Setelah sebulan pernikahan ku dengan raffa, aku di nyatakan mengandung.Saat itu aku baru bangun dan merasa sangat mual sekali.
Aku bulak balik ke kamar mandi.
Aku juga sangat mual saat mencium bau parfumnya raffa."duh kamu pake apaan sih raf... Aku neg banget..." ucap ku
"aku pake parfum biasa sayang... Kamu kenapa??" tanya nya
"aku gak tau... Dari pagi mual mual" ucap ku
"aku paham... Semoga dugaan ku benar... Sekarang kamu siap siap ikut aku ke rumah sakit... Biar aku hubungin dokter fia, dokter kandungan" ucap raffa
"maksud kamu aku??" tanya kuRaffa menganggu senang.
"demi apa??!!! Aaa mudah mudahan bener ya" ucap ku
"yaudah mangkanya... Kamu siap siap sekarang" ucap raffa
"ok kamu juga ganti ah jangan pakr parfum yang itu... Pake parfum aku... Aku mual raf" ucap ku
"nanti kalau pasien ku nanya gimana?? Masa aku wangi perempuan sih??" tanya nya
"ya biarin lah... Biar kamu gak di goda cewek lain" ucap ku
"hmmm yaudah yaudah... Ayo cepat" ucap nyaAku pn langsung bergegas untuk ke rumah sakit.
Saat sampai di rumah sakit.
Selesai periksa raffa ngobrol duluan dengan dokter fia."gila raf... Kamu jadi ayah" ucap dokter fia
"seriusan kamu fi??" tanya raffa
"iya... Mangkanya di jaga ya kandungannya jangan telat makan dan kecapean..." ucap fia
"jadi dok aku positif hamil??" tanya ku
"iya... Selamat ya" ucap fia
"alhamdulillah" ucap ku bahagia.Tanpa ku sadari, dhewa mendengar itu dari pintu ruangan dokter fia.
Aku juga baru tahu saat raffa melihat dhewa saat itu.Setelah keluar dari ruangan dokter fia, raffa langsung tersenyum bahagia dan mengusap kepala ku
"kamu denger kan kata dokter fia?? Sekarang kamu pulang istirahat... Jangan kerjain apapun di rumah... Nanti aku suruh mami ke rumah buat temenin kamu" ucap raffa
"jangan... Kasian kan mami kejauhan kalau harus ke rumah kita... Mending aku aja yang ke rumah mami..." ucap ku
"yaudah aku anter nanti malam aku jemput ya..." ucap raffa
"kamu kan masih banyak pasien" ucap ku
"masih ada eka yang bisa gantiin aku, cuma anterin kamu doang bentar... Apa lama nya sih" ucap raffaAku langsung mengangguk.
Raffa mengantar ku ke rumah mami.
Mami yang mendengar berita membahagiakan itu mami langsung antusias sekali."duhh kamu ngapain cuci piring... Biar mami aja udah... Kamu duduk di depan sama reffa" ucap mami
"gapapa mih... Cuma cuci piring doang ko" ucap ku
"jangan... Udah kamu nurut sama mami... Duduk, temani reffa nonton di depan" ucap mami.Seharian itu aku hanya nonton, main handpond, makan dan tidur bersama reffa saja.
Mami tidak membiarkan aku beraktivitas."kak bita... Suka sama drakor gak??" tanya reffa
"kenapa emang??" tanya ku
"seru lho kak... Mau nonton bareng reffa ga?? Biar nanti dedek bayinya mirip oppa oppa di korea" ucap reffa
"hmm boleh..." ucap ku.Reffa dan aku nonton drama korea.
Di situ ada adegan kissing
"apa anak seusia kamu boleh nonton beginian??" tanya ku
"ini cuma kissing kak... Umur aku lima belas tahun dan ga berpengaruh juga... teman teman ku juga sering nonton yang lebih dari ini " ucap reffa
"reffa, kakak bilangin ya... Kamu baru usia lima belas belum tujuh belas... Jadi gak baik buat nonton beginian... Walaupun cuma kissing" ucap ku dengan lembut
"ya abis gak ada lagi kak semua drakor pasti ada ... Aku kan pencinta korea" ucap reffa
"kamu boleh nonton tapi kamu kan bisa percepat adegannya... Ya" ucap ku.
"iya deh kak" ucap reffa.Selesai nonton aku ke dapur menghampiri mami yang sedang memasak untuk makan malam.
"mami masak jam segini?? Ini kan baru jam empat sore" ucap ku
"iya sengaja mami siapin sekarang... Soalnya kan kita akan makan malam besar... Ada ayah kamu, nenek, kakek, tante intan dan saudara saudara lainnya..." ucap mami
"wah ada acara apa ni mih??" tanya ku
"acara pesta kecil kecilan buat nyambut si utun" ucap mami
"ya ampun mih sampai segitunya..." ucap ku
"gak papa dong... Itu kan cucu pertama mami... Jadi harus di sambut dengan sangat istimewa" ucap mami.
KAMU SEDANG MEMBACA
remaja Ku
Romancesemua jauh dari perkiraan ku sebelumnya. Itu lah yang di namakan salah satu takdir mubram dari tuhan. Orang yang menurutku baik untuk jadi jodohku, ternyata allah sudah menyiapkan seorang malaikat tak bersayap untuk menjadi jodohku. Seorang dokter t...