Stories Of Her II

kim-3

-○-

Setahu Lisa, terakhir kali ia menulis adalah menulis kisah romance dengan karakter Taehyung yang berada dikediaman rumah karakter tersebut. Bahkan Lisa baru menulis tiga bab, dan itupun sepenuhnya mengenalan dan keseharian seorang Taehyung. Lisa belum sempat memikirkan bagaimana sosok pemeran utama untuk Taehyung.

Dan apa yang diceritakan Taehyung semalam? Ia meninggalkan nya dirumah sakit? Bagaimana mungkin. Lisa bahkan tidak pernah menulis dua kata tersebut dinaskahnya dulu.

Dan lagi, Taehyung terus menyalahkan nya atas apa yang sudah pria itu lakukan.

Lisa semakin pening, takut sekaligus mengingat Taehyung langsung membawanya masuk kedalam apartmentnya. Meninggalkan pria yang sudah tak bernafas tersebut.

Dan lagi. Taehyung menceritakan semua yang terjadi padanya. Semua keanehan diri pria itu. Dari dia yang sebenarnya tak mau melakukan apapun harus terpaksa karena keadaan.

Taehyung seorang pembunuh! Seorang pembunuh bayaran. Yang sedang bertugas atas misinya sekarang. Dan entah mengapa pria itu bisa pergi dari misi nya. Bahkan menemui Lisa, menagih hidup normal nya.

Apa yang terjadi!?

"Aku akan menemui Jeon Jungkook"

Ya, jawaban nya sekarang ada di Jeon Jungkook. Lisa tak mengenal siapa dia walau telinga nya merasa tak asing pada nama itu. Tetapi yang jelas Lisa membutuhkan jawaban nya dari pria itu.

"Aku ikut"

"NO!"

Taehyung terlonjak, tepatnya pria itu terjatuh kembali duduk disofa berhadapan langsung dengan Lisa.

"Aku tidak ingin bersamamu!"

Taehyung diam, ia memangku kedua tangan nya dipaha. Menatap Lisa dengan pandangan nanarnya.

Satu yang dapat ditangkap Lisa dari respon Taehyung saat ini. Walaupun jiwa monster melekat pada diri pria itu. Karakter yang Lisa buat sebagai pria berhati lembut masih melekat di diri pria itu. Lisa yakin, tetapi ia tidak yakin mengapa.

"Baiklah, tapi jaga jarak denganku"

Taehyung tersenyum kecil. Pria itu lantas bangkit, berjalan menuju pintu. Membuat Lisa kembali berseru.

"Bersihkan apa yang kau perbuat tadi! Dan pakai baju! Terserah kau harus pakai apa. Yang jelas pakai baju. Aku tidak mau membawa gelandangan"

Langkah Taehyung terhenti. Dengan tenang ia berjalan lagi, berjongkok dihadapan Lisa. Mengambil barang-barang sehabis kegiatan nya sebelum memhabisi nyawa orang tadi.

Lisa memandangnya, menatap pria itu lekat. Walau dalam hati sedikit melega, saat pria itu membersihkan semuanya. Lalu memajang lukisan disebelah sofa, tepatnya tertarus sempurna di nakas.

Karakter yang Lisa buat sebagai pria berhati lembut, bijaksana dan gemar melukis. Itu semua ada pada Taehyung.

Taehyung gemar melukis. Dan lisa sedikit melega, setidaknya ada kebaikan didalam jiwa monster itu.

"Lisa. Kenapa aku bisa merasakan ini"

Lisa mengerjap, ia menoleh, menatap punggung Taehyung yang masih berjongkok.

"Apa?"

"Dadaku... seperti sedang dipukul"

"Bagaimana bisa?"

"Saat pertama kali melihatmu. Saat melihat tubuhmu"

BRUK

"Keparat! Tutup mulutmu! Atau kau ingin aku merobek mulutmu!?"

Taehyung meringis. Ia bahkan mengelus tenguknya yang terasa sakit karena dilempar sebuah remot tv dari Lisa. Dan itu sukses membuat  Taehyung tersungkur, mengerjap menatap Lisa yang berdiri sambil berkacak pinggang. Menatap tajam Taehyung.

"Kau mengerikan"

"Kau lebih mengerikan!" Balas Lisa kemudian berjalan melewati taehyung. Sebelum itu menendang remot tv, mengenai betis Taehyung.

Padahal Taehyung sedang serius.

Disaat semua yang terjadi padanya. Semua sayatan yang melukai tubuhnya, bahkan beribu peluru yang menembus tubuhnya. Taehyung tidak pernah merasakan dada nya yang seperti dipukul tersebut. Ia tidak pernah merasakan nya. Atau jika mungkin sebut saja berdebar.

Kehidupan yang ia jalani, dari yang awalnya hidup tentram. Menjadi menghadapi banyak musuh. Tak pernah sekalipun Taehyung berdebar.

Tapi kenapa? Kenapa dengan Lisa, dadanya berdebar. Taehyung bahkan berani merobek dadanya untuk menghentikan debaran jantungnya.

-○-

-○-

Iya guys ini tuh terinspirasi sama drma W Two World

-eri