Saat aku pulang dari kampus satu minggu setelah dinner itu, aku melihat rumah sudah di tata rias oleh orang orang suruhan raffa.
"maaf ini ada apa ya ko make di hisa segala??" tanya ku
"neng teh gak tau?? Kan 4 hari lagi teh neng bita nikah, dan besoknya teh kan ayahnya eneng yang nikah" ucap mang boy tukang tenda yang sedang memasang tenda di depan rumah."apa?? Nikah??" tanya ku
Aku langsung segera mendatangi ayah.
"ayah apa maksud semua ini?? Kenapa ayah ga cerita sama bita dulu??" tanya ku
"kalau ayah cerita pasti kamu gakan setuju... Udah kamu jangan banyak komplen... Sebentar lgi raffa datang, kamu dan raffa harus cek gaun pengantin di butik" ucap ayah
"aayaahh tapi" ucapan ku terpotong karna bunyi tlakson mobil raffa dari luar.Aku di paksa keluar untuk menemui raffa.
"calon nyonya raffa udah siyap??" goda nya
"apa sih... Ayo dah" ucap kuAku langsung masuk ke mobil raffa.
"hmm nanti abis dari butik kita bagiin undangan ya..." ucap nya
"emang udah jadi??" tanya ku
"udah dari dua hari yang lalu... Dan aku juga udah kirim undangan buat dhewa di jerman sama teman teman aku yang di sana juga..." ucapnya.Dhewa?? Apa dhewa saat ini sedang menerima undangan ku??
Saat itu aku masih bertanya tanya.
Dan ternyata firasat ku benar.
Setelah raffa bicara seperti itu, tiba tiba ada telpon dari dhewa."hallo"
"kamu tega ta.... Mana janji kamu dan aku?? Mana janji kita?? Aku kecewa sama kamu... Pertama kamu udah ga percaya sama aku, kamu pikir aku campakin kamu.... Kalau aku campakin kamu, ga mungkin aku sampai sekarang hubungin kamu seperti ini.... Kamu jahat sama aku ta, kamu bilang mau nungguin aku... Tapi beberapa hari lagi kamu mau nikah sama orang lain??"Aku langsung mennagis mendengar sura dhewa yang serak dan berat itu.
"aku gak bisa nolak semuanya lagi dhew... Gak bisa... Aku juga ga bisa nungguin kamu teruss... Aku mau ayah bahagia... Dan cuma ini kebahagiaan satu satunya ayah..."
"kalau gitu, ya udah selamat bahagia... Makasih udah undang aku, tapi maaf aku belum tentu datang... Masih ada banyak hal yang harus aku kerjakan untuk menata masa depan ku... Thanks for all... Terimakasih untuk 1 tahun nya... Selamat tinggal"
Sambungan telpon pun di putus dari sana.
Aku masih menatap ke depan.
Tidak bisa bicara apa apa.Kenapa semua jadi gini??
Di saat akan datang hari bahagia, timbul perasaannya yang amat dalam menyakitkan ini.
Apa aku harus membatalkan semuanya??
Itu pasti tidak mungkin terjadi.
Semua sudah terjalankan 80%.Raffa menatap ku.
"aku minta maaf... Aku udah rebut kamu dari dhewa" ucap nya
Aku hanya diam
"kalaupun kamu ingin membatalkan semuanya, insyaallah aku ihklas dan ridho..." ucapnya lagi.Aku langsung menatapnya
"kamu tidak perlu berpura pura bahagia lagi ta... Jika kamu tidak mau menikah sama aku, kamu harusnya bilang dari awal aku melamar kamu... Sekarang aku cuma bisa serahin semuanya sama allah dan sama kamu" ucapnya
"untuk apa aku batalin semua yang udah di sapin mateng mateng??... Kalaupun aku batalin, ga mungkin bisa membuat dia kembali juga... Udah lah semua udah terjadi... Gak ada yang perlu di batalin... Aku ga pernah berpura pura bahagia!!" bentak ku.Raffa menghentikan mobilnya.
Aku pun keluar dari mobil raffa.
Raffa mengejar ku."kamu mau kemana?? Di sini sepi.... Gak ada kendaraan umum yang lewat juga... Ayo masuk lagi" ucapnya
Aku hanya diamtak berani melihat wajahnya raffa.
"ayo cepat masuk... Sebelum orang jahat datang..." ucapnya.
Aku masih diam.Dengan segera mungkin, raffa menggendong ku ke dalam mobil lagi.
Namun, saat dia akan masuk ke mobil ada dua orang jahat datang menghadangnya."heiii... " ucap salah satu orang itu
"mau lo apaan??" tanya raffa
"serahin kunci mobil dan cewek lo!!" bentak orang jahat itu
"gak... Lo bisa ambil mobil gue tapi gak buat cewek gue..." ucap raffaAku yang di dalam sudah sangat gemetar.
"ohhh gamau ya?? Mau mati lo??!!" teriak orang itu
"gak semudah itu buat matiin gue..." ucap raffaDua orang jahat itu langsung menyerang raffa berkali kali.
Aku memutuskan untuk keluar dari mobil"stopppp heiiiii sstooopp!!!" teriak ku.
Mereka berhenti memukuli raffa dan berbalik arah ke arah ku.
"cantik, dan modis... Enak untuk teman malam ahahahhaa" ucap mereka.
"jangan macam macam!!.... Bita... Kamu masuk lagi, bawa mobilnya pergi ..... Sekarang..." ucap raffaAku menggeleng ketakutan.
Saat dua orang itu akan menyentuhku, tiba tiba ada seseorang yang menghantam mereka dari belakang.Aku pun terkejut saat melihat orang itu.
Ya, orang itu dhewa.
Apa maksud dari semua ini?? Kenapa dia bisa di sini?? Saat itu aku belum tahu tentang semuanya.Dhewa membantu raffa melawan orang orang jahat itu.
Setelah mereka pergi, raffa dan dhewa mendekat pada ku.
"kamu gapapa??" tanya mereka bersamaan."aku gapapa... Dhewa?? Kenapa kamu di sini??" tanya ku
"ya sebenarnya dari dua hari yang lalu aku udah di indonesia... Aku kembali ke indonesia berniat untuk melamar kamu... Tapi semua terlambat... Minggu ini kamu sudah akan menjadi milik orang lain..." ucap dhewa dengan nada yang berat.Mata ku berkaca kaca, aku menatap dhewa dan raffa secara bergantian.
"kenapa kamu gak bilang dulu sama aku dhew??" tanya ku
"aku sebenarnya mau bilang dari awal tentang lamaran ku, tapi setelah banyak informasi yang aku dapatkan dari rere membuat aku patah semangat dan membuat aku putus asa... Akhirnya baru baru ini aku putuskan kembali ke indonesia untuk membuktikan semuanya sendiri ... Dan ternyata apa kata rere benar..." ucapnya sambil tersenyum tipis.
"aku akan tunggu kamu di butik ya ta" ucap raffa yang langsung masuk ke mobilnya dan melajukan mobilnya secepat mungkin.Tinggal lah aku dan dhewa di situ.
Aku dan dhewa saling menatap."aku bisa rasain... Kalau masih ada cinta untuk aku di hati kamu... Aku masih bisa rasain itu ta... Mungkin ini emang sangat menyakitkan untuk aku... Tapi, aku yakin cuma raffa sumber kebahagiaan kamu.... Dan sumber kebahagiaan ayah kamu..." ucap dhewa
Aku hanya bisa diam menahan air mata ku turun.
"aku tau raffa... Raffa itu orang yang tepat untuk memiliki kamu seutuhnya.... Jadi biar aku yang pergi" ucap dhewa.
"pergi kemana?? Cinta pertama aku itu kamu.... Aku minta maaf" ucap ku
"kamu ga perlu minta maaf... Mungkin ini yang di sebut takdir mubram.... Jodoh, rezeki, dan maut itu sudah allah yang atur... Kalau pun kamu berjodoh sama aku, allah pasti pertemukan kita kembali..." ucap nya
"tapi aku gak mau kamu pergi.... Seharusnya saat itu aku percaya sama kamu, gak dengerin perkataan rere... Dan ga terima lamarannya raffa... Biar aku bisa terus sama sama kamu" ucap kuKini air mata ku sudah tidak bisa di bendung lagi.
Ia menghapus air mata ku dengan cepat."jangan pernah meneteskan air mata untuk pria lain... Kamu harus kuatkan hati kamu... Kamu juga harus bisa lupain semua kenangan tentang kita" ucapnya
"gimana bisaa?? Gimana bisa aku lupain orang yang pernah berarti di hidup aku... Orang yang datang, menguatkan aku di saat ibu ku tiada, orang yang selalu ada dan selalu memberi aku dukungan di saat aku sudah putus asa... Mana bisaaa" ucap ku dengan nada yang sedikit keras.
"harus bisa... Sekarang aku antar kamu ke butik... Calon suami kamu udah nunggu kamu di sana" ucap nya
"gak usah... Aku bisa sendiri" ucap ku.
"di sini gak ada kendaraan umun" ucap nyaAku hanya diam
"cepat naik!!" ucapnya kepada ku.
Aku pun langsung naik ke motornya.Ia mengantarkan aku ke butik.
S♡
K♥
I♡
P♥
KAMU SEDANG MEMBACA
remaja Ku
Romancesemua jauh dari perkiraan ku sebelumnya. Itu lah yang di namakan salah satu takdir mubram dari tuhan. Orang yang menurutku baik untuk jadi jodohku, ternyata allah sudah menyiapkan seorang malaikat tak bersayap untuk menjadi jodohku. Seorang dokter t...