7.niat baik

26K 1.3K 17
                                    

Semalam abi menelepon keluarga calonku untuk memberi tahukan niat baik ku untuk segera menikahi gadis itu. Setelah menelepon mereka, besok paginya abi, aku, dan umi memutuskan pergi ke Jakarta untuk membicarakan niatku secara langsung kepada keluarga calonku.

Kami berangkat selepas sholat subuh tadi, dengan menggunakan mobil pajero sport hitam milikku. Pukul 08:00 WIB kami sampai dikediaman mereka. Ternyata keluarga calonku itu dari kalangan orang berada, terlihat dari rumahnya yang cukup besar dan luas.

"Assalammuallaikum"

"Waalaikum salam" jawab seseorang dari dalam rumah setelah membukakan pintu untuk kami.

"Wah, ternyata kamu yang datang Gus? aku kira kamu akan datang nanti siang" ujar laki-laki paruh baya yang terlihat seumuran dengan abi.

"Iya Hen, anakku tak sabar jadinya kami datang lebih awal" aku menatap abi saat mendengar ucapan abi barusan. Kenapa jadi aku?, kan yang minta datang kemari pagi-pagi itu kan abi dan umi. Abi hanya menatapku sekilas dan menghiraukan arti tatapanku barusan.

Terlihat, laki-laki paruh baya yang sedang berada didepan kami itu terkekeh setelah mendengar ucapan abi barusan."anak muda jaman sekarang ada-ada aja" ujar laki-laki itu yang kerap disebut Hen oleh abi. Aku hanya bisa tersenyum canggung.

"Yuk silahkan masuk" ajak laki-laki itu, kami pun masuk kedalam rumahnya.

Azzam pov end.

Author pov.

Disisi lain, Killa yang sedang memanfaatkan waktu luangnya untuk berjoging mengelilingi kampung sambil menikmati udara segar khas daerah pegunungan. Setelah merasa cukup lelah selepas joging, ia memutuskan mengakhiri joging nya dan pergi ke air terjun yang pernah ia datangi bersama Lilis.

Beristirahat disekitar air terjun sambil menikmati suara gaduh saat air itu jatuh kebawah membuatnya merasa nyaman ditempat ini. Dan Kali ini berbeda dari yang pertama kali ia datangi tempat ini. Sekarang tempat ini terlihat agak ramai dengan kehadiran beberapa anak kecil yang tengah bermain air sambil tertawa bahagia.

Sebuah senyum tercetak jelas di wajah killa saat ia memandangi anak kecil itu yang tengah tertawa lepas bersama teman-temannya. Tak lama setelah itu ada Sebuah tangan halus menepuk pundaknya dari arah belakang, membuat killa seketika menoleh kebelakang untuk memastikan siapa pemilik tangan itu.

"Mbak, kemana aja? Lilis tadi cari mbak kemana-mana tapi gak ketemu. Lilis khawatir mbak kenapa-kenapa." ternyata pemilik tangan itu adalah Lilis.

"Perginya pagi tapi sampai jam 9 belum juga pulang. Akhirnya Lilis mencari mbak killa. Tau-taunya ada disini toh"

Killa terkekeh melihat Lilis yang begitu mengkhawatirkan dirinya."terimakasih loh, sudah mau mengkhawatirkan aku" ujar Killa sambil mengerlingkan mata kearah Lilis tak lupa sebuah colekan dihadiahi Killa di dagu Lilis.

"Apaan sih mbak, aku masih waras kali." Killa semakin terkekeh mendengar jawaban dari Lilis tak lupa dengan wajah cemberutnya.

"Hahahaha.... Gue juga sama kali Lis, masih suka sama cowok"

***

Killa pov.

Baru 3 jam yang lalu aku pulang ke villa, sehabis joging keliling kampung. Tapi sekarang aku malah kepengin jalan-jalan lagi. Sembari menikmati keindahan alam yang terpampang dengan gratis didepan mata. Tapi kali ini aku bukan ke perkebunan teh atau  pun air terjun, melainkan kesebuah rumah makan khas daerah ini yang cukup terkenal.

Tentunya aku gak sendirian, melainkan ditemenin oleh Lilis. Menikmati bebek goreng sambal ijo yang nikmattt abis! plus disuguhi pemandangan indah membuat ku merasa terbang melayang bagaikan ke angkasa menikmati kenikmatan yang tiada tara....

"Host....haah....pedes gila nih bebek" maki ku yang kepedesan akud.

"Haah...gak kok mbak, biasa aja. Kata siapa pedes gila?" bantah Lilis.

"Host..., kata gue lah haah...."

Belum sempat aku menyelesaikan ucapan ku tadi, langsung terhenti karena ada suara ringtone dari Hp ku. Menandakan ada sebuah panggilan masuk.

Bagaikan langit di sore hari
Berwarna biru sebiru hatiku
Menanti kabar yang aku tunggu
Peluk dan cium hangatnya untukku....(ringtone Hp Killa)

Dengan terburu-buru  aku menjilati jari ku yang ada bekas sambal sampai bersih, setelah itu aku langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Waalaikum salam" ucap ku, saat mengangkat panggilan itu.

"Iya, ada apa kek?..." tanya ku.

"Apa!!?" Aku membulatkan mata seketika saat mendengar sesuatu dari sebrang sana. Duniaku seakan runtuh dan terombang ambing dengan perasaan yang tak menentu saat ini.
.
.
.
.
.
Kira-kira apa yang Killa dengar ya?....

Bagaimana? Ok/gak?
Aku tunggu saran sama vote kalian ya

Happy reading!!.

See you part selanjutnya:*

Salam
Istri sah zayn!.

Halal Is My Way[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang