Tifa pov
Aku berjalan menuju halte bus.
Semua mata tertuju padaku.
Iya aku masih memakai seragamku dan aku bolos dari sekolah.Aku bingung kenapa aku seperti ini, aku ingin pergi saja rasanya
Apakah ini yang dinamakan hidup bahagia?Saat aku sedang melamun bus pun datang
Aku memasuki bus dan Yap didalam bus itu ada Arland. Dia seperti menatapku tapi tak aku hiraukan.
Bus pun berhenti dan aku pun turun dari bus.Syukurlah tujuan kita berbeda jadi aku bisa leluasa.
"Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus pergi dari dunia ini supaya mereka tenang? " Gumamku
Aku pun kembali kerumah dan menuju kamar
yah aku sebenarnya orang yang bergelimang harta tapi aku tak pernah menampakkan nya
orang tuaku juga tidak pernah di rumah
mereka selalu sibuk dengan pekerjaan nya"sebaiknya aku pindah saja daripada seperti ini" monolog Tifa
"aku telpon saja papa supaya aku dipindahkan"
"halo pa"
"iya halo nak?ada apa?" ucap papa
"pa aku boleh pindah sekolah? aku ingin sekolah di luar negeri pah" Mohon Tifa
"baiklah baiklah,mau pindah kapan? akan papa uruskan kepindahannya"
"satu minggu lagi pah,aku masih ingin menghabiskan waktu dulu dengan Rani"
"baiklah besok papa sama mama akan pulang,kamu jaga diri baik baik ya"
"iya pa,dah,love you"
"love you too sayang"
Tifa pun memutuskan telpon dan pergi tidur
hah sungguh melelahkan hari ini.
•
•
•
TBCyah Tifa jadi pindah deh...
VOMENT JUSEYONGGG^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
RomantizmTifa seorang gadis remaja berumur 16 tahun harus menjalani kehidupan yang menurutnya itu sulit Apakah Tifa sanggup menjalaninya? Ikuti kisahnya di wattpad aku