-Sekarang, Kamu meminta izin untuk datang dihidupku. Semoga, Kamu tidak meminta izin untuk pergi dari hidupku-
.....
07.00
"Bangun woy, Net bangun dong, Fi bangun dong!!" Ucap Leva sambil terus menepuk-nepuk badan sahabatnya itu.
"Apaansih Lev, baru juga Gue tidur lagi." Ucap Onet pada Leva dengan wajah sedikit cemberut.
"Gue mau jalan sama Dirga, pilihin baju dong." Pinta Leva manja pada Onet. Onet dan Shafira langsung terbangun membulatkan matanya ketika mendengar sahabatnya itu akan jalan dengan Dirga.
"Serius Lo mau jalan sama Dirga? Ga lagi ngebohongin kita kan?" Tanya Shafira tidak percaya.
"Bener lah, Dia sih ga ngomong ke Gue Dia izin ke Ortu Gue. Terus malem tiba-tiba Bunda telepon Gue katanya kamu boleh jalan sama Dirga, Bunda percaya Dirga. Jarang loh anak jaman sekarang ada yang mau ajak anaknya jalan terus izin ke Orangtuanya dulu, itu poin plus kata Bunda Gue gitu." Jelas Leva pada sahabatnya itu.
"Gilasih ini Dirga gantle amat ya, padahal gapernah deket sama cewe deh dia sebelumnya." Ucap Onet menggelengkan kepalanya.
"Yaudah mandi dulu Lo sana biar kita pilih pilih dulu baju Lo." Tambah Onet menyuruh Leva.
Leva tidak menjawab, ia hanya tersenyum saja sambil berjalan pergi ke kamar mandi. Bersyukur dalam hatinya mempunyai sahabat yang bisa mengerti dirinya, bagaimana tidak Leva sedang bingung sekarang, ia sebelumnya tidak pernah jalan berdua dengan laki-laki. Baru kali ini ada yang ajak, dan izin sama Orangtua pula.
"Ini bagus deh Fi." Ucap Onet menunjukan celana dan baju polos ditambah jaket jeans yang menurutnya pantas untuk di mix.
"Bagusan ini deh." Ucap Shafira menunjukan dress biru kepada Oneta.
"Bagus juga ini."
"Bagus ini."
"Tapi ini cute."
"Ini juga bagus liat bagus kan kalo di mix."
"Ini gemesh, buat sekelas Leva."
"Pusing dah Gue liat-liat lemari Leva ini bajunya banyak amat ya. Audah dia belanja berapa hari sekali." Ucap Onet ditengah perdebatan baju dengan Shafira itu.
"Gue usulin 4 baju ini, Lo 3 baju itu. Biar dia aja yang pilih nanti" Ucap Shafira sambil membawa baju pilihanya itu.
"Oke." Ucap Onet juga membawa baju pilihanya itu.Setelah selesai mandi, ternyata Leva memilih baju pilihan Shafira, dengan rok kurang dari selutut dan baju polos juga rambut yang ia gerai. Sekarang, ia hanya tinggal menunggu Dirga menjemputnya atau mungkin ia terlalu pagi bersiap-siap padahal Dirga bilang pukul 10.00 tapi Leva pukul 09.00 sudah siap, akhirnya ia hanya duduk dibalkon kamarnya sambil mendengarkan musik.
"rencananya mau kemana Va?" Tanya Shafira pada Leva.
"Tau deh, gimana Dia aja." Ucap Leva mengangkat bahunya.
"Hati-hati ya jaga diri, jangan sampe macem-macem." Pepatah Shafira pada Leva.
"Tenang aja, Gue masih normal dan ga mungkin bego hanya karena Gue cinta."Jawab Leva dengan sorot mata yakin pada Shafira. Shafira tidak menjawab ia hanya menganggukan kepalanya saja.
........
"Abang mau kemana? Tumben hari sabtu jalan, biasanya kamu diem dirumah." Ucap Mama Dirga sambil melihat-lihat anaknya yang sudah beranjak dewasa itu.
"Main." Ucap Dirga singkat.
"Abang punya pacar tuh Ma, mana mungkin Dia mau main hari libur gini kalo ga karena punya pacar." Teriak Naila sambil menuruni anak tangga dan bergegas menghampiri Abang dan Mamanya itu.
"Enggak." Ucap Dirga singkat, dan melirik Naila dengan tatapan tajam.
"Abang, kalo punya temen deket kenalin ya sama Mama, biar Mama juga bisa deket sama calonya anak Mama ini." Ucap Mamanya dengan nada menggoda agar Dirga bisa terbuka perihal asmaranya.
Dirga tidak menjawab, hanya menganggukan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGALEVA
Teen Fiction"Dalam Hubungan itu harus saling menjaga, gue ngejaga diri lo dan lo cukup menjaga kepercayaan gue. Paham? " -Dirga "Kalo aja lo ga egois untuk menjaga kepercayaan lo itu Ga, jangan berasumsi seolah sekarang kepercayaan lo itu dipatahkan, dalam hubu...