BAB I

58 3 0
                                    


"Bin!" panggil sang bunda.

"Iya, bun?" jawab Sabrina.
Sabrina Yumna, seorang mahasiswi semester tiga jurusan seni rupa yang sedang menempuh pendidikan disalah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta bernama Universitas Pancasila.

"Kok kamu ngga berangkat-berangkat? Nanti ketinggalan bus lagi lho!"

"Iya, ini mau berangkat, Bun." Sambil menenteng ranselnya, Sabrina berjalan ke arah bundanya untuk berpamitan. "Bibin berangkat dulu ya, Bun. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati ya!"

Sabrina, yang lebih akrab disapa Bibin ini adalah perempuan yang senang pergi kemanapun menggunakan kendaraan umum seperti bus dan ojek online. Seperti saat ini, Sabrina sedang menunggu bus di halte yang dekat dengan kompleks rumahnya.

"Duh! Tumben sih lama gini. Ntar kalo gua telat bisa-bisa ngga diizinin masuk kelas lagi nih. Hadeh!" Gerutu Sabrina ketika menunggu bus yang tidak kunjung datang.

"Nunggu bus ya, neng?" Tanya seorang wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikan Sabrina.

"Eh, hehehe iya nek. Nenek juga nunggu bus ya?" Jawab Sabrina.

"Iya neng, nenek nunggu bus yang siang soalnya tadi nenek ketinggalan bus pagi." Jelas nenek yang berdiri tepat disamping Sabrina tersebut.

"Lho! Bus yang pagi udah lewat nek?"

"Iya neng, tadi jam 6 udah lewat. Kenapa neng?"

"Yaampun, aku kira bus yang bentar lagi ini bus pagi, nek. Kalo gitu aku pesen ojek aja deh." Dengan tergesa-gesa Sabrina segera memesan ojek online di aplikasinya.

"Ini bus nya udah datang neng."

Seketika Sabrina mengumpat dalam hati setelah mendengar bahwa bus yang dia tunggu sudah datang. ("What? Yang bener aja yaampun. Gua udah pesen ojek malah dateng ini bus.")

"Neng, halo neng? Kok malah ngelamun? Ayuk neng!"

"Hmm nenek aja deh yang naik bus. Saya sudah pesen ojek nek, ngga enak kalo mau ngebatalin hehe."

"Oh yasudah kalo gitu, nenek duluan ya, neng."

"Eh iya nek, hati-hati ya nek."

---

"Ini bang." Sambil memberikan uang ke Abang ojeknya.

"Eh neng, neng. Kembaliannya belum."

"Aduh ambil aja deh bang."
Sambil sedikit berlari Sabrina menuju kelasnya. Dilihatnya sudah pukul 07.15, itu tandanya sudah 15 menit yang lalu kelasnya masuk.
"Aduh telat. Mampus gua."

Tepat didepan kelasnya, Sabrina berhenti lalu mengatur nafas dan merapikan pakaiannya. Dengan sedikit gugup dia mengucap salam dan membuka pintu kelasnya.
"Assala ... " Sabrina diam, kemudian mengumpat, "Gila! Kelasnya kosong? Sial banget gua pagi ini! Astaghfirullahal'adziim."

Sambil duduk disalah satu kursi dia membuka WhatsApp di hp nya, memastikan apa benar kelasnya sedang libur atau hanya ganti jam.

------

Via WhatsApp :

Grup : Seni Rupa 2017 II


Abrar SR 17 II: eh kata pak Suko kelas kita off guys. Selamat istirahat yay!

Syifa SR 17 II : beneran? Wih thankyou

SVNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang