Embun Senja

1.1K 54 3
                                    

mendung tak pernah janji,
hujan akan hadir selepas kepergianya.
tetapi kamu,
senantiasa tetap menjadi pelangi,
di angkasaku yang kelabu.
langit sore tak ikut membisu,
airpun terjatuh,
dikala semesta menampakkan haru,
teruntuk aku dan kamu.
berpijak berdua dibawah deras rinai hujan,
bukan berteduh , namun menikmati.
lalu dalam sejenak , kita saling tatap,
terdiam tanpa cakap,
sedetik setelahnya tersenyum.
jauh pada detak jantung pemilik nadi ini,
telah terukir indah namamu,
hingga jikalau kamu terlelap,
khayalmu tetaplah hadir dalam mimpiku.
semoga , rasa tak pernah layu,
layaknya kabut bersama embun pagi,
yang tak pernah dipisahkan,
untuk menyapa esok hari.

PecundangFajar

Kumpulan Sajak-Sajak PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang