Di kelas...
Di sela jam pelajaran kosong semua murid pun gembira. Terutama laki-laki, padahal sebentar lagi mau ujian.
"kita perpisahan ke jogja kapan sih?" tanya caca.
"ntar kalo udah disuruh ama guru" jawab ananda.
Caca langsung memukul bahu ananda.
"aduhhh.." ucap ananda sambil memegangi pundaknya.
"bukan itu maksud gw" jawab caca.
"lu itu gemes ya ama gw, nabokin gw mulu" ucap ananda.
*plaakk*
"lu tuh beneran gemes sama gw ya" ucap ananda.
"iya, saking gemesnya gw pngen ngelempar lu dari lantai atas ke bawah" ucap caca.
"itu mah bukan gemes, tapi lu naksir sama gw" ucap ananda mulai ngelantur.
"idiihhh" jawab caca.
"sorry gw masih normal, gw masih suka sama yang ber batang" ucap caca.
*plaakk*
Kali ini bergantian ananda yang memukul caca. Caca pun meringis kesakitan.
"kalo ngomong jangan terlalu jujur apa" ucap ananda.
"jujur itu lebih baik, dibanding sok jujur tapi akhirnya bohong terus nyakitin" ucap caca.
"mulai dah bucinnya" jawab ananda.
Dari tadi ketiga temannya hanya menyaksikan ananda dan caca. Entah apa yang dibicarakan dan juga dipermasalahkan.
"lu berdua ngomongin apa sih?" tanya diva.
"batang" jawab ananda dan caca bersamaan.
"hehhh...!" bentak diva.
"pea emang lu berdua" ucap safina.
"dasar otak mesum lu da" tuduh caca.
"lah kok jadi gw" ucap ananda.
"emang elo" ucap tasya.
"lu semua ada dendam kesumat apa sama gw, gw mulu yang kena" ucap ananda.
Ke 4 temannya tertawa lepas melihat ekspresi ananda yang terlalu dibawa serius.
"bercanda kali da" ucap diva.
"ga lucu bercanda lu semua, garing tau ga!" ucap ketus ananda.
"garing kriuk kress kobe" ledek caca.
Semua nya kembali tertawa kecuali ananda yang masih terdiam.
"yah ngambek beneran" ucap caca.
Ananda masih terdiam. Kini semua juga ikut terdiam.
"nanda" panggil caca.
Ananda hanya mengangguk.
"marah ya" ucap caca sambil memiringkan kepalanya.
"ga" jawab ananda dengan singkat.
"marah pasti" ucap caca.
"engga" jawab ananda.
"dia pasti beneran marah" sambung diva.
"kagak" jawab ananda.
"ga salah lagi pasti nanda marah" ucap tasya.
"gw ga marah, sok tau banget lu" jawab ananda.
"terus, kenapa dari tadi diem?" tanya safina.
"nanda tuh marah" ucap caca.
"gw ga marah centong nasi" jawab ananda.
"yhaa...centong nasi" ledek diva.
"gw centong nasi, elo rice cooker nya ya" ucap caca.
"ya lebih gede dong" jawab diva.
"emang"jawab caca.
"nanda, udah apa jangan diem mulu. Kita minta maaf deh" ucap caca.
"iya da...lu jangan diemin kita dong. Kalo ga ada lu hidup serasa ga bermakna gitu" ucap safina.
"lebay lo" jawab ananda.
"gw ga marah" sambung ananda.
"terus?" tanya ke 4 sahabat ananda.
"GW LAGI SAKIT PERUT, DARI TADI LU NGAJAK NGOBROL MULU" ucap ananda.
"ya ampun" ucap ke 4 sahabatnya.
LATAR CERITANYA LEBIH BANYAK DI KELAS...SOALNYA SAYA DAN KE 4 TEMAN SAYA MEMANG LEBIH SERING BERCANDA DI KELAS.
SO, JANGAN LUPA TINGGALIN KRITIK DAN SARAN.
TERUS VOTE YA:')
KAMU SEDANG MEMBACA
The five girls (complete)
Non-Fictionkisah ini tentang 5 orang sahabat,yang mempunyai sifat berbeda. Tetapi dibalik perbedaan masing-masing, mereka juga saling melengkapi. Tidak hanya kebersamaan yang selalu mereka rasakan, tetapi terkadang ada sedikit keributan kecil yang masih ada ik...