20.Thanks God

1K 141 6
                                    

VOMMENT.
Lama banget gak upp ehe:)
Gaess masi inget gak alamat rumah jack? 

HAPPY READING!

"Tae, aku pengen kita putus!"

"Kamu Tau gak Tzu perjuangan buat dapetin kamu dari Jungkook tuh susah banget, kamu gak hargain aku gitu?!"

"Gak gitu Tae, aku dijodohin."

"Dijodohin ya? Yaudah aku gak bisa ngapa ngapain, semoga bahagia terus ya,

Sally."

"Tae, last hug please"

----

"Joon, ini ada yang nanyain lo."

"Siapa?"

"Gatau gue."

"Oh ok."

Namjoon berjalan menuju ruang tamu, sekarang ia sudah bisa berjalan, itu berkat kemauannya. Ia berlatih berjalan setiap hari selepas pulang sekolah, jika hari libur,  ia akan berlatih mulai dari pagi hari hingga sampai siang hari.

"Iya ada apa ya Pak?"

"Nak Namjoon, perkenalkan saya ayah dari Chou Tzuyu, anak saya yang akan dijodohkan denganmu"

"Ayah? Kenapa aku harus dijodohin sama Namjoon si yah?"

"Maaf, tapi ayah dan orangtua Namjoon sudah berjanji Tzu"

Namjoon tidak mengerti mengapa ia harus dijodohkan dengan Tzuyu.
"Baiklah Pak, saya tidak bisa menolak jika ini perintah orangtua saya."

"Baiklah Namjoon, lagipula pernikahan ini diselenggarakan setelah kalian berdua lulus."

"Baik."

"Yasudah Namjoon kami berdua pulang dulu"

Namjoon pun kembali ke kamar, lalu Jackson bertanya kepada Namjoon.

"Joon tadi siapa? Terus napa ada Tzuyu?"

"Jack, aku akan dijodohkan dengan Tzuyu."

"Beneran lo? Gila sih."

"Aku juga tidak tahu."

"Daripada lo pusing mikirin perjodohan kuno itu, mendingan kita main game ehe."

"Yasudah ayo!"
Merekapun asik bermain game, hingga sore hari.

---

"Oh lo dah bisa jalan, cih." Ucap Taehyung.

"Iya, kamu benar, ini semua berkat usahaku."

Namjoon dan Jackson bertemu BTS di koridor, entahlah apa yang akan mereka lalukan pada Namjoon setelah mereka melihat Namjoon sudah bisa berjalan.

"Usaha kata lo? HAHAHA! Usaha apaan woy." Ucap Taehyung meremehkan.

"Jadi menerutmu aku tidak berusaha? Apa kamu melihatku setiap pagi, siang ataupun sore hari untuk berusaha agar bisa jalan kembali, apa kamu lihat!? Tidak kan?"

"Dasar tidak tahu diri." Ucap Namjoon, ia lalu meninggalkan BTS dan pergi ke kelas bersama Jackson.

"Si Namjoon semakin berani aja mentang mentang dah bisa jalan." Ucap Jin.

"Namjoon, Namjoon. Itu anak maunya apa sih? Pake ngatain gue gatau diri lagi." Ucap Taehyung.

"Bacot, ke kelas bego dah mau bel." Ucap Jimin.

---

"Namjoon lo gakpapa?"

"Ya, aku tidak apa apa Jack, hanya sedikit pusing saja."

Pusing di kepala Namjoon akhir akhir ini semakin sering, dan ia menjadi semakin sering memuntahkan isi perutnya.

"Ke rumah sakit lah Joon, soalnya lo sering pegang kepala mulu."

"Tidak Jack, tidak usah"

"Gamau tau, gue bilang ke ibu sama ayah dulu."

Namjoon semakin khawatir, ia takut semua kebohongannya selama ini akan terungkap.

"Namjoon, kamu kenapa nak?"

"Tidak apa apa bu, hanya masuk angin sepertinya"

"Namjoon, kamu tidak boleh menyepelekan penyakit, ibu takut ada penyakit berbahaya yang menyerang tubuhmu tanpa kamu ketahui Namjoon"

"Ayok ayah anterin"

---

"Hiks Namjoon, kenapa kamu tidak memberitahu ibu nak?"

"Joon, lo kenapa nyembunyiin ini semua dari kita?"

Ayah Jackson hanya bisa terdiam setelah tahu Namjoon menderita kanker otak. Namjoon pun bingung, penyakit yang disembunyikannnya sudah diketahui oleh Jackson, ayah dan ibu.

"Tidak usah menangis bu, aku tidak apa apa." Namjoon menenangkan Ibu Jackson, entah mengapa ia merasa sedikit sedih saat Ibu Jackson menangis seperti itu.

"Nak, kanker-mu sudah memasuki stadium akhir sayang, ibu merasa tidak benar merawatmu."

"Ibu adalah Ibu kedua terbaik. Ibu merawatku dengan baik sama seperti mendiang ibu kandungku."

"Joon, lo harus kuat ya, lo mau ikut chemotherapy? Ikut ya, gue mohon."

"Tidak usah Jack, hanya tinggal 2 bulan saja sisa hidupku, aku tidak ingin ijut chemotherapy, itu membuat rambutku rontok hehe."

"Namjoon." Ayah, ibu,  dan Jackson lalu memeluk Namjoon, mereka tidak ingin kehilangan Namjoon.

"Jack, Ibu, Ayah, bila 2 bulan ini sudah habis, aku berharap kalian rela untuk membiarkanku pergi, apa boleh?"

"Tidak usah bersedih, lagipula 2 bulan itu hanya sebentar, jadi aku tidak akan merepotkan kalian lagi." Ucap Namjoon, ia menangis saat mengucapkannya.

'Tidak ada yang abadi di dunia ini, begitupun aku, terimakasih Tuhan, telah mengizinkan aku untuk merasakan bagaimana rasanya hidup, walau hanya sebentar, sungguh, aku sangat berterimakasih'



TBC 😭😭

Pendek ya?

Feel nya kerasa enggak? Btw Vomment yaa, bagus gak chap ini?

See you next chapter bye bye👋

For? (✔️ End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang