kim-4

2.8K 364 7
                                    

-○-

Seharian ini kepala Lisa sukses dibuat seakan ingin pecah.

Masih dengan keadaan tentang Taehyung. Dan Jeon Jungkook yang ternyata sedang berlibur, entah kemana yang jelas asisten pria itu mengatakan bahwa Jeon sedang pergi keluar negeri, berlibur.

Dan ditambah lagi. Beberapa hari ini Lisa terlalu semangat comecback menulis lalu menyapa beberapa pembaca yang juga nangkring disalah satu website. Membuat Lisa jadi kewalahan, melupakan bahwa akhir-akhir ini ia bergadang dan tidak makan teratur. Dan akhirnya ia hanya bisa berebah diranjangnya, berbalutkan selimut dengan posisi memiring kekanan.

Matanya menyipit, walaupun kantuk sudah datang tapi ia mencoba mengawasi pria Kim yang sedang duduk dibawah kasur. Sedang melukis dengan peralatan seadanya milik Lisa.

"Kita harus menunggu Tn. Jeon datang" ucap Lisa pelan, ini dikarenakan ia merasa tidak mampu berbicara.

Taehyung menoleh sekilas, ia tersenyum. Membuat Lisa kembali membuka matanya selebar mungkin.

"Hmm... sepertinya aku salah telah menyebutmu yang membuatku menjadi seorang  pembunuh. Mungkin saja si Jeon itu"

Lisa berdeham, ia memejamkan matanya sejenak. Menghirup lagi udara yang semakin membuat nafasnya tercekat. Sepertinya Lisa akan flu.

"Pertama kali kita bertemu... kenapa kau bilang aku mencari pria lain?"

Taehyung menghentikan pergerakan nya. Ia menoleh, menatap penuh Lisa yang berada diatas ranjang.

"Aku pikir kau sudah bosan. Jadi kau mencari karakter pria lain. Tetapi ternyata kau sedang hiatus"

Lisa berdeham. Ia tidak mau ambil pusing perkataan Taehyung.

"Ketika bangun pagi. Aku selalu membersihkan tempat tidurku, padahal aku benci melakukan nya. Atau aku harus bersepeda keliling kota kecilku untuk sekedar menyapa orang-orang karena aku terkenal ramah. Dan kupikir itu hidup yang membosan kan"

Lisa mengangguk, pada dasarnya. Memang seperti itulah Lisa menciptakan karakter Taehyung. Taehyung yang hidup mandiri, dan mulai kebosanan. Sehingga Lisa dapat mengalurkan nya, membuat Taehyung yang menjelajahi dunia dengan mencari kepingan hatinya.

"Aku mengatakan itu membosan kan, tapi saat itu aku bangun dipagi hari. Mendapati penyusup dirumahku... dan aku membunuhnya. Tidak hanya itu, aku juga tiba-tiba mempunyai setelan jas hitam, dan beberapa koin emas diruang bawah tanah setelah aku mendapat telpon dari lelaki yang sebenarnya tak kukenal, tapi tiba-tiba aku mengenalnya"

Lisa menaikkan satu alisnya, ia menatap wajah serius Taehyung yang nampak menatap kanvas putih yang sudah dioleskan beberaoa warna.

"Malam nya aku pergi. Melakukan misiku sebagai pria bertuxsedo dan membawa pisau juga pistol dibalik jas ku. Aku sempat bingung, tapi aku menikmatinya karena ini tidak membosankan.."

"Kau menikmatinya?" Taehyung mengangguk, tersenyum kecil.

"Awalnya. Tapi kemudian aku merindukan hidupku yang lalu. Dimana aku menyapa beberapa penduduk dikota kecilku. Bukan nya terus membunuh dan membunuh, bahkan mungkin aku sudah membunuh seseorang yang tak mempunyai dosa, seorang balita."

Kedua bola mata Lisa membola. Ia bahkan menegak, duduk menatap Taehyung terkejut.

"Kau sangat..."

"Hmm aku tahu. Maka dari itu aku ingin kembali hidup seperti awalnya. Saat aku merasakan itu, merasakan bahwa pekerjaan yang kulakukan sekarang adalah salah. Aku bertemu seseorang saat aku dirumah sakit karena misiku, seseorang yang mengatakan bahwa dunia ini bukan lah dunia ku sebenarnya. Dunia ku jauh dari dunia ini. Dan dia menyuruhku untuk mencari pendamping hidup, karena itulah tujuan awalku"

"Maka dari itu kau menemuiku?"

Taehyung menggeleng, pria itu menipiskan bibir. "Aku tidak tahu bahwa harus menemuimu. Aku bahkan tidak tahu kenapa bisa aku disini. Dan tiba-tiba melihat tubuh telanjangmu"

Lisa melengos, ia merotasikan bola matanya. Hampir mengumpat tetapi mulutmya tidak bertenanga untuk sekedar membuat suara nyaring.

"Terus apa?"

Taehyung bergeming, detik kemudian ia menoleh lagi. Menatap lekat mata bulat Lisa.

"Apa kau sudah memikirkan siapa pemeran utama wanitanya?"

Lisa menipiskan bibirnya, ia jadi menghela nafas. "Aku belum memikirkan nya. Bahkan aku melupakan bagaimana kau. Jika kau tidak mencoba mengingatkan ku. Kau sudah kuabaikan selama lima tahun."

"Ck. Ya ya ya tapi setidaknya pikirkan. Dan buat hidupku normal"

Lisa mengatupkan bibir. Ia bersila, menaruh kedua tangan nya dipangkuan nya.

"Bukan aku. Tapi Jeon Jungkook. Dia yang membuatmu seperti ini..."















-○-

-○-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-○-

Gua suka amat ama fanartnya...
Apalagi tae nya rambutnya panjang

-eri

Stories Of Her IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang