Chapter 17

51 1 0
                                    

Namjoon melihat jendelaa yang masih berembun di pagi ini.  Lalu ia melihat Taehyung dengan dengkuran pelannya karena posisi tidurnya yang tak nyaman di sofa.  Sedangkan Jin sudah pamitan pulang terlebih dulu karena ada yang ia kerjakan di kantor. 

Ingatan Nara kembali terulang lagi dan lagi.  Setelah melihat Nara terakhir kali,  rasanya Namjoon seperti kehilangan akal dan memikirkannya berkali kali,  ia mencoba untuk tidak mengingatnya,  Nara sudah punya kehidupan yang bahagia,  bagaimana tidak Namjoon melihat Seo Joon memperlakukannya  Nara dengan lembut,  kecupannya menunjukkan bahwa hubungan mereka lebih dari sekedar teman pastinya.  Namjoon menyesal telah menghiraukan perasaan Nara dulu padahal ia sangat tau bahwa Nara sangat mencintainya. 

Pintu ruangan Namjoon terbuka,  Kai datang dengan beberapa berkas di sana.  Memang sudah 3 hari ini semenjak Namjoon di rawat Kai selalu ke rumah sakit untuk mengantarkan beberapa pekerjaan yang butuh otorisasi dari Namjoon. 

Namjoon mengambil kaca matanya dari nakas dan memeriksa dokumen itu sebelum ia tanda tangan. 

" Hyung.  "

" Hmm.  "

" Nara noona sudah 3 hari ia mencari mu.  "

Namjoon menghentikan aktivitas nya,  namun masih tetap melihat pada dokumennya. 

" Maafkan aku,  tapi aku bilang padanya jika hyung ke luar negeri,  namun seperti akting ku gagal. Ck.  "

" Tetaplah bersandiwara sampai aku masuk kerja.  "

" Tapi sepertinya noona sangat ingin bertemu dengan mu, apa dia ia menghubungi mu? Padahal apa susahnya menelphone mu langsung.  "

Benar juga kata Kai,  jika hanya sekedar bicara Nara bisa langsung menelepon Namjoon.  Pasti ada hal penting yang mau Nara bicarakan. 

" Baiklah,  nanti biar aku yang akan menelphone nya.  " ucap Namjoon menutup semua dokumen yang sudah ia tanda tangan. 

" Hyung,  ku mohon pada mu segeralah sehat,  jaga makan mu.  " mohon Kai dengan wajah tulusnya. 

" Baiklah. Hari ini aku pulang dari sini.  Namun ku rasa butuh 1 hari lagi istirahat di rumah.  Aku mau menghargai tubuh ku dulu.  " senyumnya. 

" Kau baru akan menghargai tubuhmu,  jika sudah jatuh sakit.  Ck. Apa doa ku tidak jahat jika meminta mu sakit agar terus menjaga kesehatan mu sendiri. Ya sudah lah,  aku pergi dulu.  "

Setelah omelannya itu,  Kai pergi meninggalkan ruangan itu. Mata Namjoon kini menatap Taehyung yang tidur seperti bayi.  Ia sangat bersyukur karena hubungan Taehyung dan ayahnya sudah membaik.  Tiba tiba saja mata Taehyung terbuka dan langsung menatap Namjoon.  Namjoon sedikit kaget dengan hal itu. 

" Kenapa kau melihat ku seperti itu? "
Ucap Taehyung dengan posisi yang sama. 

" Kau jelek sekali jika sedang tidur.  Mendengkur seperti kuda nil,  ngok ngok " ejek Namjoon sambil tertawa. 

Kali ini Taehyung bangun dan melempar bantal sofa ke arah Namjoon. 

" Kau tak kuliah? "

" Tidak,  hari ini libur.  " ucap Taehyung melipat sweater. 

" Ehm.  Kau pasti lelah ya,  maafkan aku.  "

" Kenapa hyung jadi menjijikan seperti itu,  ini kan suatu yang wajar,  jika bukan aku dan Jin Hyung siapa yang akan menjaga mu,  appa?  Tidak mungkin kan?  Yoonhee noona,  dia bahkan tak tau kau sakit?  Saera Noona,  akh jangan di tanya dia bahkan juga ikut menjagamu beberapa hari ini, Nara noona? Eh. " ucapan Taehyung terhenti dan juga membuat Namjoon melihat kearah Taehyung yang tiba tiba saja menyebut nama Nara. 

KIM's ( Kim Seokjin,  Kim Namjoon,  Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang