Bel masuk sudah berbunyi 10 menit yang lalu, koridor serta lingkungan sekolah pun nampak sepi sebab seluruh siswa sudah memasuki kelasnya masing-masing.
Pelajaran pertama di kelas XI-Ips 2 adalah Ekonomi. Seluruh siswa di kelas XI-Ips2 nampaknya kurang menyukai pelajaran ini, terlihat dari reaksi siswa yang banyak sekali mengobrol.
Bahkan Kinan saja yang notabene nya murid berprestasi kurang menyukai pelajaran ini, karena selain materi nya yang banyak dan rumit gurunya juga kurang asik.
Setelah 3 jam pelajaran akhirnya mapel Ekonomi pun selesai. Semua siswa berhambur keluar kelas untuk menuju kantin karena sudah waktunya jam istirahat.
Kini kelas pun terlihat sepi hanya menyisakan Kinan dan beberapa siswa saja. Kinan tidak ikut ke kantin bersama Hans dan Nadhira, ia lebih memilih duduk di kelas sambil mendengarkan musik lewat aerphone
D'Masiv - Cinta ini membunuhku
Lagu yang sedang di dengarkan Kinan adalah lagu kesukaan nya Kinan. Kemudian Kinan pun menundukan kepalanya menghayati lirik demi lirik dari musik itu
"Woy ada Kinan ga?" teriak salah satu siswa laki-laki mencari Kinan
"Berisik" sahut siswa yang sedang bermain game di belakang kelas
"Santai boss" ucap laki-laki itu
"KINANNNNNN"
Ya laki-laki itu adalah Kevin ketua kelas yang aneh dan selalu membuat onar di SMA Pelita Nusantara.
Akibat dari suara berisik nya Kevin membuat salah satu murid melempar botol bekas tepat di wajah Kevin
"Siapa yang lempar gue pake botol setan" kesal Kevin namun kekesalannya itu justru membuat seisi kelas tertawa
"Cari bukan nya teriak-teriak"
Tanpa wajah penuh dosa Kevin pun mengangkat wajah perempuan yang ada di kelasnya satu persatu.
Dan tersisa satu perempuan yang duduk di bangku paling pojok namun Kevin tak berani mengangkat wajahnya sebab ia sudah tahu itu pasti Kinan
"Kinan, Nan, Kinan" panggil Kevin berulang kali dengan suara yang pelan
Namun Kinan tetap tidak mengangkat kepala nya, akhirnya Kevin menggoyangkan badan Kinan sambil berteriak
"MONSTER NANAN" teriak Kevin tepat di telinga Kinan.
Sontak Kinan pun terkejut dan refleks ingin menampar orang tersebut namun tangannya langsung dicekal
"Santai mbak nya jangan kaget, ini gua Kevin ketua kelas paling ganteng di sekolah ini" jelas kevin sambil menaik-turunkan alisnya
"Apaan?" Tanya Kinan
"Lo di panggil bu Winda tuh di kantor katanya suruh bawa kertas puisi yang udah di tugasin"
"Ya" balas Kinan
Setelah mendengar ucapan Kevin, Kinan pum langsung meninggalkannya.
"Gitu doang jawaban lo Nanan? Anjir anjir" teriak Kevin yang kembali membuat kelas emosi akan teriakan Kevin.
//_\\
"Permisi, ibu panggil saya?" Tanya Kinan pada bu Winda
"Iya, mana Puisimu?" To the point bu Winda
"Ini bu" Kinan menyodorkan kertas berisi puisi yang kemarin sudah ia bikin.
"Baik, sepulang sekolah kamu menuju studio musik" pinta bu winda
"Ada apa bu?" Tanya Kinan sebab ia bingung
"Kamu akan latihan bersama kelas XII" Jelas bu Winda
"Baik bu, saya permisi" jawab Kinan dan langsung meninggalkan bu Winda
Setelah sampai di kelas Kinan langsung disambut oleh pertanyaan Nadhira.
"Dari mana lo?" tanya Nadhira
"Kantor, dipanggil bu Winda" jelas Kinan
"Disuruh ngapain sama bu Winda?"
"Tugas pensi" singkat Kinan
Nadhira hanya menganggukan kepalanya.
Setelah itu Kinan langsung mengeluarkan obat-obatan yang di berikan oleh dokter Wira dan meminumnya.
Nadhira yang sedari tadi memperhatikan Kinan pun bingung obat apa yang di minum Kinan hingga sebanyak itu
"Nan, Lo sakit apa?" Tiba-tiba pertanyaan Nadhira membuat Kinan batuk
"I'm Fine" bohong Kinan
"Lo ga usah terus-terusan bohong Nan. Gue sahabat lo, gue tau kapan lo jujur dan kapan lo bohong." Tegas Nadhir
"Nanti juga lo bakal tau" singkat Kinan
Tak ingin memperpanjang masalah akhirnya Kinan pergi meninggalkan Nadhira di kelas
Kinan pun menuju toilet dan setelah itu dia pergi ke rooftop. Setelah sampai di rooftop Kinan mendapati sahabat nya Nadhira sedang menundukkan kepalanya
"Lo ngapain disini?" Tanya Kinan membuat Nadhira terkejut
"Lo yang ngapain" jawab Nadhira penuh emosi
"Lo marah karena hal tadi?" Cetus Kinan.
"Lo fikir aja sendiri"
"Dhir ada banyak hal yang gue sembunyiin dari lo dan waktu satu hari itu gak cukup buat ngejelasin semuanya. Intinya lo percaya kalo gue bakal baik-baik aja, gue tau lo khawatir tenang aja gue tau apa yang harus gue lakuin pada diri gua sendiri" jelas Kinan panjang
Itu adalah kalimat paling panjang yang pernah Kinan ucapkan
"Apakah gua bakal percaya sama ucapan lo? Sedangkan gua tahu Nan lo pernah ke Amerika buat Rehabilitasi, gue bukan bocah kecil Nan yang bisa lo begoin" desak Nadhira agar Kinan jujur
"Lo inget kan sama kata-kata gue Dhir tentang langit yang akan pergi? Jadiin kata-kata itu sebagai kunci hidup lo tentang gue"
"Gue ga butuh teka-teki hidup lo Nan, gua butuh penjelasan dari lo!" Nadhira terus menekan Kinan
"Penjelasan apa lagi yang lo mau? Ini hidup gue Dhir lo ga usah terlalu terlibat sama hidup gue dan jika lo terlibat lo akan nyesel saat lo tau gue itu kenapa!" ucap Kinan yang mulai tidak terkontrol
Kinan memutuskan untuk pergi menjauh dan meninggalkan Nadhira, ia lebih memilih pergi dari pada ia harus melakukan hal nekat kepada sahabatnya.
📛📛📛
TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA BEYOND SAMPAI PART SEMBILAN
Jangan Lupa Vote dan Komen.
To be continue:D
KAMU SEDANG MEMBACA
BEYOND
Teen FictionAku bukan perempuan pendusta tetapi.. Masa lalu itu selalu menjebak aku dalam keheningan, Namun itu adalah dunia ku. Siapa pun yang menghancurkannya, akan aku hancurkan juga. Tentang masa lalu dan masa depan yang bertolak belakang, hingga akhirnya...