Bismillah...
Up dobel maap kalo banyak salah belom diedit dan dibaca ulang
•••
Seira dan kedua temannya sampai di rumahnya dan Raizel, mereka langsung memasuki kamar Seira.
Tiba-tiba Maurin dan Fifi memeluk Seira dengan erat, "ya ampun Seiiiii, lo tau nggak kita tuh kangen banget sama lo. Dan sekarang, lo tiba-tiba balik ke Indonesia tanpa ngasih kabar ke kita?!! Lo sahabat kita bukan sih? " ucap Maurin tak terima.
"Kalian tuh ya, dari tadi belum puas apa meluk-meluk gue,yang kalian omongin juga itu itu mulu lagi, sesek tau!! Kalian sadar diri dong. Kalian tuh bau bangkai."kesal Seira. Masalahnya tadi saat masih di sekolah mereka juga seperti itu. "Mana tadi gue ditinggal Raizel sama Laskreia lagi. "
Flashback onBel pulang telah berbunyi lima menit lalu, kini Laskreia diikuti Seira menuju tempat parkir motor NaelHis.
"Krei, lo pulang sama siapa? "Seira menyamai langkah Laskreia.
"Bang Raffi, " balas Laskreia singkat.
Tiba-tiba ada dua orang yang memeluk Seira, "Seiraaaaa kita kangen banget sama lo, dua tahun lo pergi tanpa kabar, lo anggap kita sahabat bukan sih?" ucap salah seorang dari mereka.
Seira berusaha melepas pelukan mereka dan berhasil ia mengangkat kepalanya seraya berucap, "kalian siap-."
"Maurin? Fifi? "Seira langsung balik memeluk dua orang tadi. Setelah menatap mereka barulah Seira paham bahwa yang memeluknya tadi adalah sahabat lamanya.
Tanpa mereka sadari, Laskreia sudah melanjutkan langkahnya ke tempat parkir motor sendiri.
Flashback off
"Eh, tapi gimana ceritanya lo bisa keluar bareng orang secuek dia? Gue aja susah banget mau coba kenalan sama dia, " Maurin bertanya sambil mendudukkan dirinya di kasur Seira.
"Iyalahh, pesonanya Seira gitulohh, siapa sih yang tega nolak gue, "Seira membanggakan dirinya.
"Seira, membanggakan diri itu nggak baik, lho. Takutnya nanti jadi sombong," Fifi mengingatkan dengan muka polosnya.
Maura tertawa terpingkal sementara Seira cemberut, "tuh, dengerin kalo ustadzah ngomong, "
"Kok ekspresi kalian gitu sih, gue salah ya? "Fifi bingung melihat tingkah kedua temannya.
"Nggak kok noona ustadzah, lo bener. Maurin aja tuh yang nggak bener,"Seira menyalahkan Maurin.
"Ah udahlah, jadi gimana ceritanya lo bisa dekat sama Laskreia," Maurin sangat penasaran bagaimana bisa Seira yang anak baru bisa langsung mengobrol dengan Laskreia.
"Gue kira dia itu gadis manis yang kesepian, "ungkap Seira.
"Ternyata? "
"Ternyata dia tuh cuma susah bergaul sama orang asing. Kalian tau nggak dia tuh lucu tau, kaku banget tadi waktu gue coba ajak ngobrol, kayak Raizel. Tapi kalo Raizel bukan kaku tapi males ngomong," Seira menceritakan lucunya tingkah Laskreia.
"Eh, iya btw Raizel mana kok belum pulang? " Maurin yang mendengar kata Raizel langsung semangat dan melupakan bagaimana penasarannya ia pada cerita antara Seira dan Laskreia.