Beyond | Part 1

62 6 0
                                    

" Nan " suara perempuan itu membuat Kinan terkejut dari lamunannya. Perempuan itu adalah Nadhira sahabat terbaik Kinan. Sudah 1 tahun Kinan dan Nadhira berteman sejak kelas X di SMA Pelita Nusantara.

" Eh iya, kenapa Nad? " sahut Kinan yang masih duduk di rooftop. Bagi Kinan rooftop adalah tempat terbaiknya, ketika dunia acuh pada dirinya di rooftop Kinan bisa lebih dekat dengan langit yang paling ia cinta.

" Balik kelas yuk, Bu Risa udah mau masuk" ajak Nadhira agar sahabatnya menyudahi kekacawannya.

Melihat jam tangan yang melingkar di tangannya menunjukan pukul 10.30 menandakan bahwa kini adalah pelajaran Sejarah yang di ajar oleh Bu Risa.
Kinan menyukai pelajaran sejarah sebab Kinan menyukai masa lalu tetapi Kinan tidak suka masa depan.

" Oke " kini Kinan merubah posisinya menjadi berdiri.

Kinan memutuskan untuk berjalan lebih dulu hingga akhirnya Nadhira berada di belakang Kinan.

Nadhira tahu sahabatnya yang satu ini punya sejuta cerita, bukan cerita bahagia tapi cerita tragis. Tetapi Nadhira memilih diam sampai Kinan sendiri yang memberi tahu tentang masalah yang selalu membuat fikiran sahabatnya menjadi hancur tidak karuan.

Setibanya Kinan di kelas, dia melihat murid yang lain masih asik dengan kegiatannya masing-masing. Hingga Kinan memutuskan untuk duduk di bangkunya bersama Nadhira.
Tiba- tiba Nadhira menatap nya penuh tanda tanya

" kenapa lo? " tanya Kinan

" apa lagi yang terjadi sama lo? Lo ga bosen selama setahun sikap lo kaya gini terus? " jawab Nadhira

" i'm fine " singkat Kinan, karena tak mau jika Nadhira tau bila hari ini dunianya hancur lagi.

" boh-- " ucapan Nadhira terpotong karena Bu Risa sudah tiba di kelas

Seisi kelas sudah hening termasuk Kinan dan Nadhira. Nadhira sedikit kecewa karena dia tidak dapat melanjutkan perkataan nya.

Tapi mau bagaimana lagi? Bu Risa sudah berada di kelas. Jika Nadhira terus bertanya maka Kinan akan mengacuhkannya, sebab Kinan menyukai masa lalu.

//_\\

Baru dua jam pelajaran, akhirnya pelajaran di SMA Pelita Nusantara berakhir. Karena hari ini akan diadakan rapat guru dan semua murid dipulangkan lebih awal.

Kinan membereskan bukunya dan bersiap untuk pulang. Sedangkan Nadhira sudah lebih dulu pulang sebab ia sudah di jemput supirnya.

Kinan memutuskan untuk pulang secepatnya, ia menyusuri koridor lantai 2 yang sudah terlihat sepi. Saat Kinan berjalan tiba-tiba

bugg

Seseorang menabrak pundak Kinan hingga membuatnya sedikit terhuyung ke belakang

" Sorry " ucap orang tersebut kemudian melihat ke arah Kinan

Kinan hanya diam tidak berkata apa-apa, ia hanya sedikit memberikan tepukan pada pundaknya karena telah di tabrak oleh orang tersebut.

Tanpa mengeluarkan satu kata pun Kinan pergi meninggalkan seseorang yang baru saja menabraknya. Ia tak suka mempermasalahkan hal kecil sebab ia terlalu acuh pada dunia.

Saat sampai di lapangan Kinan melihat ke atas, tempat dimana tadi ia ditabrak oleh seseorang. Ternyata seseorang itu masih diam dengan posisi yang sama hanya saja matanya berubah, kini sosok itu memandangi Kinan yang berjalan seorang diri. Kinan memutuskan untuk membuang pandangannya.

Kini dia sudah berada di halte untuk menunggu bus, sambil menunggu Kinan menatap langit

" Kinan suka langit. Langit itu indah dan langit itu setia " begitu kata Kinan dalam hatinya

Tin Tin

Suara klakson bus itu membuat Kinan berhenti memandangi langit. Kinan pun menaiki bus tersebut, dan dia memilih duduk di bangku paling pojok. Alasanya agar ia bisa melihat langit.

📛📛📛

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA 'BEYOND' SAMPAI PART SATU

Kira-kira menurut kalian siapa ya seseorang yang menabrak Kinan.

Komen disini :D

Jangan Lupa Vote dan Komen.

BEYONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang