beda aja, Dia kaya ngelindungin Gue, dan Gueeeee sebenernya udah pacaran sama Dadang satu minggu lalu tapi ya Gue ga nunjukin itu karena Gue takut Dadang malu punya pacar pecicilan kaya Gue tapi Dia malah kaya mau ngenunjukin ke orang lain itu kalo Gue milik Dia dan sebaliknya. Dan perlu kalian tau Dadang ternyata sweet, Dia selalu punya cara buat Gue bahagia walau dengan cara sederhana. " Jelas Onet diiringi tawa malu.
"Lo gimana Va?" Tanya Onet.

"Seperti yang Gue ceritain dua tahun lalu. Perasaan Gue sekarang masih sama kaya dulu, jadi dulu cowo yang Gue taksir itu Dirga dan Gue waktu SMP itu gatau nama Dia siapa, pas awal masuk SMA GRIDA Gue tuh ga sengaja nabrak Dia pas lagi nyari kelas. Pas Gue dianter Dia ke kelas itu suasana kelas Gue itu ngedadak rame banget pada nanya Gue kenapa dianter Dirga, dari situ Gue tau nama Dia itu Dirga. " Jelas Leva membuat Onet dan Shafira seketika membuat membulatkan matanya.

"Lo bisa bertahan dengan rasa Lo itu Lev? Tanpa kepastian? Padahal dua tahun ga ketemu? Tanpa dia tau? Lo Hebat!" Tanya Onet dan diiringi tepuk tangan diakhir kalimatnya itu.

"Gilasih, Gue aja belum tentu bisa kaya gitu. Lo hebat Va, Gue yakin pasti Dirga balas rasa Lo itu. Percaya sama gue." Ucap Shafira dengan yakin dan menepuk pundak Leva.

"Gue gamau terlalu berharap sama seseorang karena hati seseorang itu gampang berubah. Walaupun Dirga gabisa balas perasaan Gue itu gapapa. Itu hak Dia untuk bahagia dengan yang lain." Ucap Leva tenang.

"Engga Lev, Gue yakin Dirga juga suka sama Lo walau Gue gatau Dia suka sama Lo dalam Pandangan apa. Dirga ga pernah sampe nganterin cewe pulang, Dirga juga ga pernah sampe mau buat jemput cewe." Ucap Shafira.

"Dan satu lagi Lev, Dia ga pernah bicara atau komunikasi panjang sama cewe. Dan Dia ngelakuin itu cuman ke Lo doang." Tambah Shafira sambil menepuk-nepuk pundak Leva.

"Lo boleh suka sama Dirga, tapi jangan sampe Gila dengan Lo ngejar-ngejar Dia, bagaimanapun Lo gaboleh ngerendahin diri Lo hanya karena satu cowo." Pesan Onet kepada Leva.

Leva hanya diam saja, ia coba memikirkan berulang-ulang ucapan sahabatnya itu.

.......

06.20 WIB

"Onet, Fira Gue udah bikinin sarapan buat kalian ya." Teriak Leva pada Onet dan Shafira yang masih berkaca dikamar Leva.

"Siap Bos, Hati-hati sama Dirga nya ya awas inget pesen Gue jangan sampe Bodoh hanya karena satu cowo." Teriak Onet dari kamar Leva.

"Ashiyappp." Teriak Leva dengan nada yang sedang viral.

DIRGALEVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang