Penantian Tisha lagi-lagi harus tertunda. Ia tak jadi di terima di kantor besar itu dengan alasan Ia belum memiliki pengalaman tentang posisi yang di ajukan sama sekali. Kalau begitu kenapa Ia harus sampe di tahap wawancara? Benar-benar mengesalkan.
Tisha terus menghela napasnya berkali-kali. Ia kesal sangat kesal. Di liriknya jam dinding yang sudah akan menunjukan pukul 8.00 dalam 10 detik lagi. Tisha menghitung mundur dan tepat di angka satu terucaplah sebuah kalimat panjang yang keluar dari mulutnya serta dari sang Ibunda yang berteriak dengam kekuatan streo itu.
"Tisha! Bangun, sudah jam berapa sekarang? Cewek jam segini masih belum bangun, rezeki mu udah abis di patok ayam. Bangun, olahraga atau apa gitu. Tidur terus emang ngga pegel."
Tisha mengikuti dengan sangat tepat tanpa kurang satu kata pun. Benar-benar tisha yakin ibunya pasti sangat bagus dalam hal hafalan. Tisha yang sehenarnya sudah bangun dari tadi pun turun dari kasurnya. Ia harus segera keluar dan menunjukan wajahnya kalau tidak ibunya akan makin bercuap-cuap. Mungkin kali ini akan dengan seriosa 😴.
Tisha keluar dari kamarnya tentu saja setelah merapikan rambutnya. Di lihatnya sang ibu sedang menyapu.
"pagi itu mbok ya bangun ra usah di suruh toh. Perawan kok bangunya harus di gerap-gerap terus. Kalau mama ngga ada siapa yang mau bangunin?"
"sampun toh buk, masih pagi anaknya sudah di omel-omelin. Sarapan Tisha" ucap seorang pria yang tak lain adalah Ayah Tisha.
Tisha tersenyum senang karna lagi-lagi di bela oleh sang ayah tercinta.
"belain terus.. Biar makin manja. Punya anak satu kok, kaya ngurus anak seribu" ucap Sri ibu Tisha. Dengan wajah tegas cenderung galaknya ia meletakan satu gelas jus di hadapan Tisha.
"yah.. Kok bapak nasi goreng Tisha cuma jus"
"Diet,Tisha. Kamu mau makin tambah gede?" omel Sri. Tisha mengkrucutkan bibirnya dan menarik gelasnya dengan sedikit kesal.
"biarin aja.. Kalau Tisha nikah, Tisha ngga mau nengokin mama" ucap Tisha
"boro-boro nikah. Mau jadi apa rumah mu nanti. Mengurus suami dan anak. Mama kasihan sekali dengan keluarga mu nanti"
Tisha menggerakan bibirnya mencibir ibunya. Sang Ayah hanya tersenyum dan menggeser piring nasi gorengnya. Tisha tersenyum ceria.
"bapak emang terbaik.. Ngga kayak nenek sihir itu" ucap Tisha.
Sang Ibu melirik kesal namun tentu saja tak benar-benar marah.
"jadi bagaimana sudah ada progress?"
"progress yang mana pah? Pencarian suami Chinese ku? " tanya Tisha antusias.
Ibu Tisha dengan cepat menimpali ucapan Tisha "pemalas kok mau dapet Chinese. Orang Chinese itu rajin dan displin. Mana mau punya istri yang bangun pagi aja harus di teriakin mamahnya"
"ih mama..nyambung aja. Orang ngg ada yang ngajak ngomong juga" ucap Tisha. Sri mengankat sapunya sendiri dan mengetuk kepala Tisha dengan ujung sapu tentu saja tak terlalu kencang.
"ahh sakit. "
"huss.. Buk, "
"Emak tiri.. " balas Tisha
Suwaji menggelengkan kepala pada Tisha.
"minta maaf ndo, " ucap Suwaji
"duì bù qǐ" jawab Tisha yang berarti maaf dalam bahasa mandarin.
"yang di tanya bapak mu itu pekerjaan mu"
Tisha menghela napasnya dan menggeleng. Suwaji tersenyum lembut dan mengusap pundak anaknya.
"yaudah di coba lagi di tempat lain" jawab Suwaji menenangkan.
"udah mama bilang ngelamae kerjanya di glodok aja.. Tuh di toko jam"
"iisshh.. "
Sri pun hanya tertawa geli, ia sungguh tak bisa berbuat apa-apa pada obsesi anaknya yang ingin sekali menikah dengan pria berdaran cina itu. Ia sendiri tak mengerti kenapa harus cina. Di saat banyak negara lain di dunia ini.
...
...
...Beruntunglah ini hari sabtu, karna hari ini sang Ibu yang super bawel sudah pergi ke warung menemani bapak. Kalau sabtu dan minggu sang ibu akan membantu pekerjaan di agen kecil miliknya itu. Sehingga rumah menjadi kosong dan Tisha semakin bisa bermalas-malasan. Ia nampak sibuk dengan ponsel di genggamannya. Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan satu bantal di kepalannya untuk mengganjalnya.
Ada satu akun yang terus ia stalk 1 tahun ini. Tidak, orang itu bukan pria. Dia adalah seorang wanita yang sangat Ia sayang. Satu Tahun ini wanita itu menghilang tanpa kabar. Dia adalah Julia, kakak sepupu Tisha. Satu Tahun ini tak ada satu pun update foto dari Julia. Tidak balasan pesan apapun dari julia untuk Tisha.
Tisha mengenang masa lalunya, bagaimaa ia dan Julia sangat dekat. Julia dua tahun lebih tua dari Tisha. Meski begitu mereka terus di perlakukan layaknya kembar, semua yang Tisha miliki di miliki pula oleh Julia,Begitupun Julia. Mereka tumbuh bersama, banyak hal yang Tisha bisa di awali oleh Julia, seperti bermain sepeda, sepatu roda, berenang, bahkan keinginan untuk menikah dengan pria berketurun Chinese pun sebenarnya adalah keinginan Julia yang di tiru oleh tisha. Tak hanya Julia yang berpengaruh besar pada kehidupan Tisha. Tisha pun demikian, meski Tisha 2 tahun lebih muda tetapi mereka Hanya berbeda jarak sekolah 1 tahun di karena kan Tisha yang sekolah lebih cepat. Tisha yang memang jauh lebih cerdas dapat membantu Julia dalam materi sekolah yang kadang Julia sendiri tak mengerti. Apalagi jika tugas tersebut adalah mengarang cerita, merangkum, atau berhubungan dengan seni. Julia selalu mengambil keputusan sesuai keinginan Tisha. Seperti saat orang tuanya menginginkannya masuk SMA dan Tisha justru menginginkan julia sekolah di SMK perhotelan. Maka dengan optimis meski sempat tak di restui Tisha menurut dengan apa yang di katakan Tisha, begitupun saat memilih Universitas, memilih tempat les atau pilihan lainnya Tisha lah yang memiliki andil besar.
Namun semua itu berubah, saat untuk pertama kalinya Julia mengambil keputusan tanpa berbicara dengan Tisha. Yaitu keputusannya untuk berkuliah sekaligus bekerja di Australia, sejak saat itu hubungan mereka merenggang. Merenggang karna tak lagi intens bertukar cerita, merenggang karna sama-sama di penuhi kesibukan, merenggang karna telah berbeda pandangan juga prioritas, merenggang karna gaya hidup yang sangat jauh berbeda. Merenggang hingga satu tahun ini Tisha bahkan tidak bisa menghubunginya.
...
...
...Hai, teman-teman terimakasih sudah mau mampir ke Cerit ku ya. Kalau tidak keberatan, kasih vote dan komennya ya. Terimakasih.
Selamat membaca

KAMU SEDANG MEMBACA
Piggy Piggy Love 💖
Romantizm"Mau seluruh wanita di dunia ini jadi penggila, Kpopers, buat gua cowok Chinese tetap terbaik" Damba Tisha