BAB II

30 1 0
                                    

Sebelum baca BAB II, jangan lupa play video yang diatas itu ya! Biar makin nyes pas baca part ini.
Thank you!

***

"Jadi, kenapa loe ngehindar dari dia?" Tanya Rio yang penasaran dengan sikap Sabrina.

"Gua ilfeel sama dia."

Seketika Rio tersedak minumannya karena ucapan sahabatnya itu. "Uhuk-uhuk."

"Eh eh loe ngga papa?"

"Ngga papa palalu somplak? Udah tau temennya kesedak masih ditanya lagi."

Dan seperti biasa, Sabrina selalu mengeluarkan tawanya yang menggelegar."Wkwkwk"

"Emangnya kenapa ilfeel?" Lanjut Rio.

"Ya karena gua udah ngga selera lagi ke dia."

"Wkwkwk, Bin, Bin, ada-ada aja ya loe itu. Ngga selera emangnya makan. Wkwkwk"

"Hehehe. Udah ah gua mau ke studio dulu."

"Studio? Studio kampus? Sejak kapan loe jadi suka main ke studio kampus? Yang ada malah loe rusakin alat musik disana."

"Serah loe deh. Dah ya, gua cabut dulu." Sambil menenteng ranselnya, Sabrina melenggang meninggalkan Rio di taman kampus.

---

"Daripada ngga ada kegiatan mending gua disini aja belajar alat musik."

Setelah mengisi buku besar studio, Sabrina memasuki studio dan mulai mengambil salah satu alat musik yaitu gitar akustik. Kebetulan hari ini studio sedang sepi sehingga Sabrina bisa dengan bebas menggenjreng gitar tanpa takut dikritik orang lain.

"Kemarin gua udah nyampe chord E, sekarang apa ya? Oh iya nyoba B deh."

Setelah sekitar 15 menit Sabrina memposisikan jari-jemarinya dengan benar, hasilnya tetap saja tidak bisa.

"Hadeuh kok ya sulit banget sih mau belajar gitar. Pengen gua banting rasanya ini gitar."

"Belajar alat musik itu harus dengan hati, apalagi gitar, ngga bisa grusah-grusuh."

Tiba-tiba sebuah suara muncul dari arah pintu masuk. Yang kemudian si empunya mendekat ke arah Sabrina dan mengambil gitar yang dia pegang.

"Kasihan lho dia, dari tadi kamu genjreng ngga jelas, eh ujung-ujungnya dia yang mau kamu banting."

Lalu dengan santainya laki-laki itu mulai menggenjreng gitar yang dia pegang dan mulai menyanyikan satu lagu yang sangat familiar ditelinga Sabrina. Sementara Sabrina hanya diam menatap laki-laki yang tiba-tiba muncul didepannya ini, yang ternyata bisa membiusnya dengan kharismanya yang luar biasa.


When you try your best but you don't succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you can't sleep
Stuck in reverse

When the tears come streaming down your face 
'Cause you lose something you can't replace 
When you love someone but it goes to waste 
What could it be worse?

SVNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang