tujuh

3 3 0
                                    

Enjoy it

•••

Baru saja Laskreia merasakan posisi ternyamannya, Gino, salah satu teman sekelasnya datang menyapanya.

"Hai Last! "sapanya semangat.

"Ck, dia lagi, "

"Last, gue duduk di samping lo, ya? "tanya Gino.

"Hm, "

"Last, udah ngerjain tugas matematika belum? "

"Udah, "

"Last, gue boleh liat nggak? "

Laskreia tidak menjawab namun langsung mengambil buku prnya dan menyodorkan ke Gino.

"Last, boleh gue tulis sekalian di buku gue nggak? Soalnya gue-, "

"Ck, tulis aja, "

"Last-, "

"Berhenti panggil gue Last!" protes Laskreia.

"Mana bisa gitu, Last. Itukan panggilan kesayangan gue buat lo. Lo itu kan my last walaupun bukan yang pertama tapi gue berharap dan gue yakin kalo lo adalah yang terakhir buat gue. Lagian nih, ya, kalo nggak manggil pakai kata last terus pakai apa dong? Krei? Ya? Ri? Apa gimana?"Gino menjeda ucapannya dan pura pura berfikir.

"Ooo, atau lo mau dipanggil sayang? Babe? Mahal?-" goda Gino.

"Please stop it! Lo bebas panggil gue apapun asal jangan keluar dari konteks nama lengkap gue. Menggelikan. "

Gino tersenyum penuh kemenangan, "hmm, berarti gue boleh panggil Last dong? "

"Nggak usah pakai hutuf T, "

"Oke, gue anggep boleh pokoknya, "

"Ck, "

Laskreia yang kesalpun melangkah pergi menjauhi Gino dan menuju rooftop. Tak lupa ia mendengarkan musik dengan headset nya.

•••

Setibanya di tangga paling atas, Laskreia memencet beberapa tombol password menuju rooftop dan masuk ke sana.

Ia melangkah menuju taman yang ada di rooftop, di sana terdapat berbagai macam tanaman hias.

Laskreia menyirami beberapa tanaman hiasnya sambil bersenandung lirih mengikuti lagu yang ia dengarkan, Promise-exo.

Setelah selesai, ia duduk di bangku beton memanjang yang ada di rooftop sambil menatap pemandangan yang dapat ia lihat, dan yang menjadi pemandangan favorit Laskreia adalah tamannya.

Rasanya ia tak pernah bosan menatap taman indahnya itu.

•••

Sementara siswa-siswi di kelas XI A sedang ribut mempertanyakan keberadaan Laskreia. Karena di meja Laskreia terdapat tasnya namun orangnya tidak ada. Sebenarnya ini bukan kali pertama Laskreia menghilang tidak jelas seperti ini, namun tetap saja mereka penasaran.

"Jadi, bagaimana ini? Kemana perginya Laskreia? "Tanya Bu Bethi guru yang sedang mengajar.

"Tidak tahu, Bu. Mungkin sedang ke toilet, "jawab Virgo, ketua kelas XI A.

"Bolos mungkin, Bu, "

"Mungkin itu tasnya ketinggalan kemarin, "

Precious Girl (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang