21.One Step Closer

1K 142 21
                                    

Happy Reading!. Guys
Maap lama gak upp

Warning! Mengandung kata kasar.

"Joon, pergi lo!"

"Eh Jack? Ada apa?"

"Gue udah muak sama lo, bisa kan beli rumah? lo udah punya duit sendiri, ngapain masih disini?"

"Baik Jack, aku akan berkemas,   terimakasih ya sudah mengizinkanku untuk menumpang selama ini, maaf sekali aku merepotkanmu dan keluargamu."

"Bagus lo sadar!"

'Maaf Joon, gue gak pengen banget lo pergi, gue gak kuat kalau liat lo ninggalin gue dan gak akan balik lagi ke 'dunia' ini, maaf'

Itulah keadaan Jackson sebenarnya, ia tidak ingin melihat Namjoon kesakitan, tetapi ia sebenarnya tidak tega berkata begitu.

Setelah berkemas, Namjoon berpamitan.

"Ibu Namjoon pamit, terimakasih telah merawat Namjoon selama ini, maaf jika Namjoon sudah merepotkan Ibu dan sampaikan pada ayah rasa terimakasihku ya hehe."

"Baiklah, pergi Namjoon pergi! Lagian aku bukan ibumu." Ibu Jackson menangis tanpa sepengetahuan Namjoon.

"Maaf, permisi."

'Aku tidak akan melupakan kalian, terimakasih'

----


"Aku harus pergi kemana?" Namjoon bermonolog.

"Apa aku cari rumah saja?" lanjutnya.

Alarm handphone Namjoon berbunyi, itu bukan alarm tapi pengingat bahwa hari ini ia berulang tahun.

"Hari ini adalah ulang tahunku? Seseorang yang tak berguna tidak pantas untuk merayakannya."

Namjoon pun berjalan-jalan untuk mencari rumah yang bisa ia sewa atau bisa ia beli sebagai tempat tinggalnya.

Setelah lama mencari, ia pun menemukan sebuah rumah yang bertulis 'disewakan' ia pun menelepon nomor sang pemilik rumah.

Rumah tersebut terlihat indah dengan warna putih pada dindingnya, dan pintu berwarna hitam yang membuat rumah itu nampak elegan.

"Ah, lelah sekali..."

"Seharusnya hari ini aku check up, baiklah aku akan membereskan barang- barangku lalu pergi." monolog Namjoon.

Namjoon pun membereskan semua barang dan pakaian yang ia bawa, dan bersiap untuk check up.

---

"Eh? Sekarang tanggal 12? Bego banget gue, udah ngusir dia dihari ulang tahunnya, pasti dia inget terus ulang tahun terburuknya, maafin gue Joon." Monolog Jackson.

"Maafin gue sekedar merasa bersalah pun gue gak pantes, gue temen terburuk buat lo Joon."

----

Namjoon sudah selesai check up ia merasa senang, entah mengapa. Saat perjalanan pulang, ia melihat Taehyung sedang memberi makan hewan peliharaannya di halaman rumah, Namjoon pun mengunjunginya.

"Halo Taehyung!"

"Ya, eh!? Namjoon ngapain lo disini?" Taehyung terkejut mengapa Namjoon berada di rumahnya, namun ia menyembunyikan keterkejutannya.

"Karena rumahku ada di situ."Namjoon menunjukkan rumah yang berada di sebelah rumah Taehyung.

'Si Namjoon mampu nyewa rumah itu? Sekaya apa dia?' batin Taehyung.

"Yaudah sana lo, gue mau masuk."

"Baiklah, sampai jumpa."

"Males banget ketemu sama lo."

Namjoon pun berjalan pulang kerumahnya. Sesampai di rumah, ia pun membersihkan badannya dan makan, kebetulan ia sudah berbelanja kebutuhannya saat pulang dari rumah sakit.

"Ibu, ayah, tunggu Namjoon ya." Ucap Namjoon sambil melihat sebuah foto kecil yang berisi ia dan mendiang orangtuanya.

"Kok aku menjadi ingat perkataan Pak Leeteuk Kira kira apa maksudnya."

Flashback on

"Sebelumnya, maaf ternyata saya salah, karena sebenarnya engkau tidak memiliki kakak, namun kau memiliki adik laki-laki."

"Namjoon ibumu berkata bahwa kau harus mencari adikmu sebelum terlambat, saya pun tidak tahu adikmu itu siapa, adikmu hilang diculik oleh seseorang."

"Sebelum terlambat? Apa maksudnya?"

"Ibumu tidak memberi tahu lagi, adikmu itu laki-laki Namjoon, kemungkinan ia bisa menyanyi."

"Baiklah Pak, terimakasih."

"Bukan masalah bagiku." Ucap Pak Leeteuk lalu ia pergi.

Flashback off

"Mungkin yang ibu katakan adalah keadaanku yang sekarang, apa aku bisa bertemu adikku? Siapa sebenarnya dia?" Namjoon pun memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi karena hari sudah malam, ia pun tertidur.

----

"Lo sendirian aja Jack? Mana 'homoan' lo? Biasanya sama lo?" Pertanyaan Jimin membuat Jackson marah, ia jelas jelas tahu bahwa BTS sedang menbicarakan Namjoon.

"Udah mati kali cuy, bosen idup dia hahaha." Ucap Jungkook.

"Bangsat ngakak gila hahaha, gaboleh gitu anjir kalau beneran gimana?" Tidak sopan sekali Jin berkata begitu.

"Salah dia sama kalian apa hah?!, seenggaknya dia gak kaya kalian tukang bully, hidup aja gak guna, mending kalian aja yang mati biar populasi manusia goblok berkurang, omongan itu adalah doa, belajar lo semua anjing!" Ucap Jackson, ia jelas tidak terima temannya didoakan seperti itu.

"Manusia bego."

Tidak lama kemudian Pak Suho datang ke kelas, terlihat dari raut wajahnya, ia sedang mengkhawatirkan sesuatu.

"Selamat pagi nak, saya akan mengumumkan bahwa Kim Namjoon masuk rumah sakit karena mengidap penyakit Kanker Otak yang sudah mencapai stadium empat, dia koma."

TBC

Hai gaesss HBD buat Namjoon! Biarin udh lewat gpp

Vomment ya ehee

See you next chapter ah! 👋


For? (✔️ End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang