12

761 38 2
                                    

hari ini Dilla berangkat lebih awal karna dia harus piket terlebih dahulu,dia tidak brangkat bersama zico,dia diantar oleh sopir pribadinya,zico juga tau,karna semalam Dilla sudah bilang ke zico,saat Dilla hampir menyelesaikan tugass mengepel kelas,tiba tiba Arvina datang,dan langsung memegang tangan Dilla dengan erat

"aduh lepasin tangan gue dong vin,sakit vinn" rintih Dilla

"sakit?sakit yah??hahaha bodoamat gue ga peduli,lo tau kan gue masih sayang sama zico"
ucap Arvina

"ya ga tau lah,emang kita dulu pernah kenal?"ucap Dilla

"nyolot lo ya,ga takut lo sama gue?" tanya Arvina

"nggak,gue sayang sama zico,gue bakal pertahanin zico"ucap Dilla

spontan mendengar jawaban Dilla,Arvina hendak menampar Dilla,namun tangannya dicegah

"apa apaan sih lo,gila ya lo?"ucap Amanar sambil memegang tangan Arvina

"lepasin gue nggak"

"nggak,ga bakal gue lepasin sebelum lo nglepasin cengkraman tangan lo dari tangan Dilla,buruan lepasin tangannya Dilla!!!" bentak Amanar

Arvina pun langsung melepaskan tangan Dilla,Dilla pun langsung mundur dan tak sengaja menabrak zico yang baru datang

"loh tanganmu kenapa kok merah gituuu?"tanya zico panik

"ini tadi di pegang sama tangan ibliss" ucap Amanar sambil melirik ke Arvina yang masih dia pegang dengan erat tangannya,Arvina pun cuma bisa merintih kesakitan.

"gua bilangin sekali ya vin,lo gausah macem macem ke dilla,apalagi sampe lo buat Dilla celaka,jangan pernah lo sentuh dia,sampe Dilla lo bikin celaka,sama aja lo bikin gue tambah benci ke lo!!!" bentak zico kepada Arvina.Arvina hanya diam melihat zico semarah itu.

"yuk ikut akuuu ke kantin dill"ajak zico

Arvina lari hendak meminta maaf ke zico dan dilla,namun dia terpeleset lantai yang belum selesai di pel oleh Dilla,spontan saja Amanar langsung menangkapnya,dan Arvina jatuh ke pelukan Amanar,mereka saling tatap dan diam,sampai Amanar tersadar,sma langsung menjatuhkan Arvina

"aduhhh sakit begooo!" keluh Arvina

"bodooooooo" ucap Amanar sambil meninggalkan Arvina

"dasar cowo sablenggg!"

Di kantin,

"duduk sini dill"

Dilla pun duduk di bangku yang zico tunjuk

"nih minum" ucap zico sambil menyodorkan air mineral ke Dilla

"zico aku takutttt" ucap dilla sambil meneteskan air matanya

"udah ngga papa,ada aku disini,vina ga bakal brani macem macem lagi ke kamuu" ucap zico menenangkan Dilla

"tapii co ka...." belum selesai Dilla bicara,zico langsung memeluknya

"don't worry swettyy" ucap zico sambil memeluk Dilla,karna zico tau Dilla sangat takut,karna kalo tidak salah dulu sewaktu zico menjemput Dilla untuk pergi makan malam,mamah Dilla pernah bilang bahwa Dilla seorang yang penakut dan gampang trauma,jadi zico harus melindungi dan harus bisa meyakinkan Dilla jika Dilla sedang ketakutan atau trauma.

monmaap yee,jarang updateeeee,monmaap ugha kalo gaje ceritanyaaaa,sebelumnya makasih yang udah baca ceritakuuuu,gimana mau lanjut ga???:')

aku sutan zicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang