"Han"
Jihan pun menoleh kebelakang dan mendapati Jaehyun yang berjalan kearahnya.
"hmm, apa Jae?" tanya Jihan yang kembali fokus membaca novelnya.
"dicariin laki lo tuh" celetuknya sambil menarik kursi yang berada disebelah Jihan.
"siapa?"tanya Jihan yang masih membaca novelnya.
"harus apa gua nyebut brandnya" sahut Jaehyun.
seketika Jihan menepuk keningnya dengan keras.
"ASTAJIM, LUPA GUA!!" teriak Jihan yang langsung bangkit dari tempat duduknya dan segera meninggalkan Jaehyun di perpustakaan.
Jaehyun yang melihat tingkah lakunya hanya menggelengkan kepalanya.
sesampainya di depan perpustakaan.
"Hen, sorry yaa gua lupa beneran dah"ucap Jihan.
Hendery pun tersenyun lebar kearahnya.
aduh, duh senyuman nya masyallah surga dunia - Batin Jihan.
"Yuk" ajak Hendery sambil menarik tangannya.
hati tolong kondisikan pleaseuu - Batin Jihan.
--------------------------------
sesampainya di Gramedia, Hendery pun segera mencari buku yang ia cari. Sedangkan Jihan jangan tanya lagi anak ini, pasti ia mencari novel keluaran terbaru.
pada saat Jihan mencari novel, tiba-tiba ponselnya berdering ia pun segera mengangkatnya.
"halo, kenapa?"
"dimana?" tanya seseorang disebrang sana.
"Gramed kenapa?"
"kalau mau pulang kabarin, jangan malem-malem pulangnya"
"iyaa bawel"
"Hati-Hati"
"Hmm"
Pip.
Sambungan telah terputus.
barusan yang menelpon Jihan itu Jaehyun. Ya, dia menanyakan keadaan Jihan. Walaupun menyebalkan Jaehyun juga sangat menjaga Jihan karena ia tidak suka jika ada seseorang yang menyakiti Jihan. Walaupun mereka sudah berteman lama, Jaehyun sudah menganggap nya sebagai adik perempuannya.
"udah dapet Hen?"tanya Jihan yang menghampiri Hendery.
"udah nih" Jawab Hendery yang berjalan kearah kasir diikuti Jihan dibelakangnya.
setelah selesai mencari buku yang ia cari, Hendery pun mengajak Jihan mengelilingi mall sebentar.
"Han, lo deket ya sama Jaehyun" ucap Hendery yang berjalan disampingnya.
"Yaa, begitulah. kenapa emangnya?" Tanya Jihan sambil menoleh kearahnya.
"Gak apa-apa" Ucap Hendery.
seketika ponsel Jihan berbunyi, ia pun segera mengangkatnya.
"Apa lagiii?"
"dibelakang"
Jihan pun segera menoleh kearah belakang dan mendapati Jaehyun tepat dibelakangnya. Ia pun menurunkan ponsel dari telinganya.
perasaan gua belom kabarin ke dia kalo gua mau balik - Batin Jihan.
Jaehyun pun segera berjalan kearahnya.
"Udah selesai kan?, yuk pulang" ucap Jaehyun sambil menarik tangannya.
"Hen, makasih yaa byee" teriak Jihan.
"Ya, Hati - Hati" ucap Hendery yang melihatnya hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.
-------------------------------
Seketika Jihan pun memberhentikan langkahnya yang membuat langkah Jaehyun juga berhenti.
"Jae lu kenapa sih, ngga enak tau gua main pergi begitu aja" ucap Jihan.
"kalo dia besok marah gimana?, terus kalo dia ga mau temenan sama gua lagi gimana? kalo dia ngejauh dari gua gimana?" ucap Jihan bertubi - tubi.
Jaehyun masih diam dan hanya mendengar ocehan dari mulut Jihan.
"udah ngomongnya?" tanya Jaehyun sambil menatap mata Jihan.
Jihan pun terdiam.
tanpa banyak bicara Jaehyun pun langsung menarik tangannya dan segera meninggalkan Mall tersebut.
-------------------------------
Sesampainya di dalam mobil Jaehyun dan Jihan sama sekali tidak berbicara hanya Music saja yang berbunyi. Jaehyun sesekali melihat kearah Jihan dengan raut wajah yang marah.
"Han" panggil Jaehyun yang matanya masih fokus mengendarai mobil.
Jihan pun menghiraukannya.
"Jihan" panggil Jaehyun lagi.
Jihan pun menoleh dengan tatapan matanya yang tajam kearah Jaehyun. Jaehyun yang melihatnya hanya tersenyum.
"marah mulu lo" sahut Jaehyun.
"bodo" celetuk Jihan.
"kalau gua biarin lo sama dia, nanti kalo terjadi apa - apa gimana? lo mau minta tolong siapa? gua ga mau lo kenapa - kenapa" ucap Jaehyun.
Jihan pun masih diam dan tidak merespon ucapan Jaehyun.
"gua nggak suka kalo ada orang yang nyakittin lo" Tegas Jaehyun.
"Hendery itu baik Jae" Sahut Jihan.
Jaehyun pun tertawa mendengar ucapan Jihan.
"Dasar polos, kita kan nggak ada yang tau isi hati orang gimana Han, kalo dia punya niat jahat ke lo kita kan nggak ada yang tau Han" Jelas Jaehyun.
Jihan masih terdiam.
"Jadi orang itu harus selektif memilih teman Han. Jangan terlalu baik sama orang sekedarnya aja kalo bisa." ucap Jaehyun.
"Iyaaa Jaehyun" ucap Jihan.
Jaehyun pun langsung mengacak rambut Jihan kasar.
"terus Jae, lama - lama pala gua keputer kebelakang dah" sahut Jihan.
"gapapa, yang penting bukan hati lo yang ke puter" ucap Jaehyun.
"bodo amat Jae, Bodoo" sahut Jihan.
*
*
*
*
*To Be Countinue...
- T e m a n H i d u p -
chocoreoxx,
2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [ Jaehyun ]
Fanfictioncari yang nyaman bisa dimana aja, tapi kalo nyari yang satu frekuensi itu susah. jadi harus lebih selektif lagi dalam memilih teman, apalagi buat teman hidup. - t e m a n h i d u p - chocoreoxx, 2019 [ note : bahasa non baku ]