jangan lupa berikan dukungan kalian yaa, agar aku semangat lagi dalam menulis 😘😘💚💙
terima kasih banyak yabg setia menunggu dan memberikan dukungan, ku cintah kalian semuaaa 😘😘💚💙
dan juga terima kasih banyak yang udah memyempatkan waktunya untuk baca cerita aku 💚💙😂😂
sekali lagi terima kasih banyak dan selamat menikmati😉
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yah, thank you teman-teman 💙💚😊
Sedari tadi Jihan mengganti channel televisinya dengan random.
Ya, dia mulai merasa bosan teman - teman.
daritadi teman - temannya tidak kunjung datang, katanya on the way tapi nggak dateng - dateng itu yang membuat Jihan merasa sebal dengan kelakuan teman - temannya.
Seketika ponsel Jihan berdering, ia pun segera mengangkatnya.
"Yang"
"Apaan"
"ini aku lagi di supermarket kamu mau nitip apa?"
"apa aja udah yang penting cemilan, buruan napa lo kalo mau nginep di rumah gua. pintu gerbang mau gua kunci"
"bentaran napa yang, tadi yang bikin lama nunggu dejun dulu"
"Lo kalo nggak dateng dalam waktu 20 menit, pintu gerbang bakalan gua kunci!"
"Tap-"
Pip.
Jihan pun langsung menutup sambungan telepon tanpa persetujuan sepihak.
barusan yang menelpon Jihan itu Lucas. Jihan sudah mulai terbiasa dengan panggilan Lucas, walaupun Jihan sudah melarangnya untuk tidak memanggilnya dengan sebutan 'Yang' tapi masih di lakuin sama dia juga. Jihan juga capek jadi di biarin aja udah.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalamm, masuk sini wahai fans"
"siapa ya Anda?" sahut YangYang sambil duduk disamping Jihan.
"Lo yang siapa" seru Jihan.
"liat yang, aku tepat waktu kan"ucap Lucas sambil menaruh sepuluh kantong plastik makanan.
"berisik" celetuk Jihan.
"loh, Jaehyun mana han?" tanya Dejun sambil duduk dibawah karpet.
"Nggak tau, udah seminggu lebih dia nggak pernah main kerumah gua. punya temen baru lagi kali, jadi gua di hempaskan begitu saja" Jelas Jihan.
"tapi dia masih ngehubungin lu ngga?"tanya Dejun.
Jihan menggeleng, "seterah dia mau apa, dia lagi sibuk sama gebetannya kali jadi gua di lupain"
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup [ Jaehyun ]
Fanfictioncari yang nyaman bisa dimana aja, tapi kalo nyari yang satu frekuensi itu susah. jadi harus lebih selektif lagi dalam memilih teman, apalagi buat teman hidup. - t e m a n h i d u p - chocoreoxx, 2019 [ note : bahasa non baku ]