9.cemburu

11 5 4
                                    

Sinar matahari mulai menampakan dirinya, sinarnya yang indah itu mampu menghipnotis setiap makhluk yang ada dimuka bumi ini untuk segera memulai aktivitas paginya. Tetapi tidak dengan Anya, ia lebih memilih tetap berada diatas ranjang putih itu. Hari ini ia belum bisa melakukan aktivitas seperti biasa, Anya belum diperbolehkan pulang, ia masih harus dirawat inap di rumah sakit.

Anya sangat merindukan sahabat dan teman temannya, ia merasa tersiksa berada dirumah sakit. Rasanya seperti berada dalam sel tahanan.

Entah sampai kapan Anya terus begini, terkadang ia capek setiap minggu harus ke rumah sakit. Merasakan pahitnya meminum obat dan sakitnya tusukan jarum suntik.

              ***

Tiba tiba pintu terbuka, muncullah Lia dengan membawa banyak buah buahan. Anya menyergit heran, tumben pagi pagi udah bawa banyak makanan. Semuanya terjawab setelah Anya melihat seorang lelaki bertubuh tegak berdiri dipintu, yah dia lah yang membawa buah buahan itu. Anya sangat senang karena pak loreng kesayangannya itu menjenguknya.

"Selamat pagi ANYA ADELIA PUTRI." sapa alif

"Ehh selamat pagi juga pak lo... ehh maksudnya bang Alif." jawab Anya grogi.

"Gak usah grogi gitu." ledek alif

Anya merasa wajahnya sekarang mirip kepiting rebus. Anya sangat malu dengan Alif dan mamanya karena Ia ketahuan grogi.

"Khemmmmm kok wajah anak mama yang cantik ini jadi merah?" ledek mama saat melihat muka anaknya berwarna merah.

"Ihhhhh mama apaan sih!!" balas Anya menyembunyikan wajah dibalik bantal.

Melihat kelakuan anaknya itu, lia akhirnya memilih keluar dan membiarkan anaknya dan pemuda yang berseragam tentara  itu ngobrol. lia sangat menyukai pemuda itu, sepertinya pemuda itu cocok untuk anaknya.

"Kok abang tau gue masuk rumah sakit?" tanya Anya

"Ehhh.. abang tau dari adek abang." balas alif

"Ohh.. adeknya abang tau darimana kalau gue sakit?" tanya Anya lagi

"Ehhhh itu anu anu." ucap alif grogi

"Anu apa bang?" tanya Anya

"Ehh adek abang tau dari teman kamu, adik abang kan sekolah di SMA PELITA BANGSA." ucap alif

Anya hanya dapat ber oh ria setelah mendengar jawaban pak loreng kesayangannya itu yah meskipun ia masih heran.

"Abang kok datangnya sendirian sih?kok adeknya gak diajak?" tanya Anya

"Kan adek abang sekolah." ucap alif

"Hehehehhehe lupa bang." tawa Anya dengan menabok kepalanya sendiri

Awalnya alif dan adiknya sepakat menjenguk Anya sepulang sekolah adeknya, namun semua itu harus ia kubur dalam dalam setelah menerima telepon dari kakak atasannya. Alif diharuskan kembali ketempat pendidikannya sore nanti. Alif sempat bimbang,namun akhirnya ia pun bertekat menjenguk Anya sendirian.

"Ehhh kepalanya jangan ditabok! nanti sakit lo tambah parah." ucap Alif memegang kepala Anya.

Entah disengaja atau tidak, sekarang mata mereka saling bertatapan. Ingin rasanya menghentikan waktu, Anya merasa nyaman berada didekat Alif. begitupun alif, ia juga merasa nyaman berada didekat Anya.

Acara tatapannya berakhir setelah pintu dibuka, dan ternyata dibalik pintu tersebut adalah RIAN yang tak lain laki laki yang menyukai Anya. Melihat hal itu, Anya hanya bisa berdecak kesal karena moment romantisnya bersama pak loreng kesayangannya itu harus berakhir.

kutitipkan hatiku untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang