4.nomor misterius

13 5 0
                                    

Malam pun tiba, langit biru yang menggoreskan keindahannya dalam balutan awan dengan refleksi cahaya kini berganti dengan hadirnya beribu gugusan bintang nan indah. seorang gadis tengah duduk termenung dirooftop rumahnya, ia adalah Anya.

Malam ini Anya sedang sendrian dirumah dikarenakan mamanya sibuk bekerja, untuk menghilangkan rasa kesendriannya itu ia pun memandangi langit malam yang dipenuhi bintang. Memang memandang langit adalah kebiasaan yang ia sukai setelah kepergian papanya. baginya memandang langit malam mampu membuatnya tenang dan mampu menghilangkan rasa kerinduan pada papanya.

Anya sangat merindukan papanya dan bahkan setiap malam ia sering memimpikan papanya. Didalam mimpinya papanya berpesan "jangan sekali kali meninggalkan mama sayang, kamu harus jagain mama, jangan buat mama sedih" mengingat pesan papanya, Anya selalu bersedih.. bagaimana ia bisa menjaga mamanya dan tidak membuat mamanya sedih. Dan bahkan sekarang ia menderita gagal ginjal dan umurnya juga gak lama lagi. Itu artinya ia akan mati dan otomatis ia akan meninggalkan mamanya dan membuat mamanya bersedih. Anya hanya bisa berdoa dan berusaha agar penyakitnya bisa sembuh.

#drettttttttttt

Deringan ponsel membuat Anya menghentikan aktivitas melamunnya itu, ia pun segera bangkit mengambil ponselnya, ia mengerutkan dahinya dan merasa heran ketika ia menatap layar ponselnya dengan panggilan masuk nomor yang tak dikenal. Awalnya Anya gak mau mengangkat telepon tersebut namun setelah beberapa kali nomor itu menelpon, Anya pun berpikir mungkin ada hal yang penting yang ingin dibicarakan orang dibalik telpon itu. Anya pun segera mengangkat telpon tersebut.

"Halo..assalamualaikum." ucap Anya dibalik telepon namun tak ada jawaban dari seberang sana. Anya pun kembali bertanya "maaf ini dengan siapa yah?ada yang bisa saya bantu?" ucap sopan Anya. namun tetap tak ada jawaban. Anyapun merasa kesal dengan orang dibalik telepon itu dan ia segera mematikan telepon secara sepihak

           🌻🌻

Disisi lain, Alif tak dapat menyembunyikan senyumannya setelah gadis yang ia kagumi mematikan teleponnya secara sepihak. Ya alif menelpon Anya karena ia ingin membuktikan apakah benar ucapan adeknya itu. Ia tahu Anya sangat sebel dengannya karena ia tidak memberikan jawaban saat Anya memulai pembicaraan ditelepon tadi. Ia tak bermaksud membuat Anya sebel tapi ia hanya ingin mendengar suara Anya. Dan benar setelah ia mendengar suara itu, alif tidak dapat menstabilkan detakan jantungnya, Ia merasa jantungnya sedang lari maraton.

Alif tidak bisa membohongi perasaannya, kini ia benar benar telah jatuh cinta pada Anya meskipun ia belum pernah menatap Anya secara langsung hanya suara Anya yang ia dengar. Namun ia percaya, Anya adalah sosok wanita yang baik, cantik dan pintar.

Keesokan harinya...

Hari ini masih seperti biasa, Anya berangkat kesekolah tepat pukul 7 pagi. sesampainya disekolah ia melihat sepanjang koridor sekolah masih sepi, terbilang aneh.. karena para siswa belum nongol disaat jam segini. hal ini jugalah yang membuat Anya agak terlambat ke sekolah.

Anya mempercepat langkah kakinya menuju kelasnya. saat ia memasuki kelasnya disana baru ada dion, cwok nerd yang rajin berangkat pagi demi mencari bolpoin dikolong meja teman temannya. Anya yang sudah duduk dibangkunya lalu melipat kedua tangannya diatas meja dan menenggelamkan kepalanya disana.

Hari ini suasana hati Anya tidak seperti biasanya, bisa di bilang hari ini ia sedang badmood. semua ini gara gara si nomor misterius itu.Anya sangat kesel dengan orang itu, bisa bisanya mengganggunya. Anya sudah bertekad jika ia mengetahui pemilik nomor itu, ia gk akan segan mengomelinya.

Tiba-tiba Anya merasakan ada yang mengusap kepalanya, ia pun langsung membenarkan posisi duduknya dan kaget melihat laki laki yang ada didepannya.

"Ri..rian." ucap Anya kaget

"Iyya ini gue rian." ucap rian heran melihat Anya tidak mengenali dirinya

"uhhh untung itu loo, gue kira kuntilanak." ucap Anya sambil mengusap dadanya

"Kuntilanak dari hongkong! Mana Ada kuntilanak siang siang gini, dasar halu!" ejak rian sambil mengacak rambut Anya

"ikhh rian..rambut gue kok dia acakin sih Liat niii gak cantik lagi kan gue." rengek Anya memperbaiki rambutnya

"Mau cantik atau nggak, gue tetap sayang kok sama lo." ucap rian

"gak usah gombal deh! Gue gak mood denger gombalan loo." kata Anya

"Yaudah." ucap rian duduk dibangkunya

mereka sibuk dengan urusannya masing masing. Anya yang sibuk memikirkan penelpon rahasia itu, rian yang sibuk memikirkan nasibnya yang hanya dapat mencintai Anya dalam diam, dan dion yang sibuk mencari bolpoin dikolom meja teman temannya.

semua siswa kls XI MIPA 3 telah datang dan siap menerima materi pelajaran. Hari ini mereka belajar matematika. Pelajaran yang sangat rian benci baginya belajar matematika membuat kepalanya serasa ingin meledak. Ya dari dlu rian memang kurang dalam hitungmenghitung, awalnya ia berkeinginan masuk kejurusan IPS tetapi sekarang ia malah masuk kejurusan IPA. gak usah ditanya lagi kenapa ia memilih jurusan IPA, ya sudah jelas karena Anya. bukan hanya rian, para siswa juga banyak membenci pelajaran matematika

#kringgkringg

Jam istirahat akhirnya datang juga, surga bagi anak-anak SMA PELITA BANGSA terutama bagi siswa Kelas XI MIPA 3. Akhirnya mereka terbebas dari siksa neraka..ehh ralat..maksudnya terbebas dari siksa pelajaran matematika hehhehee😅

Semua siswa berlari kekantin untuk mengisi perut kosong mereka. Rian, Anya dan vani memesan bakso karena mereka memang menyukai makanan yang bulat itu. setelah pesanan mereka datang, mereka pun melahap bakso mereka masing masing. tanpa disadari, Vani dari tadi memperhatikan rian. Detak Jantung vani kini serasa tak dapat berhenti. vani benar benar telah jatuh cinta pada rian, ia bertekat memiliki rian seutuhnya.

Dilain sisi ternyata Anya juga memperhatikan vani yang dari tadi memperhatikan Rian. Anya berpikir vani menyukai sahabat kecilnya itu. Anya sangat antusias dan akan mendukung jika vani benaran suka dengan rian.

"Woii.. kalian berdua ngapain liatin gue? Lo berdua suka yah sama gue? Ngaku aja!" Tanya rian heran melihat Anya dan vani melihatnya

"Widihhh siapa juga yang liatin lo? Gue tu liatin si Bejo! Uhhh dasar kepedeaan." Ucap Anya ngelas dan menunjuk siswa yang bernama bejo yang kebetulan berada dibelakang rian

"Ngaku aja lo? Gue sih memang ganteng jadi wajar lo berdua liatin gue, lo berdua jatuh cintakan sama gue?" Ucap rian sok kegantengan

"Apaan sih!" Ucap vani sedikit grogi

"Tuh liat Lo grogi gitu! Beneran kan lo suka sama gue?" Ucap rian ke vani

"Ehhhh rian! Lo tuh jangan sok kegantengan deh. Kita itu malah jijik sama lo!" Ucap Anya emosi melihat sikap sahabatnya

"Bhahahahhahaha.. jangan marah dong Nya! Gue kan cuma bercanda." Ucap rian


Tiba tiba Rian teringat tugas yang diberikan oleh bu Ani selaku guru killer di SMA PELITA BANGSA. Ia pun berlari kekelasnya tanpa memberi tahukan Anya dan Vani. banyak adik maupun kakak kelas yang menyapanya dengan nada yang di imut-imutkan. rian hanya bisa membalasnya dengan senyuman singkat. ia bukanlah cwok yang sok dingin dan sok tampan seperti drama drama ataupun novel novel badboy yang sekarang diganrungi cewek cewek zaman now.








Tbc..

kutitipkan hatiku untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang