18

1.1K 32 6
                                    

  "Emm kalian aja deh yang pergi,gue ada urusan sama raja"
Ucap Ratu sambil cengengesan.

"Lah?udah baikan?"
Balas Alana sambil tertawa.

"Apa sih al?yaudah gue duluan yah bye!"
Ratu berlari ke arah raja yang baru saja keluar dari kantin sambil melambaikan tangannya.
Alana dan azwa pun membalasnya.

"Rajaaa!"
Ratu berlari mendekat keraja yang tapak sibuk sendiri dengan minumannya.Raja pun menolehkan kepalanya ke ratu dan berdehem pelan.

"Oh iya ja,tumben lo ga sama si tasya?"

"Gak"

"Kenapa?"

"Males aja"

"Ooh,lo suka ya sama dia?"

Pertanyaan yang keluar dari mulut ratu membuat langkah raja berhenti dan menatapnya sekilas.

"Dia yang suka sama gue"
Balas raja santai dan melanjutkan langkanya.
Ratu terkekeh sendiri dibelakang,sampai menampakkan deretan gigi putihnya.

"Geer banget sih lo"
Ucap ratu masih dengan kekehannya,sedangkan raja bersikap bodo amat dan terus berjalan kearah mobilnya.

Kini keduanya sudah duduk manis dimobil raja,Raja tampak sibuk sendiri dengan jalanan sedangkan ratu terus terusan tak bisa diam dengan berbagai pertanyaan yang menurut raja aneh.

"Kok lo sama tante kerta ga mirip sih ja?"
Ucap ratu sambil menatap ke raja.
Raja langsung menolehkan kepalanya ke ratu sekilas.
"Gatau"
Balas raja dengan nada datarnya.

"Gaada kata lain apa selain kata gatau"
dengus ratu sambil menghela nafas nya pelan.

Raja hanya mengendikkan bahunya bodoamat.

Setelah perjalanan 30menit,keduanya sudah sampai di depan perusahaan milik keluarga vanendra.
Ratu langsung turun dari mobil raja dan sibuk menarik narik tangan raja untuk segera naik ke rooftop.

Raja tak ingin memperbanyak omong,ia pun menurut dan hanya mengikuti ratu dari belakang yang sudah kegirangan sendiri.

Mata ratu membulat saat mendapati pemandangan sore hari yang sudah lama ia tak lihat,apalagi dari atas gedung tinggi seperti ini.

Ratu berlari ke arah kursi yang biasa ia duduki bersama raja dan langsung mengeluarkan handphone nya.

Ratu sibuk sendiri memotret berbagai pemandangan,sedangkan raja hanya tersenyum tipis sambil menggelengkan kepalanya.

"Ja itu papan apa sih?yuk kesana?"
Ucap ratu sambil menunjuk kepapan yang menggantung tinggi di pinggiran bangunannya.

"gak boleh!bahaya,lagian itu tempat orang proyek"

"Proyek?gedung ini mau di tinggiin lagi?"
Ucap ratu sambil berjalan kearah raja.

"Gatau"
Jawab raja santai sambil menyimpan kedua tangan nya disaku jaket nya.

"Ih ayo lah ja"
Ratu menarik tangan raja saat sudah berdiri disampingnya,sudah berulang kali raja mengatakan bahaya,namun sepertinya gadis dihadapannya itu tak memperdulikannya.

Raja pun menghela nafasnya kuat kuat,ia mengikuti langkah ratu hingga keduanya sudah berdiri tepat di atas papan itu.

Jika dilihat dari sini,pemandangan jauh lebih indah dan lebih cantik.
Ratu semakin melebarkan senyumannya dan duduk asal diatas papan itu.

Raja masih di posisi nya yang berdiri,ratu pun mendongakkan kepalanya ke arah raja,ia menarik tangan raja hingga raja juga terduduk disampingnya.

Raja mendengus sambil menatap kesal ke ratu,sedangkan ratu hanya terkekeh.

Dear RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang