sandiwara

4.2K 492 25
                                    

-○-

Tidak ada yang bisa mencegah wanita bersurai kelam itu untuk menikmati angin malam. Menikmati pemandangan kota dari atas atap rumah sakit, dimana dia dirawat.

Masih berbalut baju rumah sakit, dan selang infus yang melekat di nadinya.

Wanita itu tersenyum, memejamkan matanya menikmati angin kencang yang menerpa wajahnya. Tidak seperduli apapun pada tubuh lemahnya, ia mencoba menahan pijakan nya untuk terus merasakan angin.

Sampai pada saat sebuah suara mengintrupsinya. Membuatnya jadi membuka mata, menoleh kecil pada sosok pria tampan yang mendekat dengan wajah khawatir.

"Aku pikir kau benar akan pergi" kata pria itu, membuat Lisa tersenyum kecil.

"Hmm... aku akan pergi, setelah dari sini."

"Kenapa?"

Lisa mengalihkan wajahnya, masih dengan sudut bibir yang tertarik menatap kembali gemerlap lampu malam dikota.

"Kau tahu... tidak ada yang tersisa dinegara ini. Tak ada tempat apapun lagi untuk aku kunjungi."

"Lalu disana? Apa ada tempat yang kau kunjungi?" Kata pria itu.

Pria itu, Pria yang selama ini terus bersama nya. Mengambil tangan Lisa. Mengenggam nya erat.

"Tidak ada siapapun disana. Aku tak yakin kau menadapat kan sesuatu disana."

Lisa menoleh, tepatnya berbalik penuh menghadap pria tampan dihadapan nya.

"Lalu disini? Sudah tak ada lagi yang tersisa disini. Tak ada lagi apapun yang membuat ku harus tetap disini"

Pria itu menggeleng, ia menggesekkan ibu jarinya dipunggung tangan Lisa.

"Aku... ada aku... tolong jangan pergi lagi Lisa," pria itu menjilat bibir bawahnya, matanya menyendu menatap mata bulat Lisa.

"Kenapa?"

"Karena aku mencintaimu! Tidak cukup selama ini aku selalu berada disampingmu?! Tidak cukupkah selama ini aku selalu merawatmu?!"

Lisa diam, ia menatap tepat dimata pria itu. Ia tahu... pria ini nampak memendam sesuatu yang jelas tidak diketahui Lisa sebelumnya.

"Tolong... jangan tinggalkan aku..." ucap nya sendu, mendekat pada Lisa. Menatap lekat mata bulat Lisa senduh, menepiskan jarak diantara mereka.  Sampai pada saat nya bibirnya saling bertemu dengan bibir penuh Lisa. Memberikan kecupan lembut, kecupan lama  yang membuat Lisa sukses bergetar.

Ia tidak pernah tahu. Tiga belas  tahun mengenal pria ini. Pria ini akan melakukan sesuatu yang terduga alih-alih pria ini hanya akan memegang tangan nya dan  memeluknya.

Dan kali ini sukses membuat Lisa tersentuh. Mulai terlelap dalam lumatan pelan nan lembut pria itu. Memejamkan mata dengan tangan yang mencengkram jas silver milik pria itu.

Lisa terlena.


































"CUT!"

Tautan itu terlepas, melepaskan hembusan nafas lega dari kedua insan itu. Lisa tersenyum, membalas senyuman lembut dari pria dihadapan nya.

"Kerja bagus Lisa"

"Oppa juga"

Dan akhirnya mereka sama-sama berjalan, mendekati sutradara yang menginstupsi mereka dengan tepukan tangan.

"Seo Joon, Lisa, kerja bagus!"

-○-

-○-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-○-

Judul nya saja sandiwara wkwkwk

-eri

Stories Of Her IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang