08. Be Kind

1.1K 174 15
                                    

.
.
.

"KAMU JANGAN NUMPANG TIDUR DI TOKO SAYA!!"

"PERGI! PENGEMIS JANGAN NGEMIS DISINI!!"

byurrrr

"ENAK HAH!? MAKANYA JANGAN TIDUR DI EMPERAN TOKO SAYA"

Itulah tindakan yang sering Namjoon dapatkan mulai dari dicaci, diguyur, diusir dan semacamnya. Namun ia sabar sekali dan meminta maaf pada pemilik pemilik toko yang di singgahinya. Sekarang ia benar benar tinggal di jalanan walaupun begitu, ia masih tetap tersenyum dan tidak mengeluh.

"Joon?"

"Ya ini aku, eh? Jackson?"

"Ngapain lo disini?"

"Em eh eung enggak." Namjoon bingung harus menjawab Jackson bagaimana.

"Jangan bilang lo udah gak punya rumah?"

"Iya"

"Lo gak bilang sama gue? Lo gak anggap gue sebagai sahabat lo? Yaudah sekarang kita pulang kerumah gue ya?" Jackson langsung mendorong kursi roda Namjoon menuju rumahnya.

'Tuhan terimakasih, terimakasih telah memberikan seseorang seperti Jackson, dia sungguh baik.'

---

"Jackson ada apa?" Tanya ibu Jackson lembut.

"Masa bu, Namjoon tidur di jalanan" Adu Jackson kepada ibunya.

"Kenapa Namjoon kamu gak bilang sama ibu?"

"Aku hanya tidak ingin merepotkan keluarga kalian" Namjoon menunduk.

"Siapa yang bilang kamu merepotkan? Yasudah sekarang kamu bersih bersih lalu tidur ya"

"Jackson antar Namjoon" Suruhnya.

"Tuh Joon, siapa yang bilang lo ngerepotin, aduh pipel pipel"

"Bukan 'pipel' tapi people" Koreksi Namjoon.

"Bodo" Namjoon pun tertawa.


"Terimakasih ya Jack, sudah mengizinkan aku menginap disini"

"Siapa bilang lu nginep? Tinggal disini elahh" Jawab Jackson.

"Benarkah? Aku takut kalian kerepotan karena aku tinggal disini"

"Tau ah lo tuh susah banget dibilangin"

"Hehehehe" Namjoon malah tertawa.

"Yaudah sana bersih bersih"

"Siap bos"

Setelah Namjoon membersihkan diri, Jackson mengajak Namjoon untuk makan malam. "Namjoon, makan yuk" Ajak Jackson.

"Tidak ah takut mere-"

'Bacot banget asw' batin Jackson.

"Gue gak terima penolakan" Lalu Jackson mendorong kursi roda Namjoon, kebetulan rumah Jackson itu tidak tingkat, namun sangat besar.

Ayah Jackson sudah pulang bekerja, saat sedang menunggu ayah Jackson bersih bersih Jackson dan Namjoon saling mengobrol, ayah Jackson pun selesai, lalu mereka makan malam bersama.

"Namjoon ayah bilangin sekali lagi, jangan ngerasa jadi beban, kami senang kalau kamu bisa tinggal disini"

"Iya, maaf yah" Namjoon menunduk.

"Makan yang banyak ya Joon" Jackson sangat perhatian kepada Namjoon, benarkan?

---

"Joon, lo biasa ke sekolah naik apaan?" Tanya Jackson.

"Naik bus" jawabnya.

"Ooh yaudah yuk."

Sepanjang perjalanan mereka mengobrol dan sesekali melihat keluar jendela. Tidak terasa mereka telah sampai di sekolah, seperti biasa Namjoon dibully, diejek, ada juga yang berani mendorong Namjoon, namun sekali lagi, Namjoon tetap tersenyum dan mengabaikan itu semua.

"Namjoon, lo gak kenapa Napa kan? Kasar banget gila mereka sama lo. " Ucap Jackson.

"Tidak, aku tidak apa apa Jack terimakasih ya sudah mau melindungiku."

"No problem" jawab Jackson asal.

"Eh Joon, itu meja lo kenapa banyak coretan gitu?" Tanya Jackson.

Meja Namjoon penuh dengan coretan coretan seperti, Namjoon cacat, miskin, tidak punya orangtua, begitulah coretan yang ada di meja Namjoon.

"Woy, siapa yang coret coret meja Namjoon, ngaku kalian!"  Teriak Jackson.

"Sudah Jack tidak apa apa" Namjoon menenangkan Jackson.

"Lo kenapa sih? Di saat orang lain ngebully lo malah diem aja. " Tanya Jackson dengan sedikit menaikan nada suaranya.

"Aku hanya tidak mau dianggap orang yang kasar, lagipula orangtuaku menyuruh agar aku menjadi anak yang rendah hati dan murah senyum dikeadaan apapun, jadi aku maafkan saja siapapun itu." Jelas Namjoon sambil tersenyum.

"Itu gue yang coret kenapa? Mau aduin gue ke guru? Silahkan." Taehyung tiba tiba berbicara.

"Ooh jadi lo? Lo cari perhatian banget sih, mau lo apa?" Tanya Jackson kepada Taehyung.

"Gue? Gue mau Namjoon tersiksa dan depresi, simpel kan permintaan gue?"Jawab Taehyung.

"Iya kan Jin?" Tanya Taehyung.

"Yoi" Jawab Jin.

'simpel simpel,matamu kotak'
Batin Jackson.

"Woy, duduk ditempat masing masing ada Pak Suho." Ucap Seungcheol sang ketua kelas.

---

"Anak anak, sebelum bel pulang berbunyi, ada satu hal yang harus saya umumkan" Ucap Pak Suho.

"Yaitu ada Olimpiade fisika, murid yang mengikuti dikelas ini adalah" Lanjutnya sambil berfikir.

"Namjoon, kau siap?" Tanya Pak Suho.

"Ba-baik pak" Jawab Namjoon.

"Apa apaan ini pak, biasanya saya yang ikut olimpiade itu" Taehyung tidak setuju dengan permintaan Pak Suho.

"Diam Taehyung" Tegasnya.

'Liat aja kalau sampai lu menang gue gak akan segan segan buat ngebully lo lebih dari yang sebelumnya' Batin Taehyung.

TBC

Hai hai guys, pendek ya? Mian mampet ide inituh.
Oh ya, kalau yang bikin ff ini ngaret, grebek aja guys:)
Kayanya sekarang kalau aku bikin cerita bakal 600+ words.
Jangan lupa Vommentnya🤗
See you next chapter.

For? (✔️ End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang