Malam

3.5K 200 21
                                    

⚠⚠⚠⚠typo bertebaran⚠⚠⚠⚠

Happy reading...

Sabtu malam. Tiara melangkahkan kakinya di jalan khusus pejalan kaki,terkadang ia meloncatkan genangan air. dirinya memperhatikan sekitar. Jalanan tampak sepi,hawa terasa sejuk.aroma tanah yang terguyur air hujan masih tercium,walau pun hujannya sudah reda beberapa jam yang lalu.
Di tengok jam di tangan kirinya.

"Udah jam 9 malem." ucapnya gelisah.dalam hati ia merutuki dirinya yang sok menolak tawaran untuk di antar dengan farel,kalau saja ia tidak menolaknya,mungkin saat ini dia sudah ada di dalam kamarnya,dan tidak harus menunggu kendaraan umum yang tak kunjung tiba.ssebenarnya bisa saja tiara memesan ojol,namun malang,ponsel tiara mati.sebenarnya tiara tidak niat untuk menolak. Namun tiara terlanjur marah.pasalnya farel menyuruh tiara untuk datang ke perpustakaan kota untuk mengadakan les disana. Dan entah berapa jam tiara disana menunggu kedatangan farel. Namun setelah datang farel bersama dengan dewi.
Yang membuat tiara semakin kesal. Dewi memiliki alasan yang tidak logis.

"Saya ingin menjengukmu tiara,kemarin saya belum sempat menjengukmu,jadi saya ikut dengan pak farel"

Dari kemarin tiara sudah masuk sekolah. Dan beberapa kali tiara dan dewi pun berpapasan saat di sekolah.
Seharusnya dewi tau tiara sudah sembuh,namun dengan lantangnya dia berucap ingin menjenguk tiara.Bahkan menjenguk di saat yang sakit sudah bisa berjalan-jalan keluar rumah.

tidak sampai disitu saja. Saat farel mengajarkan tiara pun,beberapa kali dewi mengganggu mereka. dengan 1001 alasan dewi yang selalu berhasil membuat farel lebih fokus kepada dewi. Dan sayangnya tiara tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan.
Ketika les pun selesai. Waktu yang saat itu sudah menunjukan pukul 8 malam. farel yang berniat untuk mengantarkan tiara,harus di urungkan saat dewi berpura-pura sakit perut, entah benar atau tidak. Tapi sungguh malam ini sangat menguras kesabaran tiara.

Farel yang tetap kekeuh ingin mengantar tiara,langsung di tolak mentah-mentah oleh tiara karna terlanjur emosi dan kesal.

Dengan terpaksa,tiara memutuskan berjalan kaki sampai ada kendaraan umum lewat.
Hening,sepi dan gelap.hanya dengan lampu jalan yang pencahayaannya tidak terlalu terang bisa membantu tiara saat ini . udara terasa dingin sehingga berhasil membuat bulu kuduk tiara berdiri. Tiara memeluk dirinya sendiri. Mencoba memberi kehangatan seraya mengelus lengan tangannya.Hujan yang sudah berhenti beberapa jam yang lalu,kembali turun walau pun hanya gerimis. Tiara semakin mempercepat langkahnya.
Saat ia melewati taman kota yang sangat sepi dan seram.

Sekilas tiara mengingat cerita sasa tentang kisah mistis yang terjadi di taman ini.

"Taman ini tuh angker.Walau pun tempatnya umum jugaan. denger-denger cerita dari nyokap gue.Ada cewe yang sengaja di gantung di pohon itu,karna hamil dan cowonya gak mau tanggung jawab,akhirnya cowonya tuh bunuh cewenya,dan jasadnya di gantung disana,biar orang kira cewe itu bunuh diri" ujar sasa seraya menunjuk salah satu pohon besar di tengah-tengah taman.

"dan lo tau gak yar?? Hantunya gentayangan,dia cariin cowonya buat bales dendam. Dan siapa pun orang yang lewat sini tengah malam,dia bakal nongolin diri,buat minta bantuan balesin dendamnya ke cowonya,kalau kitanya kabur,dia bakal terus ikutin kita dan ganggu kita" lanjut sasa lagi.

Tiara bergidik ngeri,saat dirinya membayangkan hal yang tidak-tidak,namun setelahnya tiara semakin mempercepat langkahnya atau setengah berlari. Saat tiara mendengar suara langkah kaki di belakangnya.
Beribu pikiran buruk ada dalam pikirannya.
Merasa langkah kaki di belakangnya semakin cepat,tiara pun memutuskan untuk berlari kencang. Tidak peduli bila harus menginjak genangan air. Yang terpenting dirinya tidak melihat hantu wanita itu.

"My TutOr"  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang