6●Fine Day

185 66 12
                                    

Selamat membaca❤

"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi intinya aku sangat bahagia"

◎◎◎

Fajar di ufuk timur mulai menyapa, Hangatnya dengan lembut meresap hingga ke pori-pori janggat.

Hujan semalam masih menyisakan embun di dedaunan, angin sepoi-sepoi berhembus menyejukkan.

Hari ini adalah hari minggu, hari yang paling didambakan kebanyakan orang untuk bermalas-malasan akan tetapi tidak bagi Alenna Manaera, baginya hari minggu adalah hari dimana ia bisa menetralisir segala kepenatan setelah melewati hari-hari yang melelahkan.

Jam masih menunjukan pukul 05.30 Alenna mengayuh sepeda birunya dengan semangat membara membelah kota jakarta yang belum padat dengan benda bermesin yang mencemari udara.

Gadis itu sengaja bersepeda sepagi ini agar ia bisa menghirup udara segar tanpa polusi yang menyesakan dada.

Alenna terus mengayuh sepedanya dengan semangat, sedari tadi senyumnya tak lenyap dari bibirnya, sesekali gadis cantik itu menghirup udara dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan membiarkan udara segar mengisi rongga paru-parunya.

Sepeda biru itu membawa Alenna hingga ke Taman Kota, hamparan pancarona bunga terpampang jelas memanjakan mata seketika senyum gadis itu merekah menampilkan binar dimatanya. Alenna memang gadis pecinta bunga tidak heran jika rumahnya juga ditanami berbagai macam bunga.

Masih dengan sepeda biru miliknya, Alenna mengayuh pelan menuju kursi panjang berwarna putih yang terletak di bawah pohon besar berdaun lebat.

Suasana Taman Kota masih begitu sepi hanya ada satu, dua  orang saja yang berada disana.

Mungkin di hari libur seperti ini membuat orang malas untuk beranjak dari kasur empuk dan lebih memilih bergelut dengan selimut tebal.

Alenna mengambil buku tebal bergambar hati yang tadi ia letakan di keranjang sepeda biru miliknya.

Jemari lentik itu mulai menggoreskan pena disana.

"Hai." Sapaan itu mau tak mau membuat Alenna mendongkakan kepalanya.

"H..hai." Balas Alenna ragu.

Alenna menautkan alisnya,
wajah itu terlihat  familiar dan gadis itu rasa ia pernah bertemu sebelumnya.

"Gue boleh duduk?" Ucap cowok mengenakan kaos putih polos yang dipadukan dengan celana treaning hitam bergaris putih.

"Boleh, silahkan," Ucap Alenna yang masih tampak kebingungan.

"Kita pernah ketemu sebelumnya, gue Daren sahabat Arka. Gue pernah ikut Arka nolongin lo yang pingsan di sekolah waktu itu," ucap Daren dengan senyuman hangatnya.

"Salam kenal, nama Lo?" Ucap Daren lagi sambil mengulurkan tangannya.

"Ah ya gue inget, btw makasih ya udah ikut nolongin gue waktu itu gue Alenna panggil aja Al," Alenna menyambut jabatan tangan Daren.

"Lo sering ke taman ini?" Tanya Daren.

"Emm lebih tepatnya baru pertama kali sih kesini, gue pendatang baru dari Bandung seminggu lalu."

"Oh jadi lo orang baru disini? dan lo juga anak baru di SMA Cakrawala? pantes aja gue belum pernah liat lo sebelumnya," ucap Daren yang diangguki oleh Alenna.

"Lo sendiri sering ke Taman ini?" Tanya Alenna.

"Iya sering, gue kalo pagi suka jogging di sekitar sini lagi pula rumah gue juga deket sini kok."

MELODI HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang