Kejadian itu sungguh membekas dihati Lisa. Kejadian dimana dirinya akan dijadikan bahan pemuas nafsu dari Jaehyun dan Jungkook. Sungguh menyakitinya.
Ketimbang taruhan seperti yang terjadi pada cerita roman. Ini lebih menyakitkan, bukan hanya hatinya. Tapi masa depan yang ditaruhkan. Untungnya ia mempunya sahabat seperti Eunha dan Bambam yang siap masang badan untuk Lisa.
Itu sukses membuat Lisa menangis terharu. Selama ini bahkan Lisa tak pernah melakukan apapun seperti yang mereka lakukan pada Lisa.
Kejadian itu sudah berlalu tiga bulan yang lalu. Bambam dan Eunha sudah seperti biasa, Lisa jadi lebih berhati-hati.
Dan Jungkook serta Jaehyun. Mereka sudah tak mengganggu Lisa lewat chat lagi seperti dulu.
Jaehyun sudah tidak menampakkan wajah brengsek nya. Jungkook? Lisa bahkan masih bingung, Jungkook selalu duduk didekat Lisa jika ada kelas. Walau wajahnya tak lagi berseri seperti dulu. Dan Lisapun hanya menganggap Jungkook tak ada seperti sewaktu SMA.
Semua berjalan seperti biasa. Hari-hari Lisa semakin cerah karena terus bertemu Bobby. Si moodboster Lisa. Dan Lisa senang itu, walau hatinya yang lemah dan bisa kapan saja mudah baper. Kali ini juga Lisa berhati-hati. Takut-takut baper sama sifat care dan humorisnya Bobby.
Sampai pada saatnya, Lisa kembali bertemu tatap dengan Jungkook. Kali ini Jungkook tak lagi menatapnya sinis, tetapi sudah berani mendekatinya. Duduk menghimpit disebelahnya lagi. Menatap pias dirinya.
"Sa, gue minta maaf" ucap Jungkook.
Dengan keberanian yang sudah ia kumpul jauh-jauh hari. Ia hanya menatap Jungkook santai.
"Minta maaf apa? Elo ada buat salah?" Walau terkesan sarkas, tetapi Lisa mencoba sesantai mungkin. Mencoba agar tak terlihat mendendam.
Jungkook nampak meringis, matanya bergerak sejenak. Detik kemudian menjauh dari Lisa beberapa langkah. Dan Lisa sukses dibuat heran.
"Gua mau idup damai Lis. Jaehyun juga. Lo gak kasihan apa Jaehyun disiksa batin nya sama cowok lu?"
Lisa menaikkan satu alisnya, ia bingung. Tentu saja. Memang kapan dirinya punya pacar?
"Gue gak bakal duduk dekat lo lagi. Jaehyun juga gak bakal coba deketin lo. Tapi tolong, suruh cowok lo gak ngawasin gua. Gue ngerasa risih banget diawasin gitu" ucap Jungkook, yang kemudian tersenyum kecil. Menjauh dari Lisa.
Kedua bola mata Lisa berkedip. Masih menatap Jungkook yang nampak curi lirik kearah belakangnya. Membuat Lisa perlahan berbalik.
Alisnya saling menyatu. Menatap sosok Bobby yang berdiri dibalik pintu kelas. Menatap datar Jungkook, tetapi sehabis itu tersenyum biasanya menatap dirinya.
Lisa tidak ingin salah sangka. Tapi otaknya membuatnya terus berfikir. Bahwa cowok yang dimaksud Jungkook adalah Bobby. Cowok yang beberapa minggu ini terus didekatnya.
-○-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-○-
Endingnya... silahkan berimajinasi sendiri...
Lanjutan dari klasik-senyuman maut-temenan-kisah klasik yg menyakitkan
