Hari Rabu
Hari ini indah karena aku tahu dia akan menungguku di gerbang. Sebuah chat yang mengatakan besok aku tunggu di gerbang sukses membuatku tidak tidur semalaman.
Ketika bel pulang berbunyi aku menyusun buku ke tas dan buru-buru keluar sebelum suara Ryan aka ketua kelas memanggil ku. "Vio.. Piket kau sekarang. Yang mau larinya kau? Hm?" Sial, batak nya dia keluar makjang.
Aku pun segera menyelesaikan jadwal piket dan keluar bersama Zihan ke gerbang. Kucari batang hidungnya, senyum tampan yang selalu menghiburku. Tapi naas, tak ada hasilnya.
Dia tidak ada.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku dan Dia
Teen Fictionshort story tentang gadis remaja biasa yang mulanya benci teman laki laki sekelas nya berubah jadi cinta