menunggu

9.1K 268 14
                                    

Sebelum kau sering pergi lama tanpa kabar,
dulu kita sering sekali bertukar kabar.
Menyapa, bercanda, tertawa. Saat itu yang ku pikir,
kau adalah tiang yang nyaman untuk kusandari.

Ingatkah? Perdebatan yang hampir terjadi setiap malam
Tentang siapa yang harus tidur lebih dulu,
yang pasti aku tak pernah mau mengalah
Ya, sejatinya yang aku ingin hanya menghabiskan waktu, mengobrol sepanjang malam bersamamu.

Lalu kau sedia tetap terjaga sampai waktunya
aku terlelap
walau justru, kau yang terlelap lebih dulu.
Tak mengapa... Aku membungkus baik-baik kenangan itu. Sampai kapanpun, bahkan sampai hal itu sudah berubah sekarang.

Kau menjauh... Tak ada kabar...
Pesanku tertumpuk di ruang chat tanpa ada balasan, sedikitpun.
Kau sosok yang teduh
menjelma menjadi sosok semu
yang selalu ceklis satu.

Ntah, tetap saja tak berhenti kukirimkan pesan, mengucap selamat pagi, hingga selamat tidur.
walau.. lagi lagi, tak ada balasan.
Seperti akun mati yang membuat aku tak berarti.

Mudah-mudahan kau membaca tulisanku ini,
Jangan terlalu lama tanpa kabar,
sungguh..
Aku ini rindu.
Pecundang ini menunggumu.

Kumpulan Sajak-Sajak PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang