17

763 30 3
                                    

 Thanks yang udah mau mampir ke cerita aku,apalagi udah sampe part 17 ini😍

Jangan lupa vote!!

INGAT GUYS!VOTE ITU GRATIS!GA BAYARRRRRR

----------

      Andro tersenyum sinis saat mendapat sosok lelaki yang selama ini menjadi pelampiasan nya untuk membalas dendam ke ratu,ia sengaja mengirimkan pesan pesan berisi ancaman ke raja karna tak mau ratu dekat dengannya,apalagi ketika andro sering melihat raja dan rau sering pergi dan pulang sekolah bersama.

Hingga akhirnya andro mencoba mencelakai raja akibat ia sama sekali tak takut dengan ancaman tak diberikan dengan membayar orang untuk melemparkan batu besar ketengah jalan,dimana saat itu mobil raja hendak melewatinya.

"Wahhh kayanya pangerannya udah dateng"
Andro menepuk nepuk kan tangannya sambil berjalan sinis kearah raja.

"Rupanya lo belum kapok yah dengerin semua pesan pesan ancaman dari gue?"

Ucapan andro barusan membuat raja terdiam sejenak,sekarang ia mengerti sosok dalang dibalik pesan pesan ancamannya itu.

"Oh jadi lo?"
Balas raja santai sambil membenahi rasleting jaketnya.
"Segitu pengecutnya lo untuk takut gadapet hati ratu,sampe sampe lo ngirimin pesan pesan ga penting itu?"
Sambung raja dengan senyuman kecutnya.

andro mengepalakn tangannya kuat kuat,ia sudah mengambil ancang ancang untuk menghabisi pria yang ada didepannya sekarang.

Bugh!
Satu hantaman keras mengenai pipi Raja sebelah kiri,hingga membuatnya terpental kebelakang.

"LO YANG PENGECUT!"
andro benar benar tak bisa menahan emosi nya sekarang,ia berjalan mendekat ke raja yang terus terus menatap kearahnya tak suka,raja langsung berdiri dihadapan andro,walaupun pipinya masih terasa nyeri.

"Gue emang pengecut,tapi ga sepengecut lo!"
Raja menunjuk dada kiri andro dan dengan cepat,ia langsung membalas pukulan nya ke andro.

Kini andro yang beralih tersungkur,disudut bibirnya sudah terlihat bercak darah segar yang mengalir.

"Dan jangan pernah lo ganggu ratu lagi!"
Sambung raja dan berusaha menarik keras jaket andro hingga ia berdiri walaupun keadaannya sudah lemas.

"Jangan ikut campur urusan gue!"
Balas andro,dan kembali memukul raja,namun dengan sigap raja menahan dirinya agar tak terjatuh.

"Urusan Ratu sekarang jadi urusan gue!"

tangan andro terkepal kuat saat mendengar ucapan raja,ia ingin memukulnya namun suara ratu lebih dulu terdengar.

"Stop!!"
Ratu berjalan cepat menuju kearah raja dan andro,ia menghapus air matanya gusar.

"Lo mendingan pergi!gue benci elo!"
Lanjut ratu sambil mendorong kuat andro,andro mengangguk dan tersenyum layaknya seorang penjahat,ia langsung berjalan menuju mobilnya dan menancap gas kencang.

-------

  Ratu meneguk segelas teh hangat yang disodorkan bi asih,disampingnya sudah ada raja yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Emm ja,thanks ya lo udah nolongin gue"
Ucap ratu sambil meletakkan gelasnya dimeja sampingnya.
Raja hanya mengangguk dan tersenyum.

"Maafin gue"

Ratu terdiam saat raja mengucapkan kata maaf ke arahnya.

"Untuk?"

"Maaf kalo lo ngerasa gue jahat sama lo,dan lo bisa baca ini"
Raja menyodorkan handphone nya ke ratu yang sudah tertera percakapan berisi pesan ancaman itu.

Dear RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang