🌸 Way Back Home

205 25 4
                                    

Sohye mengerjapkan matanya pelan saat melihat orang yang selalu menghantui fikirannya itu tengah tertawa dan bercanda di koridor sekolah.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa gadis itu suka atau lebih tepatnya menyimpan perasaan lebih pada kakak kelasnya itu iya Mingyu yang terkenal karena salah satu siswa pemegang angkatan.

Aneh bila mengetahui Sohye anak yang pendiam dan pandai itu menyukai seorang lelaki yang terkenal galak dan tukang tubir.

Merasa bahunya di tepuk oleh seseorang ia menoleh.

"Hye,ayo masuk udah bel." Kata Yoojung teman dekatnya.

Sohye tak menjawab tapi menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis sebagai jawaban atas pernyataan Yoojung.

Saat ia berjalan menuju kelasnya ada seorang pria yang menghela nafasnya berat sambil menatap punggung gadis tersebut.


🌸



Dalam kelas Sohye sedikit tak fokus,kerap kali ia menghela nafasnya berat. Sohye pun mengangkat tangannya dan meminta izin ke kamar mandi.

"Permisi bu. Saya mau izin ke kamar mandi boleh?" Ujar Sohye dengan sopan.

Sang guru mengangguk dan memberikan izin lalu melanjutkan pelajarannya kembali.

Sohye pun bergegas menuju keluar kelasnya. Ia berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai.

Ia membasuh wajahnya dan sengaja memilih jalan memutar menuju kelasnya rasanya ia sedang tak fokus. Tanpa sengaja Sohye melihat hal yang membuat hati dan fikirannya tak karuan.

Mingyu dan Mina tengan mengobrol berbicara dengan intens. Bagaimana tak intens jika pria itu menghimpit sang  perempuan.

Merasa tak seharusnya berada disitu Sohye pun menunduk dan berjalan lebih cepat menuju kelasnya.

Pelajarannya hari ini ia lewati dengan hati yang tak karuan. Ia pun berusaha tetap fokus.

🌸

Tak terasa sudah bel pulang ia pun bergegas membereskan barangnya dan segera keluar dari kelas.

Ia berjalan menuju halte di depan sekolah, lalu diam terduduk sambil menunggu bus.

Sohye tak fokus ia melamun banyak yang memperhatikan tapi ia tak sadar,tak lama bus pun tiba ia menaiki bus tersebut dan menyumpal telinganya dengan earphone.

Tak terasa 30 menit perjalanan ia habiskan dengan memandang kejalanan. Ia pun turun dari bis setelah membayar.

Ia berjalan menuju rumahnya sampai langkahnya terhenti menatap seseorang yang berada di hadapannya.

Pria itu berjalan mendekati Sohye.

"Hye.." Nada lembut itu terdengar membuat pertahanan Sohye runtuh dan tangisannya keluar.

Tangisan yang ia tahan daritadi.

Pria itu memeluk Sohye dan mengelus sayang surai panjang Sohye.

"Hye,lupain dia ga gampang aku tahu itu. Tapi aku tahu kamu butuh seseorang yang ada untuk kamu. Aku ngajuin diri jadi kamu gaboleh nolak ya? Aku gajanji bakalan selalu ada tapi aku janji bakalan ada di saat kamu butuh aku."

Ucapan pria itu membuat tangisan Sohye semakin deras,ia merasa bersalah tak pernah menganggap ucapan pria itu serius.

Seharusnya Sohye tau bahwa pria itu selalu menjaga dan memperhatikannya walaupun ia berusaha menjauh.

"Hyunjin aku minta maaf." Ucapan Sohye diiringi sela tangisannya.

"Harusnya aku gajahat sama kamu, apa ini balasan buat aku ya?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya tanda ia tak setuju dengan ucapan gadis itu.

"Engga kok hye. Kamu gasalah apa-apa. Sohye kamu boleh nangis sepuasnya tapi besok jangan nangis lagi ya? Biarin aku disini,nemenin kamu nangis."

Ucap Hyunjin lembut sambil mengeratkan pelukannya.

"Hyunjin,makasih." Sembari membalas pelukan Hyunjin.

Dan hari itu Sohye belajar bahwa seharusnya ia kembali pada rumahnya.

Rumah yang seharusnya dari dulu ia tinggali dan tak seharusnya ia menjauhi dia.

Karena kemanapun Sohye pergi, Hyunjin akan ada disitu dan membawa Sohye kedalam pelukannya.

" I go looking for you
In time that’s stopped
No matter the obstacles
I always wind up at your side
My long
Long journey
Ends and now I go back
I find my way back home
To you again"

Pit A PatWhere stories live. Discover now