10.Diam

6 3 0
                                    

Anya sudah tampak rapi, seragam sekolah putih abu abu telah melekat sempurna ditubuh Anya. Hari ini Anya mulai masuk sekolah setelah beberapa hari ia absen sakit.

Jarum jam menunjukkan pukul tujuh saat Anya melihat benda pink yang melingkar dipergelangan tangannya. Ia segera bergegas mengambil tas pink miliknya. Yah! Anya sangat menyukai warna pink, entah apa sebabnya? Ya mungkin karena Anya anak yang manja.

Pagi ini seperti biasa, Anya kesekolah diantar oleh mang dimang. Namun kali ini ada yang berbeda dari Anya, yah! hari ini entah setan apa yang memasuki tubuhnya. Anya membawa bekal kesekolah!!.. whattt!! Itu gak mungkin, mana mau Anya bawa bekal kesekolah bahkan mamanya maksa dia bawa bekal ia tetap gigih gak mau. Ternyata semua itu untuk Rian, yah Anya sengaja membawakan bekal nasi goreng kesukaan rian karena rian lagi ngambek, gak mau bicara sama Anya.

Sesampainya disekolah..
Anya sengaja menunggu rian di depan pos satpam.

"neng! Kok gak masuk sih? Nih pintu gerbangnya udah mau ditutup." Tanya pak satpam yang bernama Paijo melihat Anya berdiri didepan posnya.

"Ehh ini pak! saya lagi nungguin teman saya. Pintu gerbangnya jangan ditutup dulu dong pak! Bel kan belum berbunyi." Ucap Anya melihat Paijo hendak menutup pintu gerbang

"Iya neng memang belum bunyi! Tapi sebentar lagikan bakalan bunyi, nih tinggal 5 menit lagi neng!" Ucap Paijo melihat jam tangan yang ia pakai.

"Plisss pak...!! Nanti aja yah!" Ucap Anya memohon

Dari kejauhan tampaklah seseorang mengendarai sport merah, yah itu adalah rian. Namun hari ini rian tampak beda, Anya pun heran sekaligus bertanya dalam hati "kok rian gak sendiri? Siapa tuh perempuan yang rian bonceng?"

Setelah sport merah itu berhenti tepat didepan Anya, turun lah seorang perempuan yang rian bonceng tadi dan perempuan itu adalah vani. Anya sempat kaget sekaligus heran, tumben mereka kesekolahnya bareng

"Ehh Anya! Lo ko ada disini sih?" Ucap vani melihat Anya berdiri didepan pos satpam

"Iyya. Gue nungguin Rian!" Ucap Anya. Namun rian hanya diam tak berkata saat namanya disebut

"Ohh, yaudah ayok kita masuk! Riannya kan juga sudah datang." Ajak vani

"lets go!" Balas Anya

Mereka pun berjalan menuju kelasnya, Hanya keheningan yang tercipta diantara mereka. Saat memasuki kelas, mereka heran melihat tak ada satu pun penghuni kelas yang mereka temui.

"Tumben jam segini masih sepi? Kita kepagiaan yah kesekolah?" Ucap Anya melihat tak ada satupun seseorang yang ia temui

"Gak mungkin kita kepagian! Inikan udah jam setengah delapan. "ucap vani melihat jam tangan berwarna hitam yang ada ditangannya itu

"trus mereka pada kemana? Kok gak ada disini?" Tanya Anya

"Ya mana gue tau!" Balas vani

Ditengah keterbingungan mereka, tiba tiba dibalik pintu muncullah segerombolan manusia yang tak lain adalah murid kelas XI MIPA 3. Ya mereka adalah teman teman Anya, vani dan juga rian

"Eiii dari mana saja loo? Kok baru nongol?" Tanya Anya ke salah satu temannya yang bernama karin

"Yang harus nanya itu gue! Bukan loo." ucap karin

"Kok lo sii?" Balas Anya

"Iyya lah gue! Kenapa kalian gak ke lapangan?" Tanya karin

"Ke lapangan? ngapain?" Tanya Vani

"Antrian sembako. Ya kumpul lah! Kalian gak dengar apa pengumuman tadi pagi?" Ucap karin

"Gak tuh!" Ucap vani santai

"Emang pengumumannya apa?" Tanya Anya

"pak kepsek mengumumkan bahwa semua siswa SMA PELITA BANGSA diharapkan berkumpul dilapangan basket dalam rangka membicarakan kegiatan PENSI." ucap karin

"oh! Emangnya kapan kegiatan itu dimulai?" Tanya vani

"Besok." Balas karin

"Yes!! berarti besok kita gak belajar.. alhamdulillah ya allah! Engkau telah menjawab doa doaku." Ucap Vani senang. Setiap malam vani selalu berdoa agar tidak belajar matematika. ia sangat membenci pelajaran tersebut, baginya belajar matematika sungguh membosankan.

Percakapan mereka berakhir setelah kedatangan seorang guru yang akan mengajarkan bahasa indonesia. Para siswa pun menerima pelajaran dengan senang hati tanpa adanya tekanan, sebab pelajaran ini adalah pelajaran terfavorit diantara pelajaran lainnya.

             ***

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa berhamburan keluar dari kelas mereka. Begitupun dengan rian yang dari tadi lebih memilih diam saat terjadi debat antara Anya & vani vs karin.

Rian melangkahkan kakinya keluar meninggalkan kelas dan menuju ke kantin. Namun diperjalanan menuju kekantin, rian mendengar seseorang meneriaki namanya. Dan ternyata orang tersebut adalah Anya. Setelah mengetahui Anya yang memanggilnya, rian malah mempercepat langkah kakinya.

"Rian.. Tunggu!" Teriak Anya mengejar rian

Bukannya berbalik dan menghampiri Anya, rian malah menghiraukan Anya dan tetap melangkahkan kakinya.

Anya berhasil mengejar rian sebelum sampai dikantin, ia pun menarik tangan rian.

"Rian.. lo kenapa sii? Lo masih marah sama gue?" Tanya Anya. Ya rian marah  sejak kejadian di rumah sakit, saat anya mengerjai rian.

Rian tetap diam saat Anya berbicara kepadanya, yah rian beneran marah kepada Anya.

"Rian.. jawab! Lo masih marah sama gue?" Ucap Anya sedih

"Gak." Ucap Rian singkat. Saat mendengar rian berbicara kepadanya, senyum Anya mengembang memperlihatkan lesung pipi diwajahnya itu. Sungguh manis dan cantik ciptaanmu tuhan!

"Ini nasi goreng kesukaan lo! Gue yang masak spesial buat lo!" Ucap Anya memberikan rian bekal yang ia bawa

"Gak..! Gue gak lapar." Ucap rian bohong. Ya rian sebenarnya sangat lapar karena ia tdk sempat sarapan tadi pagi, namun karena rasa gengsinya ia lebih memilih berbohong dan menolak nasi goreng pemberian Anya.

"Ihh rian.. kok gak mau sih? Gue udah capek capek bangun pagi buatin lo nasi goreng ini. Lo gak ngerasaan sih gimana perjuangan gue!" Ucap Anya kecewa

"Oh.. kalau gak ihlas mah gak usah dibuat!" Ucap rian singkat dan berlalu meninggalkan Anya.

Mendengar ucapan rian, hati Anya merasakan sakit. Anya yang sudah relain bangun pagi untuk membuat nasi goreng itu ehh riannya malah menolak dengan alasan gak laper.


















Gimana guaiss ceritanya?
Maaf yah! Klw ceritanya kurang menarik😇

Tbc..




























kutitipkan hatiku untukmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang