satu

34 10 0
                                        

Rifinka Laskreia Na Lordion, seorang gadis manis berdarah Indo-Korea-Jerman yang kini berusia 16 tahun adalah anak ke empat dari Abraham Ishaq Na Lordion dan Keona Na Lordion. Ia memiliki tiga kakak laki laki dan satu adik laki laki. Ia satu satunya anak perempuan dalam keluarga itu. Oleh karena itu, dia diperlakukan dengan spesial layaknya seorang putri.

•••

Seorang gadis sedang menatap kearah taman sekolah dari jendela kelasnya,kelas XI A. Posisi tempat duduk di pojok belakang kelas XI A memang spot paling nyaman untuk menatap taman SMA Na Lordion.

Gadis itu bernama Rifynka Laskreia Na Lordion. Ia adalah cucu Orleno Na Lordion, pendiri SMA Na Lordion sekaligus anak dari pemilik sekarang sekolah itu, Abraham Ishaq Na Lordion sedangkan istrinya Keona Bagaskara (Keona Na Lordion). Laskreia memiliki tiga kakak laki laki dan satu adik laki laki. Kakak pertamanya bernama Regis Arthur Na Lordion yang kini membantu mengurus perusahaan keluarga mereka. Selanjutnya,  Raffa Elmalik Na Lordion dan Raffi Orleno Na Lordion mereka adalah kakak kembar Laskreia. Mereka kini kelas XII di sekolah yang sama dengan Laskreia. Terakhir Vero Abram Na Lordion, adik  Laskreia yang kini bersekolah di SMP Na Lordion.

Pagi ini lebih berisik dari biasanya,  karena kabarnya SMA Na Lordion kedatangan sepasang murid baru. Siswa siswi sedang membicarakan tentang murid baru itu. Namun, Laskreia tetaplah Laskreia yang tidak memperdulikan hal yang menurutnya tidak penting. Seperti sekarang ini, Laskreia masih duduk dengan posisi nyamannya menatap ke luar jendela kelasnya mencari hal yang menurutnya lebih menarik dari gosip hangat pagi ini.

  Bel masuk berbunyi para siswa beramai ramai memenuhi tempat duduk kelas XI A, kelas Laskreia. Tak lama seorang guru masuk bersama seorang gadis cantik berambut hitam sebahu. Gadis itupun mulai memperkenalkan diri.

"Hai semuanya, namaku Seira Leona Devrard. Aku pindahan dari Aussie. Semoga kita bisa berteman dengan baik yaa..! " sapa Seira dengan terbata bata, karena belum terbiasa berbahasa Indonesia. Sementara pandangannya terpusat pada seorang gadis manis berkulit kuning langsat yang menatap datar di pojok kelas.

"Nah, Seira kamu bisa duduk di kursi kosong belakang. Dan untuk yang lain bila ada yang ingin ditanyakan nanti saja saat istirahat, sekarang kita akan lanjutkan pelajaran"ucap Bu Zora.

"Baik, Bu, " jawab semua murid di kelas.

Seira melangkah mendekati meja kosong belakang di samping Laskreia dengan semangat.

"Hai, aku duduk di sini ya, " ucapnya tersenyum sambil menunjuk kursi disamping Laskreia.

Laskreia menatap Seira sejenak, kemudian mengangguk singkat dengan raut muka datar. Senyum Seira luntur, dalam hati ia berkata, "sombong banget sih nih cewek," namun ia tidak menyerah.

Bu Zora mulai menjelaskan materi pelajaran yang diampunya. Sementara Seira sibuk mengusik Laskreia yang terus mengacuhkannya.

"Hei, nama lo siapa? " tanya Seira.

"Laskreia." jawab Laskreia singkat. Dan Seira tersenyum.

"Nama yang bagus, gue Seira. By the way rumah lo di mana?"tanyanya lagi dengan antusias.

"...."

"Jauh nggak dari sekolah? "

"...."

"Kapan kapan gue main ke rumah lo, ya? "

"...."

"Krei, lo kok diam aja sih! "

Laskreia yang jengah pun melirik Sei tajam, seakan mengisyaratkan agar Sei diam.

"Arghh sial, sepertinya mulai sekarang hidup gue bakal lebih kacau dari sekarang deh, huh," batin Laskreia kesal. Dan menatap ke depan lagi.

"Yah dia cuma ngelirik doang" gumam Sei kesal.

"Las.. Krei.. Ya... Gue bosan nih, gue nggak suka pelajaran fisika, temenin ngobrol dong"

"Nih anak ngapain sih, udah tau ini masih jam pelajaran, ada guru lagi. Eh, dia malah ngoceh, mana bahasanya belepotan lagi, " ucap Laskreia dalam hati.

"Krei, lo tau nggak? Dari tadi gue di depan yang gue perhatiin tuh cuma lo lho, " Laskreia bergidik mendengar penuturan Sei. Namun pandangannya tetap pada guru di depan.

"Soalnya dari pertama gue dateng cuma lo yang kelihatannya cuek bebek, "

"...."

"Heh lo bisa ngomong nggak sih?! Dari tadi gue dicuekin!" desis Seira sambil memukul meja dengan keras karena kesal. Sontak ia menjadi pusat perhatian seluruh kelas.

Laskreia yang kesal pun menoleh dengan tatapan tajam.

Sementara Bu Zora menghampiri meja mereka dengan langkah anggun.

Bu Zora menatap Seira dan berkata dengan halus, "kenapa kamu memukul meja Seira? "

Seira melirik Laskreia, sementara yang dilirik tetap acuh tak acuh seakan tidak ada yang terjadi.

"Eh, oh.. Tadi ada serangga Bu, di meja saya dan karena saya kesal, saya tabok aja Bu. Maaf Bu, mengganggu kegiatan KBM. Hehe," ia pun tersenyum memperlihatkan gigi rapih dan lesung pipinya.

Bu Zora menatap Seira dengan tatapan menyelidik sebelum berkata, "yasudah, lain kali jangan seperti itu lagi, ya! "

"Iya, Bu. Maaf,"

•••

Sementara di lain tempat, seorang lelaki baru saja turun dari pesawat dengan senyum cerahnya. Ia menatap langit sambil menerawang jauh mengingat beberapa tahun lalu sebelum ia meninggalkan kota ini, kota kelahirannya. Kota yang memperkenalkannya pada sahabat yang kini ia rindukan.

"Ayo, "suara lembut gadis di depannya mengacaukan kenangannya. Kemudian ia mengikuti langkah gadis itu keluar dari bandara dan memasuki sebuah mobil mewah untuk menuju ke rumahnya.

•••

Hai semuanya....
akhirnya aku update jangan lupa vote and commentnya ya. Dan maaf kalo ada typo atau kata yang kurang berkenan.

Love you all

Precious Girl (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang