Laras -ibunda Kinan- kini sedang menunggu kepulangan putrinya di ambang pintu. Sudah 3 jam Laras menunggu Kinan namun Kinan tak juga datang, raut wajah kesal mulai terlihat jelas di wajah Laras.
Waktu pun sudah semakin larut namun hingga sekarang Kinan tak memunculkan batang hidung nya. Akhirnya Laras memutuskan untuk tidur dan Laras akan mengintrogasi Kinan besok sebelum ia berangkat kerja.
//_\\
Matahari mulai menampakan wajahnya, kini sinar nya mulai memasuki kamar Daffa dan membuat nya terbangun.
Daffa pun bergegas untuk mandi dan bersiap-siap ke sekolah. Setelah sudah siap Daffa berangkat ke sekolah menggunakan mobil sport berwarna putih.
Hari ini fikiran Daffa terus memikirkan kondisi Kinan, sebab ia belum mengetahui apa yang terjadi terhadap Kinan. Sejak kemarin ia mengantarkan Kinan ke rumah sakit banyak sekali pertanyaan yang ingin Daffa tanyakan kepada Kinan.
Kini Daffa tengah berkumpul bersama teman-teman band nya. Mereka bukan hanya sekedar teman band namun mereka adalah sahabat sekaligus keluarga bagi Daffa.
"Eh, cabut lah ke ruang studio" ajak salah satu teman Daffa
Dia adalah Farhan. Anak yang hobby nya melanggar aturan dan membuat guru-guru kesal terhadap kelakuannya. Namun meskipun brandalan Farhan merupakan salah satu Most Wanted di SMA Pelita Nusantara. Farhan memang memiliki wajah yang tampan jadi tak salah jika para kaum hawa banyak yang menyukai nya. Farhan berperan sebagai Drummer.
"Lo mah emang gila Han" sahut Bima
Bima adalah idaman para perempuan selain tampan Bima juga pintar dalam segala hal. Namun satu kekurangan Bima, dia sangat sulit untuk mencintai perempuan.
"Ngapa si Lo demen banget manggil gue Han, emang gue hantu apa" rajuk Farhan
Melihat Daffa yang hanya diam tidak seperti bisanya Farhan mulai tersenyum jahil.
"Mas Dapa kamu kenapa?" jahil Farhan yang kini wajah mereka hanya berjarak 5 cm saja
"Cowo mesum anjir" ucap Daffa
Sontak Daffa pun langsung menjauhkan dirinya dari tatapan Farhan yang sangat menjijikkan
"Tumben lo diem aja" Bima angkat bicara
"Biasa aja sih, cuma ada sedikit pikiran aja" jawab Daffa yang terdengar alay
"Tahilah pikiran, bahasa lo udah kaya anak alay tau ga" celetuk Farhan
Farhan memang manusia yang hidupnya terbebas dari beban, dia selalu menganggap masalah adalah temannya.
"Eh ikan lohan, mulut lo kayanya sember amat udah kaya radio rusak" Daffa mulai kesal karena ocehan dari Farhan.
"Yeh daripada lu kuda laut bersisik." ejek Farhan
"Dasar udah kelas 12 tapi otak anak sd" cetuk Bima yang kini menggelengkan kepalanya saat melihat kedua temannya selalu berdebat.
"Yaudah gua pergi dulu" bangkit Daffa
Dia ingat ada Amplop dari rumah sakit yang harus di berikan kepada kepala sekolah
"Gih sono pegi jauh jauh, bosen gua liat muka lo" Farhan mulai meledek Daffa lagi.
Kini Daffa berniat untuk menonjoknya tapi semua itu hanya untuk bercanda, diantara mereka jarang sekali ada masalah.
Daffa pun pergi dan menuju ruang kepala sekolah. Sepanjang perjalanan banyak sekali sapaan dari adik kelas atau pun teman sebayanya.
Daffa adalah cowo kedua yang menjadi incaran perempuan setelah Bima, Daffa juga Most Wanted di SMA Pelita Nusantara. Meskipun banyak yang mengidolakan nya Daffa termasuk cowo yang cuek dan dingin terhadap perempuan. Walaupun bersama kedua sahabatnya Daffa yang di kenal sebagai ice prince bisa berubah menjadi crazy prince.
Sesampainya di ruang kepala sekolah
Tok tok tok
"Masuk" ucap seorang perempuan dari dalam ruangan tersebut.
Daffa langsung masuk setelah mendapat persetujuan.
"Pagi bu" sapa Daffa pada bu Yunita selaku kepala sekolah.
"Duduk Daffa. Pagi, ada apa?" sambil mempersilahkan duduk Bu Yunita bertanya.
"Ini bu ada surat bu" sambil memberi surat tersebut
"Surat? Surat apa ini Daffa?" Bu Yunita heran mengapa Daffa tiba-tiba memberi surat.
"Saya juga kurang tau bu"
"Yasudh terima kasih silahkan kembali ke kelas bel masuk akan segera berbunyi" pinta bu Yunita pada Daffa.
"Baik bu"
//_\\
D
ikelas XI-IPS 2 tampak ada yang kurang, ya Kinan hari ini tidak masuk tidak ada yang tau mengapa Kinan tidak masuk
"Kinan mana?" Tanya Hans pada Nadhira
Hans fikir Nadhira tau dimana Kinan sebab hanya Nadhira yang paling dekat dengan manusia batu itu.
"Gue ga tau dia ga bilang apa-apa dan dia juga ga ada kabar dari kemarin" jelas Nadhira
Nadhira ingat kemarin ia dan Kinan sempat bertengkar di Rooftop, Nadhira menjadi takut jika tidak hadirnya Kinan ada hubungannya dengan pertengkaran nya. Tapi Nadhira tidak mau gegabah, pulang sekolah ia akan menemui Kinan ke rumahnya.
Sekarang pukul satu siang, semua pelajaran sudah selesai dan Nadhira langsung menuju parkiran untuk mengambil mobil lalu pergi ke rumah Kinan. Saat ingin keluar kelas ada Daffa di depan kelasnya
"Kinan ada?" tanya Daffa to the point, sebab ia tak bisa berbicara pada lawan jenis secara lama kecuali hanya pada orang-orang tertentu.
"Ga ada kak Kinan ga masuk, dia Alfa" jawab Nadhira sopan
Nadhira memang terkenal sebagai anak yang ramah dan mudah berbaur, itu sebabnya Nadhira bisa memiliki hubungan dengan Gland laki-laki asal Singapura.
"Thanks" Daffa langsung meninggalkan Nadhira
Nadhira pun langsung menuju parkiran, namun di sepanjang perjalanan banyak sekali pasang mata yang menatap nya tak suka.
Nadhira tahu bahwa sejak berbicara dengan Daffa banyak perempuan yang menatap nya iri sebab bisa berbiacara dengan Daffa.
Namun Nadhira tak begitu memikirkan semua itu, ia lebih memilih bergegas ke parkiran dan menuju ke rumah Kinan untuk menanyakan kenapa dia tidak masuk hari ini.
📛📛📛
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BEYOND SAMPAI PART DUA BELAS.
To be continue:D
KAMU SEDANG MEMBACA
BEYOND
Teen FictionAku bukan perempuan pendusta tetapi.. Masa lalu itu selalu menjebak aku dalam keheningan, Namun itu adalah dunia ku. Siapa pun yang menghancurkannya, akan aku hancurkan juga. Tentang masa lalu dan masa depan yang bertolak belakang, hingga akhirnya...