Chapter 15

44 2 0
                                    

Saera tampak nya masih menunggu Taehyung yang belum kunjung pulang kerumah,  mendengar cerita dari Jin dan Namjoon tampaknya membuat Saera khawatir dengan Taehyung,  namun saat menunggu Taehyung,  Saera tertidur di sofa. 

" Noona.  " ucap  Taehyung sambil mengguncang tubuh Saera,  namun sepertinya Saera sudah pulas. 

Jin yang datang dengan menengguk air putih pun tampak kaget melihat Saera yang tertidur di sofa. 

" Saera menunggu mu dari tadi.  Dia takut kau kenapa kenapa belum pulang,  kenapa lagi dengan tangan mu?" bisik Jin pada Taehyung takut suaranya membangunkan Saera.

" Akh kau menceritakan tentang ku pada noona.  "

" Sebentar lagi dia kan jadi anggota keluarga kita,  wajar jika ia tau masalah adik iparnya.  Dan sialnya dia malah kelewat khawatir pada  mu.  "

" Bernarkah.  "

" Lalu tangan mu kenapa di gips lagi? "

" Sebenarnya 2 hari yang lalu belum bisa di buka,  tapi aku memaksa jadi akibatnya seperti ini.  " bisik Taehyung sambil menyengir membuat pukulan reflek Jin mendarat di tangan Taehyung.

" Sakit hyung.  " ucap Taehyung sambil mengusap usap tangannya

" Siapa suruh melakukan hal bodoh.  Sudah sana mandi lalu istirahat.  "

" Lalu noona? "

" Biar aku yang mengurusnya.  "

" Modus.  " ucap Taehyung menggoda Jin dan langsung lari perlahan menghindari pukulan hyungnya lagi. 

Jin menghampiri Saera.  Dan membangunkan Saera dengan lembut. 

" Saera ah.  " panggilan ke tiga baru Saera membuka matanya. 

" Ukh,  apakah Taehyung sudah pulang? "

" Sudah,  sebaiknya kau tidur di kamar.  "

" Apa kau belum tidur? "

" Aku masih ada pekerjaan.  "

" Mau ku buatkan sesuatu? "

Jin menggeleng dengan senyumnya. 

" Bukankah besok kau libur?"

" Iya. "

" Lalu kenapa masih bekerja?  Kan bisa di lanjutkan besok? Bukan kah kau letih" ucap Saera seraya mengomel

" Baiklah Nona akan ku kerjakan besok. Hmm " ucap Jin mengusap pipi Saera dengan ibu jarinya.  

Saera sudah mulai terbiasa dengan perlakuan manis Jin seperti ini, namun Saera belum membiasakan hatinya yang semakin hari semakin berdebar jika menerima perlakuan manis dari calon suaminya itu. 

" Terima kasih beberapa hari ini kau sudah banyak membantu ku mengurus 2 pangeran itu . " ucap Jin membuat Saera tersenyum. 

" Pangeran ? "

" Ehm, mereka pangeran manis namun sering menyebalkan terlebih sikap Taehyung yang terkadang kembali ke usianya kanak kanak. "

" Itu wajar, justru mereka tampak manis jika seperti itu. Setidaknya kau beruntung memiliki mereka yang begitu baik. Tidak seperti ku ? " ucap Saera lalu menunduk karena malu 

" Anii, bagi ku kau adalah keberuntungan, mereka yang mengabaikan mu hanya akan menyulitkan dirinya sendiri. " JIn membawa Saera ke pelukannya. Sepertinya pelukan adalah kebiasaan Seok Jin untuk menenangkan hati Saera. 

" Seok Jin ah. "

" Ehm. "

" Kenapa kau begitu mempercayakan masa depan mu kepada ku yang baru saja kau kenal? "

KIM's ( Kim Seokjin,  Kim Namjoon,  Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang