Pangeran Kuda Putih Tiara

6.2K 253 4
                                    

Tiara Larasati. Seorang gadis yang masih berumur 16 tahun,tepatnya seorang siswa yang saat ini duduk di bangku kelas 2 Sekolah menengah atas.tiara adalah gadis yang ceria,polos,cerewet dan tidak gampang menyerah. Dia akan melakukan apa pun asal hal yang ia inginkan bisa di dapatkannya.
Termasuk untuk mendapatkan hati farel nindo,yang tak lain adalah gurunya sendiri. Farel yang saat ini berusia 22tahun,adalah seorang guru baru disekolah SMA BINTANG,tepatnya 5 bulan yang lalu farel telah resmi menjadi guru tetap di sma bintang.

Dan semenjak itu pula tiara mempunyai perasaan pada farel.tiara dengan beraninya menyatakan cintanya langsung pada farel,saat jam ulangan harian yang kebetulan farellah yang mengajar.
saat itu,bukan jawaban ulangan yang tiara kumpulkan kepada farel,melainkan sebuah ungkapan cinta tiara pada farel. Awalnya farel marah besar,karna merasa di permainkan. Tapi tiara yang notabennya tak pantang menyerah sebelum dapat,tetap gencar mengungkapkan perasaannya pada farel,sampai-sampai farel merasa bosan dan membiarkan tiara yang terus-terusan mengiriminya surat cinta kepada farel. Seperti ini hari ini contohnya.

tiara baru saja menyerahkan surat cintanya pada farel,entah ini yang keberapa kalinya farel menerima surat cinta dari tiara.mungkin lebih dari 50 surat.walau pun hanya dua surat yang baru farel baca,dan selebihnya berakhir di kotak yang ia simpan di rak buku milik farel,tapi farel tetap menerima surat dari tiara.

****

Pagi ini,farel yang baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran khusus guru,di buat terkejut dengan keberadaan tiara yang tiba-tiba ada di depan pintu mobilnya.
"Kamu lagi apa disini tiara?" Tanya farel.

"Pagi pak,oh my god. Bapak,makin ganteng aja,kalo gini aku makin semangat sekolahnya" ujar tiara dengan pandangan penuh memuja pada farel.
Farel yang mendengar ucapan tiara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Mau apa kamu? Mau kasih surat cinta mu itu ke saya lagi?" tanya farel to the point. farel hebat ya bisa tebak gitu? Iyalah karna hampir tiap hari tiara menyerahkan suratnya pada farel.

Tiara hanya menyengir kuda pada farel,seraya mengambil sesuatu dari tas selempangnya.
"Kali ini bukan cuma surat pak" tiara mengeluarkan kotak makan berwarna pink dengan gambar hello kitty.
Farel memicingkan matanya.

"aku lagi belajar bikin kue pak,aku belajar sama mamah aku,dan aku mau orang pertama yang makan kue ku ini tuh bapak,makanya aku bawa kesini" seraya mmenyerahkan kotak makanan dan surat yang berada di atasnya. Bisa tiara liat,farel tampak ragu untuk menerimanya.

"Tenang pak,gak ada racun atau pun bumbu pelet kok. Ini tuh murni campuran bahan-bahan kue doang." dengan berat hati,farel pun mengambil kotak makan dan surat itu.

"Kamu gak perlu bawain saya kaya beginian terus"

"Baru sekali kok pak"

"terus apa makanan yang selalu tersaji di meja kerja saya? Itu ulah kamu kan? Sengaja minta ke ibu kantin untuk kirimin makanan ke ruangan saya."

Tiara hanya menyengir kuda seraya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal.
"Abisnya aku gak mau liat bapak sakit,kalau bapak sakit,terus gak kerja,aku gimana dong pak?nanti aku sedih gak nafsu makan dan ikut sakit"

"Kamu berlebihan. Udah,sana kamu masuk kelas,sebentar lagi masuk"  perintah farel. Tiara hanya mengangguk seraya tersenyum manis kepada farel.

"Kalau gitu aku masuk dulu ya jodoh dunia akhiratku" ujar tiara dengan memberikan kiss bye nya,kekanak-kanakan memang. Tapi diam-diam itu seperti hiburan tersendiri untuk farel.

*****

Tiara bersenandung pelan saat masuk kelas.
"Tiaaaarrr, lo kemana aja sih ? Lama amat,gue kira lo gak masuk" cerocos sasa.

"Ih mulut lo sa.udh kaya geledek tau gak" umpat tiara.

"Tau nih" kata adi. Jadi tiara,sasa dan adi mereka itu kaya lem sama kertas,kalau udah ketemu nempel gak mau lepas. mereka udah akrab dari awal mos sekolah.
Tiara dan sasa itu dua gadis yang cerewet nya kelewat batas. Walau pun tiara masih kalah cerewat dengan sasa. sedangkan adi yang notabennya cowo yang terkenal cool dan pendiem banget di kelas, harus banyak-banyak sabar kalau mereka lagi ngumpul. karna adi selalu banyak diemnya dan selalu jadi pendengar setia.

"Lo dari mana tiar?" tanya adi.

"Lah dari mana lagi kalau gak temuin pangeran kuda putihnya yang ganteng menawan tiada tara itu" sela sasa. yang llangsung mendapatkan cengiran kuda dari tiara.

"Lo tau aja,hehhe,laki gue makin ganteng aja" ujar tiara seraya menopang dagu.

Adi hanya memutar kedua bola matanya malas.
"Lo tau gak ? baru aja gue kasih kue ke pangeran kuda putih yang gantengnya tiada tara gue itu,dia terima,dan sebelum gue pergi,dia senyum ke gue. Ya allah,mimpi apa ya gue semalam."

"Awas nanti yang ada lo gila gara-gara kagak kesampean dapetin tuh pangeran kuda putih lo" Ujar sasa.

"Ih lo mah,doanya kaya begitu, doain yang baik-baik buat temen mah,jangan yang jelek-jelek"

"Yee gue gak doain,gue cuma ingetin"

"ucapan itu suatu doa dodol,kalau ucapan lo di kabulin ma allah gimana coba ? Lo mau gitu,liat sahabat lo yang cantik kelewat batas,melebihi maksimal ini broken heart dan jadi depresi?"

sasa hanya menggeleng pelan dengan tatapan polos.
"Udah deh,ngomongin gituan tuh gak akan ada selesainya.lo pada bukannya ngapalain malah ngbrol aja.emangnya lo gak inget ada ulangan harian pak farel hari ini?" tanya adi yang masih sibuk berikut dengan buku paket matematika nya.

"gue mah gak perlu ngapalin,semalem gue abis rebus kertas-kertas yang isinya rumus semua,terus airnya gue minum,di jamin gue bisa kerjain semuanya,kurang usaha apa lagi coba gue?" ujar sasa dengan bangganya. nah loh? Terus ngaruhnya darimana? Gak tau lah yang jelas usaha sasa benar-benar tak berarti sama sekali.

"Pinter" puji tiar seraya menoyor kepala sasa.Sasa langsung mengusap kepalanya yang tidak sakit.

"Kalau gue sih,gak akan belajar,kalau perlu gue gak usah isi soalnya. Biar gue bisa di remedial lagi,lumayan kan gue bisa kerjain soal di ruangan pak farel"

"Mau lo itu sih" ujar sasa dan adi serempak.
Tak lama farel masuk dengan buku-bukunya.
Tiara yang melihat itu hendak berdiri untuk membantu.

"Mau apa tiara ?" tanya farel. "mau bantu bapak" jawab tiara dengan suara lembut yang di buat-buat.

"Huuhhh..." sorakan serempak dari seisi kelas.

"Udah gak perlu. Kamu duduk lagi aja" ujar farel,tiara pun menurut.

***bersambung***

"My TutOr"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang